Nasi pecel adalah salah satu makanan khas dari daerah Jawa Timur, terutama di daerah Nganjuk dan Madiun. Biasanya makanan ini disantap saat pagi hari sebagai menu sarapan.
Meskipun menggunakan sambal kacang yang pedas, tapi justru karena itu masyarakat menyukai nasi pecel untuk sarapan, pedas bisa meningkatkan selera makan di pagi hari bagi mereka yang akan beraktivitas.
Nah, omong-omong soal nasi pecel Nganjuk dan Madiun, ternyata keduanya memiliki perbedaan di beberapa hal. Sejatinya tidak ada yang benar-benar pasti, nasi pecel Nganjuk itu yang seperti apa dan nasi pecel Madiun yang seperti apa.
Akan tetapi, berdasarkan pengalaman pribadiku mencoba beberapa nasi pecel di daerah Nganjuk dan Madiun, berikut ini perbedaan yang aku temui.
1. Sambal
Sambal pecel adalah kunci dari kenikmatan sebuah nasi pecel, kalau sambalnya enak, maka dapat dipastikan semua yang ada di dalam piring itu juga enak.
Nah, perbedaan sambal pecel dari Nganjuk dan Madiun adalah tingkat kepedasannya. Sambal pecel dari Nganjuk cenderung memiliki rasa yang lebih pedas, asin, dan gurih. Sementara sambal pecel daerah Madiun lebih kaya rasa karena ada sedikit manis.
Selain itu, kalau kamu beli di nasi pecel Madiun akan disediakan dua macam sambal, yakni sambal yang pedas dan sambal yang tidak pedas. Jadi kamu bisa request sesuai selera.
Kalau di nasi pecel Nganjuk, misal kamu request tidak terlalu pedas, maka sambalnya tetap pakai sambal pedas, hanya saja tidak terlalu banyak.
2. Kerupuk dan Rempeyek
Kerupuk dan rempeyek menjadi kondimen pelengkap yang ada di nasi pecel. Nasi pecel Nganjuk biasanya langsung menyertakan rempeyek dalam ke dalam satu porsi.
Sedangkan nasi pecel Madiun umumnya menggunakan kerupuk puli dan untuk rempeyeknya dijual secara terpisah.
3. Lauk Pelengkap
Untuk lauk pelengkap sebenarnya bebas saja ya, tapi dari apa yang aku temui, nasi pecel Nganjuk hanya menggunakan trancam (potongan sayur mentah yang terdiri dari kecambah, petai cina muda, dan kemangi), tahu, dan tempe goreng.
Sedangkan nasi pecel Madiun menggunakan kecambah saja dan diberi lauk kering tempe dan tahu.
Nah, itu tadi beberapa perbedaan nasi pecel di daerah Nganjuk dan Madiun berdasarkan pengalaman pribadiku. Adakah di antara kamu yang menemukan perbedaan lainnya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Fermin Aldeguer Ingin Bergabung dengan Ducati Pabrikan Tahun 2027
-
Kesenjangan Johann Zarco dan Somkiat Chantra Jauh, PR Besar untuk LCR?
-
Cedera Parah, Luca Marini Tak Digantikan untuk MotoGP Aragon 2025
-
Jadwal MotoGP Aragon 2025: Persaingan Makin Ketat, Ducati Terancam?
-
Sedang Kompetitif, Fabio Quartararo Justru Siap Tinggalkan Yamaha?
Artikel Terkait
-
Soal Pernikahan Gilga Sahid dan Happy Asmara, KUA Wungu Madiun Benarkan Telah Keluarkan Surat
-
Tetangga Bocorkan Rencana Pernikahan Happy Asmara dengan Gilga Sahid
-
6 Perbedaan NFC dan Bluetooth, Mana yang Lebih Unggul?
-
Mengintip Prospek UMKM di World Water Forum 2024: Sambal Pecel Laris
-
Ayam Geprek Layla Nganjuk, Solusi Tepat Buat yang Mau Makan Hemat!
Ulasan
-
Review Film Io Capitano: Tiap Langkah yang Terluka Saat Mengadu Nasib
-
Curug Balong Endah, Pesona Air Terjun dengan Kolam Cantik di Bogor
-
Wonwoo SEVENTEEN Ungkap Pesan Cinta yang Tulus Lewat Lagu Solo 99,9%
-
First Impression Good Boy: Aksi Seru, Visual Keren, dan Cerita Bikin Nagih
-
Ulasan Don Quixote: Perjalanan Ksatria Gila dan Khayalannya
Terkini
-
Playful dan Cozy, Intip 4 Gaya Harian Yunah ILLIT yang Catchy Abis!
-
Indonesia Open 2025: Semifinal, Fajar/Rian Bersiap Lawan Juara All England!
-
Rekap Perempat Final Indonesia Open 2025: Dua Wakil Indonesia ke Semifinal
-
7 Film Animasi Keluarga yang Seru dan Menghangatkan Hati di Disney+ Hotstar
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu