Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Yonanda Cahya
Buku Serpihan Utuh Sebuah Rindu karya Beby Chaesara (DocPribadi/Yonanda Cahya)

Sebuah karya perdana dalam dunia literasi mengemuka dengan pesona dan kehangatan yang mengundang simpati. "Serpihan Utuh Sebuah Rindu" yang ditulis oleh Beby Chaesara, eks-member JKT48 Generasi 1, mampu memukau para pembaca dengan keceriaan dan kedalaman isi yang disajikan.

Buku ini merupakan hasil kumpulan tulisan pendek yang sebagian besar diposting oleh Beby di Twitternya, menggunakan tagar #KataBeby, selama masa keanggotaannya di JKT48.

Namun tidak hanya itu, dalam buku ini juga terdapat tulisan-tulisan baru yang ditorehkan oleh Beby selama proses persiapan penerbitan.

Tema yang diangkat dalam "Serpihan Utuh Sebuah Rindu" sangatlah beragam, mulai dari refleksi kehidupan sehari-hari yang penuh keresahan, hingga kisah-kisah asmara yang menggetarkan hati.

Semua itu disajikan dengan sentuhan kata yang lembut namun tajam, yang begitu dekat dengan karakter Beby Chaesara sendiri.

Salah satu kelebihan yang menjadi daya tarik utama buku ini adalah pemilihan font isi dan ilustrasi full color yang memukau. Ilustrasi-ilustrasi yang memperindah setiap halaman buku ini merupakan karya dari Larasita Apsari, seorang seniman berpengalaman dalam dunia penerbitan.

Kehadiran ilustrasi ini berhasil membawa kata-kata yang ditorehkan oleh Beby menjadi lebih hidup dan mengena.

"Serpihan Utuh Sebuah Rindu" tidak hanya menawarkan hiburan semata, tapi juga sebuah pengalaman membaca yang mendalam tentang kompleksitas rasa rindu. Dengan spesifikasi buku yang berbentuk hardcover, buku ini memberikan kesan premium ketika dipegang.

Bahkan, pada pemesanan awal (pre-order), penerbit memberikan bonus photocard bertanda tangan dari sang penulis, Beby Chaesara.

Dengan jumlah halaman sebanyak 144 halaman, buku ini diterbitkan oleh Gramedia Widiasarana Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2023. Dengan berat 0.25 kg dan dimensi 13cm x 19.5cm, buku ini hadir dalam bahasa Indonesia dengan ISBN 9786020530338.

"Serpihan Utuh Sebuah Rindu" tidak hanya sekadar kumpulan kata-kata, melainkan sebuah perjalanan emosional yang mengajak pembaca untuk merenung, tersenyum, dan terkadang juga ikut merasakan kerinduan yang disampaikan oleh sang penulis.

Dengan demikian, buku ini menjadi pilihan yang tepat bagi siapapun yang mencari inspirasi dalam merangkai makna dari setiap serpihan rindu yang ada dalam hidupnya.

Sebagai karya perdana Beby dalam dunia literasi, "Serpihan Utuh Sebuah Rindu" telah membuktikan bahwa nama besar seorang penulis tidak selalu menjadi penentu kualitas tulisannya.

Karya ini sungguh mempersembahkan sebuah keindahan dan kehangatan yang dapat dinikmati oleh siapa pun yang membacanya.

Yonanda Cahya