Buku ini ingin mengajak pembaca untuk menyelami bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri tetapi harus bersama orang lain. Apalagi kalau mau sukses, tidak mungkin tanpa bantuan orang lain. Jaringan (networking) merupakan salah satu jalan untuk menuju sukses.
Menjalin hubungan dengan sesama manusia tentu ada tata caranya. Tidak bisa kita hidup semau sendiri tanpa memedulikan perasaan orang lain. Mustahil rasanya bila kita ingin meraih sukses tapi kita tak mampu menjalin komunikasi yang baik dengan sesama. Sebab, komunikasi harmonis adalah termasuk salah satu kunci sukses dalam menjalani hidup.
Kita semua tahu bahwa tidak satu pun manusia hidup di dunia ini yang bisa hidup sendirian. Setiap manusia pasti membutuhkan manusia lain untuk bisa hidup dan berkembang. Nah, agar orang-orang lain selalu mau membantu kita, ada satu hal yang harus kita miliki sebagai landasannya, yaitu kepercayaan diri atau trust (hlm. 11).
Setiap orang yang ingin sukses dalam bidang yang ditekuninya, harus berusaha membangun kepercayaan yang baik dengan orang lain. Jangan sampai kepercayaan orang lain terhadap kita hilang hanya gara-gara kita tidak amanah, suka menipu dan ingkar janji. Misalnya, ketika sedang berbisnis, jangan sampai kita melakukan hal-hal yang merugikan konsumen seperti melakukan penipuan pada produk jualan kita.
Satu hal yang tak kalah penting untuk selalu kita renungi adalah tujuan atau rencana yang ingin kita gapai dalam hidup. Ya, setiap orang tentunya harus memiliki arah dan tujuan dalam hidup ini. Apa saja hal yang ingin kita gapai, lalu berjuanglah untuk meraihnya dengan ikhtiar atau usaha pantang menyerah. Jangan lupa sertai juga dengan doa.
Belajarlah dengan orang Jepang. Mereka sudah terbiasa ketika melakukan sesuatu akan mengacu 3 hal: plan, do, see. Pertama-tama mereka akan membuat perencanaan mengenai hal-hal yang akan dilakukan (plan). Lalu, mereka laksanakan (do) sambil terus melakukan pemantauan (see). Jika dirasa perlu, mereka akan me-review. Me-review di sini bukan semata-mata mengubah planning, tapi harus ditinjau dulu apakah pelaksanaannya sudah baik dan sudah sesuai planning atau belum (hlm. 90).
Buku ‘Sutradarai Diri Sendiri, Sukses Karena Networking’ karya Yuni Syamsu Dinia dan Abu Aly yang terbit di penerbit Elex Media Komputindo ini menarik disimak karena menyajikan banyak hal. Mulai dari keharusan kita untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah kita peroleh, kemudian dalam hidup harus memiliki goal (tujuan), menjauhi keterkungkungan (mental block). Lebih dari itu, hidup harus memiliki strategi dan taktik dan juga rencana ke depan harus lebih baik dibanding hari ini.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
Ulasan
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Review Film Drop: Dinner Romantis Berujung Teror Notifikasi Maut
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku