Film dokumenter yang menurut saya kudu bin wajib banget buat kamu saksikan! Kenapa? Ya, karena film ini memang se-seru itu, lho! Bagi saya, inilah film dokumenter perampokan legendaris yang bahkan lebih seru dari kebanyakan film fiksi perampokan yang meriah dengan banyak gimiknya.
How to Rob a Bank sendiri adalah film dokumenter kriminal berdasarkan kisah nyata tentang Scott Scurlock, seorang perampok bank yang terampil dan produktif merampok jutaan dolar dari bank-bank Seattle pada tahun 1990-an.
Review Film How to Rob The Bank
Hal yang paling saya sukai dari film ini adalah penataan plotnya yang rapi banget. Dibuka dengan pengenalan kasus dan beragam sudut pandang tentangnya baik dari warga lokal, aparat hukum sampai para pakar yang bertugas menyelesaikan kasus perampokan "Hollywood" yang fenomenal.
Penataan plot yang demikian berhasil memberikan beragam perspektif yang menggambarkan secara detail bagaimana masing-masing pihak menanggapi kasus dan sosok perampok "Hollywood" yang fenomenal.
Itu pada akhirnya menjadi semacam petunjuk mengapa kasus perampokan dan kisah hidup sesosok perampok "Hollywood" patut diangkat ke dalam film, juga patut kamu saksikan!
Hingga sampailah pengusutan mengerucut pada pengenalan sosok perampok yang dijuluki dengan sebutan Hollywood. Film pun berlanjut ke biografi Scott Scurlock, sosok genius yang miliki gaya hidup yang super eksentrik.
Caranya menjalani kehidupan agaknya mewujudkan bagaimana fatalnya ketika manusia memaksimalkan kinerja otaknya dalam jalan yang salah tanpa adanya kontrol diri terhadap pikiran dan keinginan.
Dibabak ini penonton diajak memahami jalan pikiran sesosok Scott Scurlock yang terus mencari kebebasan tanpa batas dan cara mewujudkannya. Di sini pun penonton serasa diajak menelaah kembali arti kebebasan, juga kebermanfaatan hidup dalam peraturan.
Sebagai penutup, film pun kemudian berisikan penyergapan yang berjalan dan berujung super dramatis. Serius dah, di babak ini atmosfer suasana langsung berubah drastis sejalan dengan lonjakan ketegangan di dalamnya.
Babak ini pun kian menarik dengan hadirnya sudut pandang pelaku dan pihak aparat yang saling berseberangan sewaktu menjelaskan beberapa kejadian.
Perbedaan perspektif yang berbeda ini membuat jalan penyergapan jadi terkesan misterius, sebab pada seharusnya, hanya ada satu perspektif saja yang benar. Atau mungkin, kekeosan yang sudah terjadi itu memang murni dari kesalahpahaman dua belah pihak.
Di balik kompleksitasnya, setidaknya film ini mengingatkan akan betapa pentingnya kontrol diri terhadap keinginan. Sebab berkaca dari kasus Scott Scurlock, tiada namanya kepuasan ketika seseorang tak henti menuruti keinginan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
3 Film Korea Beragam Genre Tayang Bulan Juli, Wajib Masuk Watchlist Kamu!
-
3 Hal yang Kamu Dapatkan Jika Menyaksikan Drama Korea Nine Puzzles
-
Ulasan Nocturnal, Film Korea Super Mencekam yang Bikin Penasaran
-
Ulasan Drama The Haunted Palace, Sajikan Hiburan Paket Komplit Tiada Duanya
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
Artikel Terkait
-
Review 'A Bittersweet Life', Film Noir Lee Byung Hyun yang Wajib Ditonton
-
Review Film Mother, Kisah Seorang Ibu dalam Memperjuangkan Keadilan
-
Rachel Zegler Jadi Pengisi Suara Utama di Film Spellbound, Intip Trailernya
-
Umay Shahab Bongkar Kesulitan Garap Film Dokumenter Rossa Selama 3 Tahun
-
Siap Tayang Bulan Agustus, Serial Netflix 'The Frog' Rilis Teaser Misterius
Ulasan
-
Menu of Happiness; Lanjutan Kisah di Balik Sepiring Makanan Detektif Rasa
-
Mengungkap Kisah di Balik Hidangan di Novel The Kamogawa Food Detectives
-
KATSEYE Hadirkan Lagu Mean Girls untuk Rayakan Perempuan dalam Ragamnya
-
Petualangan Hangat John Malkovich dalam Film Mr. Blake at Your Service
-
Ulasan Buku Keajaiban Rutinitas, Bikin Hidup Terarah dengan Manajemen Waktu
Terkini
-
10 Hari Debut, Allday Project Raih TRofi Pertama Lagu Famous di M Countdown
-
Spesifikasi Vertu Ironflip, HP Lipat Desain Eksklusif dengan Harga Melangit
-
ZTE Luncurkan Nubia Focus 2 5G di Pasar Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan dengan Ragam Fitur AI
-
Deja Vu oleh Rescene: Menelusuri Kenangan Demi Mencari Momen Tak Terlupakan
-
4 Pelembab Gel untuk Kulit Berminyak dan Redakan Redness, Harga Rp43 Ribu!