
The Bros (2017) merupakan film arahan sutradara Jang Yoo-jeong, yang diperankan oleh sederet bintang kenamaan Korea seperti Ma Dong-seok, Lee Dong-hwi, sampai Lee Ha-nee.
The Bros sendiri menceritakan dua pria bersaudara yang kembali berjumpa untuk pemakaman ayah mereka, setelah sekian lama hidup terpisah.
Mereka adalah Lee Suk Bong (Ma Dong-seok) dan Lee Joo-bong (Lee Dong-hwi). Lee Suk Bong berprofesi sebagai guru sejarah dan miliki obsesi untuk menemukan barang-barang antik peninggalan peradaban kuno.
Sementara, Lee Joo-bong adalah seorang pimpinan tim di sebuah firma arsitektur kenamaan Korea, yang berusaha mengumpulkan pundi-pundi uang demi mewujudkan impiannya untuk hidup dan tinggal di Jerman.
Mendengar kabar kematian sang ayah, Suk Bong dan Joo Bong kembali ke kampung halaman mereka. Kedua pria bersaudara ini diceritakan lahir dari keluarga yang memiliki kediaman yang lebih mirip seperti situs lokal.
Dengan demikian kepulangan mereka kali itu, sebenarnya memiliki maksud lain, Lee Suk-bong ingin mencari harta karun, sedangkan Lee Joo-bong hendak menaksir seberapa menguntungkannya kediaman keluarganya itu.
Di tengah perjalanan pulang, mereka menabrak Oh Ra-ra (Lee Ha-nee), seorang gadis cantik nan misterius yang kerap hadir di situasi dan kondisi yang tidak terduga.
Ulasan Film The Bros
Saya pribadi menyaksikan film ini karena adanya aktor kenamaan Korea seperti Ma Dong-seok, Lee Dong-hwi dan Lee Ha-nee.
Mengingat genrenya yang komedi, saya pikir film ini akan sangat pecah sebab Lee Dong-hwi dan Lee Ha-nee sendiri bisa dikatakan sebagai ikon komedi di industri perfilman Korea.
Sedangkan hadirnya Ma Dong-seok jadi semacam magnet yang membuncahkan rasa penasaran akan performa sang veteran film action tersebut di film bergenre komedi.
Namun, seiring berjalannya cerita, nyatanya ekspektasi saya tidak cukup disuapi, bukan karena performa pemeran yang buruk, tetapi karena narasi dan gaya komedinya yang lemah.
Menurut saya adegan-adegan komedi dalam film ini terlalu pasaran dan datar. Penokohannya pun terasa kurang kuat sehingga karakter-karakter dalam film ini gagal ikonik seperti karakter-karakter ikonik yang telah membesarkan nama Ma Dong-seok, Lee Dong-hwi dan Lee Ha-nee.
Ya, meskipun demikian adanya, nyatanya film ini tidak terlalu buruk untuk disaksikan, kok!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Review Drama Korea Bergain: Kisah Impresif yang Dikembangkan dengan Masif
-
Ulasan Resident Playbook, Kisah Inspiratif tentang Jiwa Muda dan Perjuangan
-
4 Alasan Wajib Nonton Drama Korea Karma, Yakin Skip?
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
Artikel Terkait
-
Sinopsis dan Fakta Film Pembantaian Dukun Santet, Bukan Horor Biasa!
-
Review Film Only Yesterday: Sebuah Perjalanan yang Menyentuh Jiwa
-
Review Film Smugglers: Perjuangan Para Haenyeo dalam Penyelundupan Lautan
-
Review Film Duplicity: Permainan Plotnya Kurang Matang
-
5 Deretan Film Romantis yang Dibintangi Syifa Hadju, Ada Favoritmu?
Ulasan
-
Ameku Takao no Suiri Karte: Ketika Logika dan Intuisi Bersatu Membongkar Penyakit Misterius
-
Ulasan Novel The Do-Over: Perjalanan Lily Lee Mencari Jati Diri yang Baru
-
Pantai Kamali, Wisata Ikonik dengan Patung Kepala Naga di Bau-Bau
-
We Can't Be Friends: Ariana Grande Utarakan Sulitnya Berteman dengan Mantan
-
Ulasan Novel The Creakers, Petualangan Seru Dunia Anak Tanpa Orang Dewasa
Terkini
-
Thailand Open 2025 Day 1: Laga 5 Wakil Indonesia, Semua dari Ganda Campuran
-
Peluru Kejujuran dari Hati yang Berani! Review Lagu 'Shoot' Girl Drup no na
-
Ulasan Novel Re-Tied: Bertahan dalam Pernikahan yang Tak Dilandasi Cinta
-
Pelatih Persik Kediri Tanggapi soal Pelemparan Batu di Kanjuruhan, Trauma?
-
Sinopsis Gram Chikitsalay, Series Terbaru Vinay Pathak dan Amol Parashar