Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rizky Melinda Sari
The Magician's Nephew (gpu.id)

Cerita anak-anak tentunya sah-sah saja dibaca oleh segala umur. Salah satu hal yang menarik dari cerita anak-anak adalah alurnya yang seru dan penuh petualangan. Selain itu, penulis biasanya juga menawarkan imajinasi yang mampu merangsang cara berpikir anak.

Seri petualangan Narnia karya C. S. Lewis ini menawarkan sebuah petulangan menjelajahi dunia luar, sebuah dunia yang mungkin pernah dikhayalkan oleh anak-anak.

Identitas Buku

Judul Buku: The Magician’s Nephew (Keponakan Penyihir)

Penulis: C. S. lewis

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman: 262 Halaman

Cetakan Kelima Belas, Januari 2023

Ulasan Novel The Magician’s Nephew

PETUALANGAN DIMULAI

Narnia… tanah para Hewan yang Bisa Bicara tinggal…tempat sang penyihir menunggu… dan dunia yang baru akan terbentuk.

Dalam petualangan untuk menyelamatkan seseorang, dua sahabat dipaksa masuk ke dunia lain, tempat seorang penyihir jahat berniat memperbudak mereka. Tetapi, Aslan Sang Singa menyanyikan lagu yang membuat tanah baru tercipta, tanah yang di kemudian hari dikenal sebagai Narnia. Dan di Narnia, segala hal mungkin terjadi…

Ulasan Novel The Magician’s Nephew

Seri petualangan Narnia mencuri perhatianku karena bukunya yang lumayan tipis dan sinopsis yang menarik, tentang sebuah negeri antah-berantah di mana para hewan bisa berbicara. Cerita fantasi yang sebenarnya ditujukan untuk anak-anak ini ternyata masih sangat bisa dinikmati oleh orang dewasa sebagai salah satu bentuk hiburan serta untuk mengobati rasa rindu pada kisah-kisah imajinatif khas anak-anak.

Narnia disebut sebagai sebuah tanah yang muncul dari nyanyian lagu Aslan, seekor singa yang bisa berbicara. 

Cerita ini diawali dengan sepasang sahabat, Digory dan Polly, yang melakukan petualangan kecil di loteng rumah mereka yang ternyata saling menyambung. Petualangan dua sahabat ini pun dimulai.

Karena bukunya tergolong tipis dengan ukuran yang sedikit lebih kecil dibanding ukuran buku pada umumnya, buku ini memang cocok dibaca oleh atau dibacakan untuk anak-anak. Mereka tidak akan mudah bosan dengan ceritanya karena alur yang digunakan tidak bertele-tele.

Aku pribadi sangat menikmati setiap bab dalam buku ini. Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, aku telah menyelesaikan awal mula terbentuknya Narnia ini. Tentu saja, ada petualangan lain yang menunggu di buku-buku selanjutnya dan aku tidak sabar untuk berburu buku lanjutannya.

Berbicara tentang para tokoh, karakter Digory dan Polly adalah karakter khas anak-anak yang polos dan penuh rasa ingin tahu. Mereka juga menunjukkan sikap setia kawan, terlihat dari sikap keduanya yang tidak berusaha meninggalkan satu sama lain di situasi yang sulit, meskipun mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk kabur dan kembali ke rumah yang hangat dan aman.

Petualangan Digory dan Polly di Narnia saat mereka bertemu Sang Penyihir dan hewan-hewan yang bisa bicara sangat seru! Apalagi saat Pamannya Digory kena karma di Narnia setelah apa yang ia perbuat terhadap sihir dan hewan-hewan tak bersalah yang ia manfaatkan.

Buku ini direkomendasikan untuk anak-anak atau orang dewasa yang ingin merasakan kembali ajaibnya imajinasi dan rindu pada petualangan seru.

Rizky Melinda Sari