Secara garis besar buku dengan judul Dinamika Intelektual Islam pada Abad Kegelapan mengulas tiga periode besar sejarah Islam: klasik, abad pertengahan, dan modern. Namun, lebih menekankan pada periode pertengahan yang dikenal dengan periode kegelapan Islam.
Periode klasik (650-1250 M) adalah zaman kemajuan. Pada era ini, wilayah Islam meluas Afrika Utara ke Spanyol di Barat dan melalui Persia ke India di Timur. Selama periode ini, ilmu pengetahuan dan budaya Islam berkembang dan mencapai puncaknya.
Pada masa ini pula, persatuan umat Islam di bidang politik mulai pecah. Kekuasaan khalifah menurun dan akhirnya Baghdad direbut dan dihancurkan oleh Hulagu Khan pada 1258 M. Khalifah sebagai simbol persatuan politik umat Islam telah menghilang.
Periode pertengahan (1250-1800 M) merupakan fase kemunduran ditandai dengan desentralisasi, dan disintegrasi yang bertambah meningkat. Perbedaan antara Sunni dan Syi'ah serta juga antara Arab dan Persia semakin terlihat. Umat Islam di Spanyol menghilang dari peredaran, dan tarekat sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.
Periode modern (1800-seterusnya) adalah era kebangkitan dunia Islam. Jatuhnya Mesir ke tangan Barat menyadarkan umat Islam bahwa di Barat telah muncul peradaban baru yang lebih tinggi dan merupakan ancaman bagi Islam. Para penguasa dan pemikir Islam mulai memikirkan kembali upaya peningkatan kualitas dan kekuatan umat Islam. Pada periode inilah, ide-ide pembaruan Islam muncul.
Selain itu, pada buku Dinamika Intelektual Islam pada Abad Kegelapan ini, Prof. Dr. Syafiq A. Mughni juga menguraikan mengenai peta politik Islam: serangan terhadap Baghdad, Iran, Anatolia, Mesir, Suriah, Iraq, Spanyol, Afrika Utara, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan lain-lain.
Juga menjelaskan tentang kondisi pendidikan, tarekat, tradisi sastra, perkembangan seni dan tasawuf pada periode pertengahan alias fase kemunduran Islam.
Pada abad ke-13 terjadi kehancuran Baghdad oleh bangsa Mongol. Dunia Islam yang berpenduduk mayoritas muslim jatuh ke tangan bangsa Mongol yang menganut Syamanisme. Pergantian kekuasaan tentu saja membawa dampak psikologis dan keagamaan, yaitu disparitas antara keyakinan dan realitas.
Bangsa Mongol itu terus berpindah dari tanah air mereka ke Barat dan menaklukkan kerajaan-kerajaan Islam satu demi satu. Mereka berhasil menguasai wilayah yang sangat luas, dan hanya berhasil dibendung oleh pasukan Mamluk melalui pertempuran di Ain Jalut (1260 M).
Kehadiran buku ini sangat penting untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang khazanah peradaban intelektual Islam dari abad pertengahan. Dengan membaca buku ini secara serius, memotivasi kita untuk tidak skeptis terhadap sejarah Islam masa lalu.
Baca Juga
-
Semangat Menggapai Cita-Cita dalam Buku Mimpi yang Harus Aku Kejar
-
Ulasan Buku 'Di Tanah Lada': Pemenang II Sayembara Menulis Novel DKJ 2014
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas di Saat Datang Bulan
-
Semangat Menggapai Cita-Cita dalam Buku Mimpi yang Harus Aku Kejar
-
Novel Dia Adalah Kakakku, Perjuangan Seorang Kakak Mewujudkan Cita-Cita Adiknya
-
Kenali Tanda Selesai Haid Menurut Syariat Islam, Agar Bisa Segera Bersuci dan Beribadah
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
Ulasan
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas di Saat Datang Bulan
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
-
Semangat Menggapai Cita-Cita dalam Buku Mimpi yang Harus Aku Kejar
-
Novel Dia Adalah Kakakku, Perjuangan Seorang Kakak Mewujudkan Cita-Cita Adiknya
-
4 Rekomendasi Novel Inspiratif untuk Menemani Proses Perbaikan Diri
Terkini
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
3 Pemain Debutan yang Dipanggil STY ke Timnas untuk AFF Cup, Siapa Saja?
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
-
4 Rekomendasi Outfit Kasual ala Momo TWICE yang Cocok untuk Hari-Hari Santaimu
-
Jonatan Christie Tampil Antiklimaks, Gelar Tunggal Putra pun Melayang