Film China MuMu: Silent Love mengisahkan tentang seorang gadis kecil berusia tujuh tahun bernama MuMu yang tumbuh bersama ayahnya, Xiao Ma—seorang pria tunarungu yang penuh kasih sayang. Meski hidup tanpa sosok ibu, keduanya membangun kehidupan sederhana namun hangat di tengah komunitas tunarungu yang saling mendukung.
Kehidupan mereka yang tenang terusik ketika ibu kandung MuMu, Xiao Jing, tiba-tiba kembali setelah lama menghilang. Ia berusaha merebut hak asuh dan membawa MuMu ke lingkungan baru yang dianggap lebih baik. Namun, MuMu merasa asing dengan dunia ibunya dan sulit menjalin kedekatan dengannya.
Ulasan Film China Mumu
Film China "Mumu" mengingatkan saya pada Film Korea "Miracle in Cell", dimana ada seorang ayah dengan kekurangan begitu tulus menyayangi putri semata wayangnya. Kedua film ini bahkan juga nyerempet ke kriminal, walau pada akhirnya yang terjadi di "Miracle in Cells" murni fitnah, sementara yang dialami Xiao Ma, ayah Mumu adalah sindikat kejahatan.
Meski punya vibe yang mirip, tapi kedua ini punya alur yang berbeda, konflik yang berbeda, dan genre sedikit berbeda. Dimana di Film "Mumu" penonton akan merasakan ketegangan saat Xiao Ma melakukan aksinya.
Mungkin kita juga akan bertanya-tanya, apakah akan ada tokoh yang meninggal akibat kecelakaan ini? Lalu bagaimana akhir dari hak asuh Mumu?
Jadi meski punya pace yang sedang, tapi konflik dibangun perlahan sehingga penonton betah untuk melihat akhir dari kisah para tokohnya.
Selain itu, yang lebih menyentuh adalah para pemain yang memang menyandang tuna rungu dalam film ini. Jadi rasanya, "Mumu" bukan sekadar film. Melainkan pengingat bagi kita semua kalau ada disabilitas yang begitu kesulitan dalam menjalani hidup. Mereka bahkan sering dimanfaatkan atau ditipu karena kekurangan yang dimilikinya. Mereka juga bahkan ditinggalkan keluarganya karena dianggap beban dan tidak menguntungkan.
"Mumu" adalah potret kehidupan yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh kita yang menjalani kehidupan "normal".
Akting Lay yang sangat natural juga patut diacungi jempol. Karena tidak mudah untuk memerankan sosok tunarungu, ayah tunggal, dan terlibat dalam sindikat pemalsuan asuransi. Aksinya dijalanan berhasil menaikkan adrenalin. Namun di satu sisi juga sangat menyentuh karena semua ini terpaksa ia lakukan karena cintanya yang begitu besar pada anaknya.
Xiao Jing (Huang Wao), ibu Mumu, mungkin sekilas tampak seperti antagonis. Sejak sosoknya datang, kehidupan "normal" Xiao Ma dan Mumu terusik. Bahkan dengan keterbatasannya, Xiao Ma seperti harus bekerja 2x lebih keras untuk bisa membuat Mumu kecil hidup layak.
Namun di satu sisi, mungkin banyak orang akan melakukan hal yang sama dengan Xiao Jing. Dimana ia bercerai dan meninggalkak Xiao Ma karena ingin Mumu bisa hidup lebih baik. Ia pergi untuk mengumpulkan uang untuk masa depan Mumu juga.
Namun di sisi lain, hal ini memang tidak sepenuhnya benar karena Mumu sempat kehilangan figur ibu. Sementara setelah Xiao Ma kesulitan mengurus Mumu selama ini, ia tiba-tiba datang dan "seenaknya" saja mau "merebut" Mumu.
Pergolakan batin dan pro kontra mungkin akan dirasakan saat menonton bagian ini. Namun di lain sisi juga sosok Xiao Jing juga "menyelamatkan" Mumu. Sehingga gadis kecil yang dulunya hanya ingin menjaga ayahnya yang tunarungu, kini bisa lebih banyak menjaga orang lain.
Terakhir, sosok Mumu. Akting Li Luo An terutama saat ia menggunakan bahasa isyarat benar-benar patut diapresiasi. Kemampuannya membawakan karakter Mumu berhasil sampai di hati penonton.
Akhir kata, "Mumu adalah film yang layak ditonton. Selain karena akting pemainnya yang ciamik dan alurnya yang seru, film ini seperti membuka mata kita akan sisi lain kehidupan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Baca Juga
-
Gaming hingga Ngonten, 4 HP POCO RAM 8GB Termurah Mulai Rp 1 Jutaan
-
3 HP Realme RAM 12 GB Mulai Rp2 Jutaan, Gesit Buka Banyak Aplikasi Sekaligus
-
Lancar Main Roblox hingga Nugas, 4 Rekomendasi Tablet Mulai Rp1,9 Jutaan
-
Bukan Sekadar 5 Lawan 5, Ada Misi Besar di Lapangan Futsal Axis Nation Cup
-
Tiap Tim Memang Punya Strategi Formasi Futsal yang Berbeda
Artikel Terkait
-
Sinopsis Inspire Me, Drama China yang Dibintangi Li Xiao Ran dan Zheng Kai
-
Sinopsis Dun Huang Ying Xiong, Film China Dibintangi Lu Liang dan Zhang Yu
-
Review Film Better Days, Saat Dunia Remaja Tak Selalu tentang Cerita Manis
-
Review Film Black Dog: Lang dan Anjing Hitamnya di Tepian Gurun Gobi
-
Bedah Skema Judi Online di Balik Film China "No More Bets"
Ulasan
-
Ulasan Buku "House of Sky and Breath", Kisah Romansa Antrologi Perang
-
Ketika Omelan Mama Jadi Bentuk Kasih Sayang di Buku Mama 050
-
Review Film No Other Choice: Ketika PHK Membuatmu Jadi Psikopat!
-
Novel Semesta Terakhir untuk Kita: Ketika Ego dan Persahabatan Bertarung
-
Years Gone By: Ketika Cinta Tumbuh dari Kepura-puraan
Terkini
-
Blak-blakan, Tora Sudiro Akui Jadi YouTuber karena Sepi Tawaran Syuting?
-
Dianggap Relate Dengan Kehidupan Mahasiswa, Apa Itu Sindrom Duck Syndrome?
-
5 Alasan Gachiakuta Wajib Ditonton, Anime Misteri Relate dengan Kehidupan!
-
6 OOTD Feminin Lee Si An Single Inferno dengan Sentuhan Dress dan Skirt
-
Bijak! Andre Taulany Sebut Hidup Itu Cuma Perkara Waktu: Ada Suka Ada Duka