“Film Ghostbusters Frozen Empire” disutradarai oleh Gil Kenan, yang juga ikut menulis skenario bersama Jason Reitman. Ini adalah sekuel dari Ghostbusters: Afterlife (2021) dan film kelima dalam waralaba Ghostbusters, (ada satu lagi, tapi nggak dihitung, karena berupa serial animasi, bukan film).
Film perpaduan genre komedi dan supranatural ini sudah rilis pada 20 Maret 2024 di berbagai bioskop Indonesia karena tayang lebih awal dari tanggal rilis resmi.
Penonton akan menyaksikan karakter-karakter klasik seperti Dr. Peter Venkman (Bill Murray), Dr. Raymond "Ray" Stantz (Dan Aykroyd), Dr. Winston Zeddemore (Ernie Hudson), Janine Melnitz (Annie Potts), dan Walter Peck (William Atherton).
Selain itu, aktor-aktor lainnya, seperti: Finn Wolfhard sebagai Trevor Spengler, Mckenna Grace memerankan Phoebe Spengler, dan Celeste O'Connor sebagai Lucky Domingo. Sementara itu, Paul Rudd berperan sebagai Gary Grooberson dan Carrie Coon sebagai Callie Spengler, dan lain-lain.
Film Ghostbusters: Frozen Empire, dalam kisahnya menceritakan selepas beberapa waktu peristiwa kekacauan dimensional di Summerville, Oklahoma. Sekarang, para Ghostbusters lintas generasi harus bergabung untuk menyelamatkan New York City dari entitas yang bikin seluruh kota membeku.
Review Film Ghostbusters: Frozen Empire
Saat aku memutuskan untuk menyaksikan Ghostbusters: Frozen Empire pada hari pertama penayangan di Indonesia, aku memasuki bioskop tanpa harapan yang terlalu tinggi, dan dalam keadaan berpuasa di situasi luar bioskop yang lagi panas-panasnya.
Begitulah, aku hanya ingin menikmati waktu dengan hiburan yang ringan dan menyenangkan. Namun, pengalaman menontonku ternyata jauh lebih memuaskan.
Sekadar info buat yang belum tahu. Ghostbusters adalah waralaba yang dimulai dengan film komedi supernatural klasik tahun 1984 yang disutradarai oleh Ivan Reitman dan ditulis oleh Dan Aykroyd dan Harold Ramis.
Kala itu, dibintangi oleh Bill Murray, Dan Aykroyd, Harold Ramis, dan Ernie Hudson sebagai tim Ghostbusters yang berusaha menangani aktivitas hantu di New York City.
Nah, filmnya menjadi sangat populer dan mendapat pujian kritis serta sukses secara finansial. Ini menginspirasi berbagai adaptasi media, termasuk sekuel film, serial animasi, permainan video, dan komik.
Gil Kenan tampaknya paham mengarahkan laju dan tujuan filmnya. Film ini berhasil dengan mulus mewariskan tongkat estafet karakter, termasuk menambah penggemar baru dari penonton masa kini. Ini bukanlah hal yang mudah dalam waralaba film klasik, tapi film ini cukup berhasil.
Pengenalan karakter baru dan peralihan karakter lama di Ghostbusters: Frozen Empire dilakukan dengan cermat. Namun, sayangnya, meskipun film membawa musuh baru yang menjanjikan, eksekusinya terasa kurang nampol bila dibandingkan dengan film sebelumnya.
Dari segi akting, para aktor memberikan penampilan yang solid dan memuaskan. Namun, karena saking banyaknya karakter terlibat dalam satu frame film, ada beberapa karakter yang kurang digali pengembangan latar belakangnya.
Terlepas dari hal itu, Ghostbusters: Frozen Empire kukasih skor: 7,5/10. Seandainya eksekusi ending lebih sangar lagi, skor bisa kukasih lebih. Berhubung ini subjektif, jadi lebih baik kamu buktikan sendiri saja. Barangkali kita akan berbeda pendapat. Selamat menonton, ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Horor Kanibalisme dalam Film Labinak yang Memunculkan Sumanto
-
Review Film The Seed of the Sacred Fig: Tatkala Rumah Jadi Miniatur Negara
-
Review Film Boys Go to Jupiter: Animasi yang Memantulkan Getir Kehidupan
-
Review Film Night Always Comes: Satu Malam Panjang, Satu Hidup Penuh Luka
-
Review Film Descendent: Alien dan Studi Karakter Pria yang Takut Jadi Ayah
Artikel Terkait
-
Apakah Menonton Video Dewasa Membatalkan Puasa? Hati-hati Ibadah Bisa Ditolak 40 Hari!
-
Star Wars: The Acolyte, Series Terbaru Disney+, Segera Tayang
-
Review Film Murder Mubarak, Kisah Whodunit yang Menggigit Dibalut Satirisme
-
Review 'Keys to the Heart', Film Keluarga yang Mengandung Bawang
-
3 Film Horor Dibintangi Caitlin Halderman, 'Menjelang Ajal' Teranyar
Ulasan
-
Ulasan Buku Generasi 90an, Kenangan Jadul dan Nostalgia Kaum Milenial
-
Ulasan Film Night Always Comes: Perjuangan Sengit di Malam yang Kelam
-
Ulasan Film The Sun Gazer: Drama Romansa yang Menyayat Hati
-
Review Film Labinak: Praktik Sekte Kanibalisme dalam Keluarga Bhairawa
-
Horor Kanibalisme dalam Film Labinak yang Memunculkan Sumanto
Terkini
-
Kesabaran Jack Miller Habis, Ancam Bakal Tinggalkan Pramac yang 'Gantung'
-
Mulai dari Kita: Mengelola Sampah Rumah Tangga Demi Bumi Lestari
-
Rp100 Juta Per Bulan Hanya untuk Joget? Momen yang Mengubur Kredibilitas DPR
-
Electric Heart oleh 8TURN: Emosi Cinta yang Meledak Seperti Aliran Listrik
-
Ingin Bebas Balapan, Jorge Martin Tak Pasang Target untuk GP Hungaria 2025