Kali ini kita akan mengulas bagaimana Helidha S. dengan buku ilustrasi Islami karyanya, "Hijrah Journey", akan memandu kita lewat serangkaian pesan reminder yang lekat dengan nilai-nilai kehidupan, kebaikan, dan spiritualitas.
Disampaikan dengan bahasa yang ringan beserta ilustrasi gemas yang memanjakan mata, buku ini menjadi sebuah sesi refleksi yang menyenangkan bagi pembacanya, terutama untuk kaum muslimah.
Identitas Buku
• Judul buku: Hijrah Journey
• Penulis: Helidha S.
• ISBN: 978-623-00-1570-0
• Penerbit: PT. Elex Media Komputindo
• Jumlah halaman: 144 halaman
• Genre: nonfiksi, Islami, religi, spiritual
Ulasan
Dalam buku ini, Helidha S. secara implisit mengajak saya untuk kembali merenung dan bertanya-tanya. Apakah selama ini saya selalu mengingat Allah SWT dalam keadaan sibuk sekalipun? Apakah saya terlalu terlena dengan kenikmatan duniawi yang fana ini? Apakah kebaikan yang dikerjakan selama ini sudah cukup membekali saya di akhirat kelak?
Buku "Hijrah Journey" menghadirkan serangkaian pesan yang diambil dari ayat Al-Qur'an, hadis, serta terdapat doa-doa pendek di dalamnya.
Pesan-pesan tersebut dikemas sebagai reminder agar hidup kita senantiasa berada di jalan Allah SWT dengan melaksanakan perintahnya serta menjauhi larangan-larangan yang sudah ditetapkan.
Buku ini juga menegaskan bahwa hidup hanya sekali, jadi sudah sepatutnya kita untuk konsisten menebar kebaikan serta memenuhi tanggung jawab sebagai manusia, anak, teman, saudara, serta hamba-Nya dengan sungguh-sungguh. Semua disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami tanpa memberi kesan menggurui.
Selain itu, buku ini memotivasi pembaca untuk beristiqomah dalam perjalanan hijrah menuju sosok hamba-Nya yang lebih baik.
Hal ini disampaikan pada kutipan di bagian sampul belakang buku: "Janganlah engkau kagum terhadap orang yang condong kepada dunia, namun kagumlah terhadap ia yang istiqomah."
Ada sosok Heli yang diilustrasikan sebagai wanita berhijab bersama kucing lucunya bernama Cida yang akan menemani kamu menjelajahi setiap lembaran "Hijrah Journey" yang begitu eye-catching dan menggemaskan. Pemilihan font serta dominasi warna soft jadi poin plus dalam aspek desain buku ini.
Di bagian akhir buku terdapat beberapa halaman kosong yang disediakan untuk pembaca agar dapat menuliskan refleksi pribadi atau momen penting dalam perjalanan hijrah mereka sendiri.
Saya merekomendasiin buku "Hijrah Journey" sebagai bacaan ringan untuk muslimah. Buku ini seperti pemandu yang menunjukkan cara berhijrah dengan menyuguhkan pengalaman membaca yang jauh lebih menyenangkan.
Last but not least, buku ini dapat kamu baca secara gratis dan legal di aplikasi iPusnas dengan waktu peminjaman 5 hari.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rilis Teaser, Film The Lost Bus Suguhkan Aksi Penyelamatan yang Dramatis
-
Five Nights at Freddy's 2 Dipastikan Tak Ulang Kesalahan Film Pertama
-
Dinilai Kurang Sukses, Serial Etoile Gagal Lanjut ke Season 2
-
Jackie Chan Dibuat Pusing Chris Tucker saat Syuting Rush Hour, Ini Sebabnya
-
Setelah G20, Viola Davis Digaet Jadi Bintang Utama di Film Ally Clark
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Force of Nature: Misteri Hilangnya Seorang Wanita di Alam Liar
-
Scandalicious Siblings: Mengungkap Intrik dan Dinamika Keluarga Arjawuni
-
Ulasan Novel Dua Dini Hari: Menguak Misteri Kematian Anak Jalanan
-
Merangkai Cerita Hidup lewat Buku 'La Rangku' Karya Niduparas Erlang
-
Menggali Kekuatan Sentimen dalam Buku 'Ayah, Pemilik Cinta yang Terlupakan'
Ulasan
-
Review Film Love and Leashes, Eksperimen Cinta yang Unik di Dunia Kerja
-
Ulasan Novel The Manor of Dreams: Perseteruan Keluarga Demi Sebuah Warisan
-
Review Film My Sunny Maad: Realita Cinta yang Nggak Seindah Harapan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Cinta Sejati yang Bikin Baper!
-
Ulasan Novel Fight or Flight: Pertemuan Tak Terduga yang Mengubah Segalanya
Terkini
-
Debut 23 Juni, THEBLACKLABEL Perkenalkan Member Grup Co-ed ALLDAY PROJECT
-
Rilis Teaser, Film The Lost Bus Suguhkan Aksi Penyelamatan yang Dramatis
-
BOYS II PLANET Mulai Produksi, Simak Format Debut dan Tanggal Tayangnya
-
Doyoung NCT Mengenang Indah di Lagu Comeback Solo Terbaru Bertajuk Memory
-
Budaya Me Time: Self-Care, Self-Reward, atau Konsumerisme Terselubung?