Karya dari penulis ternama asal Jepang, Keigo Higashino sukses menerbitkan novel ketiganya yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Novel bergenre fiksi ini berjudul The Newcomer: Pembunuhan di Nihonbashi yang menceritakan seorang detektif bernama Kaga Kyoichiro.
Perjalanan detektif Kaga Kyoichiro bermula ketika dia harus menyelediki kasus pembunuhan seorang wanita bernama Mineko Mitsui di daerah Kodenma-cho yang tewas tercekik akibat jeratan di lehernya. Mineko Mitsui berusia 45 tahun, tinggal sendirian di apartemennya dan berprofesi sebagai penerjemah. Pihak kepolisian hanya menemukan petunjuk yang sangat sedikit, sehingga inilah cerita dimulainya perjalanan panjang seorang detektif yang seorang pendatang baru di Nihonbashi, Tokyo.
Ulasan mengenai novel ini saya buat berdasarkan kekaguman saya dengan alur ceritanya yang dikemas dengan kosakata ringan, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Namun bukan hanya itu, tokoh utama pada novel ini, yaitu Kaga Kyoichiro adalah seorang detektif yang memiliki pola pikir menarik dan sifat unik yang ‘berbeda’ dari detektif biasanya, membuat saya betah untuk membaca novel ini dalam jangka waktu yang lama.
Penyelidikan yang dilakukan detektif terasa santai namun tetap cermat dengan melihat berbagai sisi, yang memungkinkan terjadinya pembunuhan. Mungkin kamu tidak akan menyangka bahwa wasabi pada isian kue tradisional Jepang bisa diusut tuntas oleh detektif yang satu ini.
Selain itu, akan muncul berbagai tokoh dengan cerita kehidupan yang tentunya berbeda-beda dan sangat menyentuh hati, rasanya perasaan saya terbawa masuk kedalam ceritanya. Saya juga sangat menyukai sisi kepedulian seorang detektif Kaga Kyoichiro yang dapat memahami perasaan tiap tokoh yang ditemuinya, secara tidak langsung juga membantu untuk menyelesaikan kesalahpahaman yang telah terjadi pada tiap tokoh.
Novel The Newcomer: Pembunuhan di Nihonbashi, telah menjadi novel fiksi pembunuhan pertama yang saya miliki. Sebagai seorang pemula dalam mengoleksi buku novel fiksi pembunuhan, saya sangat merekomendasikan novel ini, terutama karena kelebihan-kelebihan yang telah saya tuliskan. Kekurangan pada novel ini saya rasa hanya terdapat pada nama-nama tokoh yang terlalu banyak, tetapi kekurangan tersebut bisa dijadikan kelebihan untuk menguatkan ingatan saya.
Saya sengaja tidak menyinggung pelaku pembunuhan pada novel fiksi ini. Apakah kamu sudah penasaran untuk mencari tahu sendiri?
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Crying is Like the Rain, Kenapa Menangis itu Penting?
-
Potret Kehidupan Anak Geng Motor dalam Antologi Cerpen 'Sahabat Pelangi'
-
Hunger Games Akan Luncurkan Novel dan Film Terbaru, Catat Jadwal Rilisnya!
-
Ulasan Buku Empati di Era Teknologi, Menjaga Hubungan Baik dengan Sesama
-
Menguak Makna Emosi dan Kehidupan dalam Buku My Heart
Ulasan
-
Review Film Death Whisperer 3: Hadir dengan Jumpscare Tanpa Ampun!
-
Ulasan Novel Terusir: Diskriminasi Wanita dari Kacamata Budaya dan Sosial
-
Review Film Tukar Takdir: Kisah Penyintas yang Menyayat Hati!
-
Review Film Rangga & Cinta: Sekuel AADC yang Lebih Emosional dan Musikal!
-
Surat-Surat yang Mengubah Hidup dalam Novel Dae-Ho's Delivery Service
Terkini
-
Review Vivo V60 Lite: Tampilan Mewah ala iPhone dengan Harga Lebih Ramah
-
Diproduseri Cillian Murphy, Sekuel Serial Peaky Blinders Resmi Digarap
-
Kevin Diks dan Upgrade Karier Profesionalnya yang Timbulkan Sedikit Kekecewaan
-
Gender Reveal! Nino Fernandez dan Steffi Zamora Siap Miliki Anak Perempuan
-
Rizky Kabah, TikToker yang Dilaporkan Hina Suku Dayak?