'Love, Off the Record' adalah novel remaja yang cerdas dan penuh chemistry karya Samantha Markum. Mengisahkan tentang dua mahasiswa jurnalisme yang bersaing untuk posisi di koran universitas, novel ini menghadirkan perpaduan antara persaingan sengit dan romansa yang manis.
Wyn dan Three adalah dua mahasiswa baru yang bekerja di koran kampus. Mereka berada di urutan terbawah hirarki, hingga muncul kesempatan langka untuk menjadi reporter. Keduanya bertekad untuk mendapatkan posisi tersebut, memulai permainan sabotase yang mendorong mereka untuk berbuat yang terburuk, mulai dari mencuri ide hingga bermain permainan pikiran yang licik.
Dalam pencariannya untuk cerita yang sempurna, Wyn menemukan aplikasi kencan anonim di kampus dan mulai dekat dengan seseorang yang dia pikir mungkin adalah RA (Resident Assistant) tampan dari asramanya. Namun, karena pernah mengalami penolakan akibat berat badannya, Wyn ragu untuk mengungkapkan identitasnya, meski dia semakin dekat dengan pria yang mungkin merupakan idaman hatinya.
Ketika Three memecahkan sebuah berita yang lebih dekat dengan rumah daripada yang dia dan Wyn perkirakan, mereka harus mengesampingkan perbedaan mereka untuk mengungkap kebenaran. Mereka juga harus menghadapi perasaan sebenarnya yang mengancam hubungan Wyn dengan pasangan anonimnya.
Novel ini sangat menyenangkan untuk dibaca! Saya tertarik dengan sinopsisnya dan tahu harus membacanya. Karakter Wyn dan Three sangat menarik, dengan pengalaman pribadi mereka yang terasa nyata dalam menghadapi masalah keluarga, kencan, persahabatan, dan kehidupan kampus.
Salah satu hal terbaik yang membuat cerita ini menarik adalah persaingan dan celotehan antara Wyn dan Three. Saya mendukung mereka sejak awal karena ketegangan antara mereka begitu terasa. Saya juga menyukai bagaimana karakter-karakternya saling mendukung dalam berbicara dan menjalani kebenaran mereka, bahkan ketika itu sulit, dan memprioritaskan kesehatan mental mereka.
Menurut saya, 'Love, Off the Record' adalah novel yang memikat dan sulit untuk diletakkan. Saya belum pernah membaca buku karya Samantha Markum sebelumnya, tetapi setelah membaca ini, saya pasti akan mencari karya-karya lainnya. Novel ini sangat direkomendasikan untuk para pembaca remaja muda, terutama yang menikmati trope musuh jadi kekasih dalam latar akademik.
Secara keseluruhan, jika harus mendeskripsikan 'Love, Off the Record' dengan tiga kata, mereka adalah: gelisah, lucu, dan sangat penting. Samantha Markum tidak hanya memberikan kita persaingan antar kekasih dalam romansa kampus, tetapi juga persahabatan, kecemasan, dan pandangan tentang betapa sulitnya mencintai diri sendiri sebagai seseorang yang bertubuh besar. Ulasan saya, novel ini adalah bacaan yang layak untuk semua orang yang mencari romansa remaja yang berkesan.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Komedi Kang Ojol: The Last Stop, Lika-Liku Hidup Sopir Ojol
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Ulasan Novel Pelangi Waktu Malam, Kisah Luka dan Cinta yang Terlambat
-
Romansa Musim Dingin dalam Novel Cruel Winter with You
-
Ulasan Novel Blinded, Perjalanan Penyembuhan Diri dari Eksploitasi
Artikel Terkait
-
Ulasan 'Aksi Kocak Nuruddin', Novel Sarat Hikmah yang Dikemas dengan Jenaka
-
Ulasan Novel 'Joined at the Joints', Perjuangan Sembuh dari Penyakit Kronis
-
Ulasan Novel 'Goodbye Days': Perjalanan Panjang Menghadapi Kehilangan
-
Ulasan Novel 'On the Bright Side', Belajar Adaptasi di Sekolah Umum
-
Persahabatan dan Cinta dalam Novel 'Four Eids and a Funeral'
Ulasan
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Depot Mie Sahadja Malang: Hangatnya Cita Rasa dan Kenangan Rumah Nenek
-
Ulasan Buku Granny Loves to Dance: Saat Nenek Tercinta Terkena Alzheimer
-
Ulasan Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, Cerita Mistis Dukun Sadis!
-
Mengejar Cinta Halal: Ketika Perasaan dan Takdir Tidak Berjalan Seiring
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir