Pertanyaan "Kapan Nikah" menjadi momok tersendiri bagi sebagian orang, terutama wanita. Pertanyaan ini memang sering sekali terdengar dan bahkan membuat muak dan capek sendiri untuk menjawabnya.
Bagi Anda yang sedang bosan menerima pertanyaan "kapan nikah?", buku "Bukannya Aku Nggak Mau Menikah" karya Lee Joo Yoon bisa menjadi bacaan yang tepat bagi Anda.
Ulasan Buku 'Bukannya Aku Nggak Mau Menikah'
Melalui buku ini, penulis membagi kisah hidupnya mengenai seorang wanita berusia 30-an yang masih belum menikah. Meskipun banyak pertanyaan dan sindiran dari orang-orang sekitar kepadanya terutama ayah dan ibunya mengenai pernikahan, dia masih bisa menikmati kehidupannya dengan bebas.
Saat membaca buku ini, hal pertama yang langsung terbesit dalam benak adalah tampak seperti ocehan seorang wanita mengenai pernikahan.
Tidak seperti buku self improvement lain yang penuh dengan kata motivasi, buku ini lebih berisi tentang curhatan-curhatan penulis mengenai desakan untuk menikah. Dialog, latar belakang, serta kisahnya sangat menggambarkan jelas isi hati penulisnya.
Buku ini juga membahas mengenai jarak pernikahan anak dengan usia orang tua. Hal ini terlihat dari salah satu bagian dalam buku yang bertuliskan "Besok lusa Ayah sudah tujuh puluh tahun. Lihat uban Ayah. Makanya, selama Ayah masih ada tenaga, walaupun tinggal sedikit, kamu harus menikah".
Bahkan, ada banyak sekali kisah lucu yang diceritakan penulis di buku ini yang salah satunya mengenai orang tuanya yang memaksanya ikut kencan buta. Hingga julukan "wanita tua yang temperamental" bahkan disematkan kepada penulis oleh teman sekantornya.
Kisah dalam buku ini ditulis dengan sangat menarik dan terkesan blak-blakan. Adanya kejadian lucu yang dialami penulis membuat pembaca ikut tertawa.
Alih-alih membaca buku self improvement, buku ini justru membuat kita merasa mendengar curhatan dari seorang wanita yang sebanyak 275 halaman itu.
Meskipun buku ini ditulis dengan versi terjemahan, namun bahasanya ringan dan mudah dipahami. Tidak seperti buku terjemahan kebanyakan yang kalimatnya berbelit-belit dan kurang bisa masuk ke perasaan.
Banyak sekali kalimat sarkasme mengenai pernikahan yang tidak hanya dipahami oleh perempuan, tapi juga laki-laki.
Bagi kalian yang butuh hiburan karena sering mendapatkan pertanyaan "kapan nikah", buku ini bisa jadi pilihan yang tepat.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Menguak Misteri Pembunuhan Sebuah Keluarga dalam Novel 'Pasien'
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
-
Psikologi Feminisme di Buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan
-
Review Buku 'Waktu untuk Tidak Menikah', Alasan Perempuan Harus Pilih Jalannya Sendiri
Artikel Terkait
-
Pendidikan Prilly Latuconsina vs Amanda Manopo, Beda Pandangan Soal Wanita Independen
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
-
Semangat Menggapai Cita-Cita dalam Buku Mimpi yang Harus Aku Kejar
-
Viral Lecehkan Pemotor Wanita, "Polisi Cepek" di Bekasi Melotot Tantang Korban: Suruh Polisi ke Mari, Gue Gak Takut!
Ulasan
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Review Film The Burial, Kisah Nyata Pengacara yang Menemukan Sahabat Sejati
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu