Animenya diawali dengan kepindahan Teko ke kota Izu. Kehidupan barunya diwarnai rasa canggung dan kesepian. Suatu hari, saat sedang mengamati laut, dia bertemu dengan Futaba, gadis periang yang tinggal di atas kapal pesiar. Semangat Futaba yang mencintai laut perlahan menarik Teko keluar dari zona nyamannya. Futaba mengenalkan Teko pada dunia bawah laut yang menakjubkan melalui pengalaman menyelam.
Amanchu! tidak hanya menampilkan keindahan biota laut, tetapi juga menjadi perantara pesan penting tentang pelestarian lingkungan. Sepanjang cerita, penonton diajak untuk melihat bagaimana aktivitas manusia dapat berdampak buruk pada ekosistem laut.
Misalnya, anime ini menampilkan adegan pembersihan pantai dari sampah. Futaba dan Teko bersama teman-teman mereka mengumpulkan sampah plastik yang terdampar di pantai. Momen ini memberikan pesan tersirat tentang pentingnya menjaga kebersihan laut dan pentingnya mengurangi penggunaan plastik.
Meskipun berfokus pada aktivitas menyelam, Amanchu! bukanlah anime yang hanya menampilkan adegan bawah laut. Anime ini justru kental dengan keseharian Futaba dan Teko sebagai siswi sekolah menengah.
Penonton akan disuguhi interaksi mereka dengan teman sekelas yang memiliki karakter unik, seperti Isaki yang tomboy dan Megumi yang kutu buku. Ada cerita ringan tentang persahabatan, keseharian di sekolah, hingga tantangan yang mereka hadapi dalam kegiatan klub selam sekolah.
Amanchu! berhasil menyentuh perasaan penonton melalui penggambaran hubungan antar karakter. Hubungan Futaba dan Teko yang awalnya canggung, perlahan berkembang menjadi persahabatan yang erat. Teko yang awalnya pemalu, mulai belajar untuk bersosialisasi dan menemukan kepercayaan dirinya.
Selain itu, anime ini juga menampilkan kisah mengharukan tentang Nenek Teyuu, nenek Teko. Hubungan hangat antara kakek-nenek dan cucunya ini membuat cerita semakin emosional dan menyentuh.
Kualitas visual Amanchu! patut diacungi jempol. Studio J.C.Staff berhasil menampilkan keindahan laut Izu dengan detail yang memukau. Birunya air laut, terumbu karang yang berwarna-warni, dan beragam biota laut digambarkan dengan begitu indah. Desain karakternya pun dibuat dengan gaya chibi yang lucu dan menggemaskan.
Lagu-lagu yang mengiringi cerita Amanchu! berperan penting dalam membangun suasana. Soundtracknya didominasi lagu-lagu bernuansa ceria dan optimis, selaras dengan tema persahabatan dan keindahan alam yang diusung anime ini. Musik pengiringnya membuat penonton ikut hanyut dalam ceritanya, merasakan semangat dan keceriaan yang dirasakan para karakter.
Sebagai penutup, Amanchu! lebih dari sekadar anime bertema olahraga selam. Ini adalah anime yang mengajak penonton untuk menghargai keindahan alam, khususnya laut. Melalui kisah Futaba dan Teko, anime ini memberikan pesan penting tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan visual yang memanjakan mata, cerita yang menghangatkan hati, dan pesan yang bermakna, Amanchu! cocok untuk ditonton oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Anime Zenshu, Potret Industri Animasi Jepang yang Sesungguhnya
-
Review Anime Wind Breaker, Bukan Hanya Tawuran tapi Melindungi yang Lemah
-
Review Anime Girumasu, Ketika Lembur Jadi Motivasi Memburu Monster Terkuat
-
Review Anime Dungeon Meshi, Eksplorasi Ekosistem Dungeon yang Misterius
-
Review Anime Sakamoto Days, Mantan Pembunuh Bayaran Jadi Bapak Rumah Tangga
Artikel Terkait
-
7 Merek Sunscreen yang Cepat Meresap dan Nggak Bikin Lengket di Kulit
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya
-
3 Episode Terbaik Moonrise, Anime Fiksi Ilmiah yang Tayang di Netflix
-
3 Karakter Akan Bersinar di Anime Solo Leveling Season 3, Ada Favoritmu?
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Ulasan
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
Terkini
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!