Film animasi "Belle" karya Mamoru Hosoda membawa penonton dalam tafsir ulang modern dari cerita "Beauty and the Beast".
Anime ini mengikuti perjalanan seorang anak terbuang bernama Suzu yang menemukan komunitas dan cinta di dunia maya bernama U. Film ini mengeksplorasi ketenaran di era digital dan bagaimana kita membentuk identitas kita di dalam dunia maya.
Suzu, seorang gadis pendiam dan kesepian, tinggal di desa yang indah di mana jalur bus akan segera dihentikan. U, platform realitas virtual, menjadi tempatnya untuk mengeksplorasi dunia luar.
Satu-satunya temannya adalah Hiro, seorang pemuda cerdas dan sinis. Namun, latar belakang Suzu diwarnai oleh tragedi ketika ibunya meninggal saat mencoba menyelamatkan seorang gadis dari sungai. Akibatnya, Suzu sulit untuk bersikap terbuka dan merasa jauh dari ayahnya.
U menjadi tempat di mana Suzu menemukan kekuatan untuk mengekspresikan dirinya. Dalam dunia maya ini, dia menjadi Belle, bintang populer yang bersinar di panggung.
Review Anime Belle
Hosoda memasukkan referensi "Beauty and the Beast" melalui munculnya The Dragon, makhluk berjubah memar, dan The Justices, sekelompok pengganggu yang ingin mengungkap identitas asli The Dragon.
Film ini mengeksplorasi tema remaja seperti cinta, identitas diri, dan perjalanan menuju keberanian. Suzu menggunakan U sebagai jalan untuk mengejar impian musiknya, terutama karena kesulitannya untuk bernyanyi di depan umum di dunia nyata.
Anime "Belle" membawa penonton ke masa lalu yakni dari tahun 2012 ke tahun 1980. Hosoda menghadirkan kisah yang melibatkan teman masa kecil, kisah cinta di sekolah menengah, dan perasaan yang terpendam.
Untuk animasinya, "Belle" memukau dengan perpaduan visual yang indah dan unik. Estetika yang beragam menciptakan pengalaman sinematik yang menarik perhatian saat menontonnya.
Beberapa adegan, seperti rekreasi virtual kastil Beast dan Belle yang bernyanyi di atas ikan paus, sangat memukau dengan kekayaan imajinatifnya.
Meskipun Hosoda tidak membawa pandangan yang sepenuhnya baru pada format romansa remaja, "Belle" memberikan meditasi yang kuat tentang trauma emosional dan fisik.
Film ini juga mengajak penonton untuk merenung tentang kekuatan batin dan empati dalam menghadapi tantangan hidup.
Dengan animasi yang memukau dan pesan yang mendalam, "Belle" menawarkan pengalaman sinematik yang memikat dan berkesan, dan anime ini juga patut untuk dimasukkan ke list tontonan bagi kamu yang mencari cerita penuh emosional.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Series Beauty Newby, Adaptasi Minimalis tentang Penerimaan Jati Diri
-
Ulasan Lagu LUCY Snooze: Sebuah Pelukan Hangat di Tengah Penatnya Dunia
-
Review Film A Man and A Woman, Kisah Cinta Terlarang yang Menguras Emosi
-
Berdamai dengan Perasaan Sendiri Lewat Lagu Taeyeon Bertajuk Rain
-
Warung Nayamul: Kuliner Khas Jawa dengan Konsep Prasmanan yang Nyaman
Artikel Terkait
-
Spy x Family Code: White Siap Tayang di Bioskop Indonesia pada 7 Februari 2024
-
Ulasan Anime 'Mitsudomoe', Kisah Tiga Bocah Kembar yang Sangat Lucu!
-
Sinopsis Film 'Spy x Family Code: White', Tayang 7 Februari 2024 di Bioskop Indonesia!
-
Review Anime Log Horizon, Kehidupan Terikat oleh Game Virtual
-
Review Anime Black Lagoon, Menampilkan Dunia Kriminal yang Lebih Realistis
Ulasan
-
Review Film Fear Street - Prom Queen: Pembantaian Malam Pesta yang Melempem
-
Review Pee-wee as Himself: Dokumenter yang Mengantar Kejujuran Paul Reubens
-
Ulasan Buku One in a Millennial: Refleksi Kehidupan dalam Budaya Pop
-
Ketika Tubuh Menjadi Doa: Refleksi dalam In The Hands of A Mischievous God
-
Bukan Sekadar Lagu Ulang Tahun, Ini Pesan Berani di Lagu SEVENTEEN Bertajuk HBD
Terkini
-
Komunitas Perlitas Membingkai Semangat dan Kreativitas Penghuni Panti Laras
-
Timnas China Kehilangan 2 Pemain Pilar di Laga Lawan Indonesia, Sepenting Apakah Mereka?
-
Usung Konsep Sporty, USPEER Resmi Debut Lewat Single Bertajuk 'Zoom'
-
5 Sistem Kekuatan Terbaik Sepanjang Sejarah Anime, Ada Favoritmu?
-
Maudy Ayunda 'Bulan, Bawa Aku Pulang': Persembahan untuk Ketenangan Batin