Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rizky Melinda Sari
Im Si-wan dan Kim Seol-hyun dalam drama Summer Strike (twitter/@foryimsiwan)

Kamu sedang mencari drama Korea yang cocok untuk healing? Summer Strike jawabannya! Drama yang satu ini bisa dibilang ‘comfort drakor’ karena ceritanya yang ringan tapi penuh makna. Ditambah sinematografi yang super memanjakan mata OST yang enak di telinga, drama yang satu ini wajib kamu tonton!

Meski plotnya cenderung ringan, tetapi jika diresapi lebih dalam, emosi yang terkandung di drama ini tidak seringan dan sedangkal itu. Menurut beberapa penonton yang sudah menamatkan drama ini, cerita di drama ini sangat relate terhadap para introvert.

Drama yang terdiri dari 12 episode ini menampilkan kisah seorang wanita karier bernama Yeo Reum yang memutuskan untuk resign dan pindah ke sebuah desa untuk menenangkan diri. Ia merasa muak dengan rutinitas yang itu-itu saja, bangun pagi, berdesakan di kereta umum untuk berangkat ke kantor, bekerja sambil dimarahi atasan, lalu pulang ke rumah dalam keadaan lelah fisik dan mental.

Yeo Reum memberanikan diri untuk mencari kenyamanan dan mencoba hidup ‘slow’ tanpa tuntutan apapun. Lewat tokoh Yeo Reum ini penonton akan diajak untuk melihat bagaimana hidup dengan cara slow living. Cara hidup ini tidak salah. Ia mengajarkan bahwa merasa cukup dan mencintai diri sendiri itu penting.

Aku pribadi merasa ada kesamaan alias merasa relate saat melihat tokoh Yeo Reum ini. Yeo Reum termasuk orang yang gak enakan plus introvert, sehingga lebih sering memendam semuanya sendiri.

Setelah ia pindah ke desa, akhirnya ia tahu kehidupan seperti apa yang sebenarnya ia inginkan, seperti hanya membaca buku dan pergi ke perpustakaan, menonton film kesukaan tanpa gangguan dan tekanan pekerjaan. Apakah hidup seperti ini bisa dibilang pemalas? Semua memang tergantung sudut pandang dan pendapat masing-masing, tetapi bagiku hidup seperti ini juga layak dijalani. Yeo Reum menggambarkan sosok perempuan yang penuh perhitungan dan persiapan matang sebelum menjalani kehidupan yang memang ia inginkan.

Sebelum memutuskan menjalani hidup dengan cara ‘slow living’, ia sudah mempersiapkan segalanya, termasuk dana yang mungkin akan ia perlukan satu tahun ke depan. Ia juga membuat perhitungan matang mengenai biaya sewa rumah dan pengeluaran per hari.

Lewat tokoh Yeo Reum ini, penonton seakan diajak untuk lebih menikmati hidup dan menghargai diri sendiri. Yeo Reum juga mengajarkan agar kita tahu kapan waktu untuk berhenti saat diri sudah tidak lagi ingin melakukan sesuatu.

Drama yang satu ini juga semakin menarik karena menampilkan kisah cinta antara dua orang introvert yang masa pendekatannya lebih didominasi kesunyian dan suasana canggung ala orang yang tidak pandai berbasa-basi. Dijamin bikin gemas dan ikutan salting saat nonton! 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Rizky Melinda Sari