"Marriage Story" merupakan film drama tahun 2019 arahan Noah Baumbach, yang menampilkan Scarlett Johansson dan Adam Driver. Film ini tayang di Netflix dan berdurasi sekitar 137 menit. Pada masanya, film ini menerima sejumlah penghargaan, termasuk nominasi Academy Award untuk Aktris Terbaik (Scarlett Johansson) dan Aktor Pendukung Terbaik (Adam Driver). Penasaran sebagus apa filmnya? Lanjut sampai akhir, ya.
"Marriage Story" mengisahkan tentang Charlie (Adam Driver) dan Nicole (Scarlett Johansson), sepasang suami-istri yang sedang menjalani proses bercerai. Mereka berdua awalnya berusaha untuk menjalani proses perceraian secara damai demi kebaikan anak mereka, tetapi seiring berjalannya waktu, konflik-konflik pribadi mulai muncul. Ketika proses perceraian semakin rumit, keduanya terlibat dalam pertarungan hukum yang penuh ketegangan.
Mereka harus menghadapi pertanyaan-pertanyaan penting tentang cinta, komitmen, dan kebahagiaan mereka sendiri. Dalam perjalanan ini, mereka menghadapi tantangan yang menguji batas-batas emosional dan moral, sambil mencari kedamaian dan pemulihan dalam keputusan-keputusan hidup yang sulit.
Ulasan:
Salah satu hal besar yang begitu bikin ngilu dalam film "Marriage Story" adalah penggambaran yang sangat realistis tentang kompleksitas emosi yang terlibat dalam proses perceraian. Film ini menggambarkan dengan sangat jujur bagaimana sebuah hubungan yang dulunya penuh cinta dan komitmen, bisa berubah sangat tegang. Hal itu merupakan momen bikin ngilu, karena penonton menyaksikan ‘cinta berubah menjadi pertarungan hukum’.
Adegan-adegan di pengadilan juga menjadi momen sangat menyayat hati. Argumentasi pengacara mereka nggak hanya menyoroti ketegangan antara Charlie dan Nicole, tetapi juga menggambarkan bagaimana sistem hukum dapat memperburuk ketegangan dan konflik dalam proses perceraian.
Yang lebih menghancurkan lagi adalah ketika Charlie dan Nicole mulai merenungkan ‘kehilangan yang mereka derita’ dalam proses perceraian itu. Mereka mengingat kenangan-kenangan indah bersama dan merasa sedih karena kehilangan hubungan yang dulunya begitu penting. Ini adalah momen yang sangat mengharukan, karena penonton diperlihatkan oleh kerapuhan hati kedua belah pihak.
Menyaksikan tontonan yang begitu menguras emosi, terkait perceraian, ada satu hal besar yang dapat kupetik. Rupanya, Perceraian bukanlah suatu kejadian yang selalu buruk atau baik secara mutlak, tetapi lebih merupakan situasi kompleks dengan berbagai dampak dan konsekuensi yang bergantung pada konteks dan bagaimana prosesnya dijalani.
Dalam beberapa kasus, perceraian bisa menjadi langkah yang sehat dan penting untuk kedua belah pihak, terutama jika hubungan yang nggak sehat atau nggak bahagia dan nggak bisa lagi diperbaiki lagi. Melihat situasi ini, perceraian dapat berfungsi sebagai: pemulihan, pertumbuhan pribadi, dan pencarian kebahagiaan yang lebih baik.
Namun, perceraian juga bisa membawa berbagai tantangan dan dampak negatif, terutama jika nggak dihadapi dengan baik. Proses perceraian dapat sangat menyakitkan secara emosional, terutama bagi pasangan yang memiliki ikatan emosional yang kuat atau memiliki anak. Anak-anak dalam perceraian seringkali mengalami stres dan kebingungan, dan mereka mungkin memerlukan dukungan ekstra untuk menavigasi perubahan itu.
Masih banyak hal terkait perceraian yang bisa dibahas. Namun, dalam konteks "Marriage Story," film tersebut menggambarkan dengan jelas bagaimana perceraian bisa menjadi sebuah proses yang penuh dengan konflik, emosi, dan tantangan. Namun, film juga menunjukkan bahwa perceraian nggak selalu harus berakhir dengan kehancuran total, dan ada ruang untuk kedamaian, pemulihan, dan bahkan kedewasaan di dalamnya.
Jadi, buat kamu yang merasa punya kesamaan kisah dalam film ini, cobalah ditonton karena film ini mungkin akan memberikan pengalaman tersendiri dan bisa jadi bakal membuka pikiranmu terkait persepsi perceraian. Selamat menonton, ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Emosional yang Begitu Sesak dalam Film Bila Esok Ibu Tiada
-
Ketika Horor Thailand Mengusung Elemen Islam dalam Film The Cursed Land
-
Review Film Laut Tengah: Ketika Poligami Jadi Solusi Menggapai Impian
-
Krisis Iman dan Eksorsisme dalam Film Kuasa Gelap
-
Kekacauan Mental dalam Film Joker: Folie Deux yang Gila dan Simbiotik
Artikel Terkait
-
Main Film Lagi, Davina Karamoy Bakal Kembali Jadi Pelakor?
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
Amanda Manopo Sempat Takut Main di Film 1 Imam 2 Makmum: Apakah Aku Jadi Wanita Penggoda?
-
Vanesha Prescilla Comeback Main Film Drama Percintaan
-
7 Sumber Kekayaan Asri Welas, Gugat Cerai Suami Setelah 17 Tahun Berumah Tangga
Ulasan
-
Review Film Retribution, Ketegangan Teror Bom di Jok Mobil
-
SEVENTEEN Ungkap Kekecewaan Cinta Via Lagu '2 Minus 1'
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
Review Film Totally Killer: Mencari Pembunuh Berantai Ke Masa Lalu
Terkini
-
Layak Dinanti, Intip Trailer dan Jadwal Rilis One Hundred Years of Solitude
-
Rafael Struick Absen di Babak Penyisihan Dianggap Keuntungan bagi Vietnam
-
Media Vietnam Anggap Remeh Ucapan Asnawi Mangkualam Jelang Piala AFF 2024
-
PlayStation: The Concert, Konser Musik Game Ikonik Epik!
-
Squid Game 2 Rilis Teaser dan Poster, Ungkap Alasan Gi Hun Kembali ke Game