Ulasan Film Searching, Pencarian Anak yang Hilang dengan Bantuan Jejak Digital

Searching adalah sebuah film thriller misteri yang disutradarai oleh Aneesh Chaganty, dirilis pada tahun 2018, dan dibintangi oleh John Cho, Michelle La, Debra Messing, hingga Sara Sohn.

Film ini mengisahkan David Kim (John Cho), seorang ayah yang berusaha menemukan putrinya yang hilang, Margot Kim (Michelle La).

Kisah ini disajikan dengan cara yang unik, seluruh narasi terjadi melalui layar perangkat digital laptop dan ponsel.

Sinopsis

Kisah dimulai dengan David dan keluarganya yang tampak bahagia, namun suatu saat, David harus kehilangan istrinya, Pamela (Sara Sohn), yang meninggal karena kanker.

Setelah kematian ibunya, Margot mulai menjauh dari David dan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berselancar di media sosial.

Pada suatu hari, Margot menghilang tanpa jejak setelah izin untuk belajar kelompok. David, yang sudah terbiasa berkomunikasi dengan putrinya melalui pesan teks dan video call, baru menyadari bahwa putrinya hilang keesokan harinya.

Setelah gagal menghubungi Margot, David mulai khawatir dan melaporkan hilangnya putrinya kepada pihak kepolisian. Detektif Rosemary Vick (Debra Messing) ditugaskan untuk menangani kasus ini.

Setelah 37 jam tanpa petunjuk dari polisi, David memutuskan untuk menyelidiki sendiri dengan menelusuri jejak digital Margot melalui akun media sosialnya.

David, yang sebelumnya tidak terlalu dekat dengan Margot, mulai menyelidiki kehidupan online putrinya dengan memeriksa seluruh akun media sosialnya.

Semakin dalam dia menggali, semakin banyak rahasia tentang kehidupan putrinya yang terungkap, termasuk
kebohongan Margot yang ternyata jarang menghadiri les piano dan telah mentranser uang biaya les piano sebesar $2500 ke sebuah akun Venmo.

David menemukan bahwa Margot sering berinteraksi dengan seorang pengguna YouCast bernama "fish_n_chips" yang mengaku memiliki ibu yang tengah sakit.

Koneksi ini membangkitkan kecurigaan David, terutama setelah mengetahui bahwa Margot sering mengunjungi danau Barbosa, tempat favoritnya

Tim kepolisian pun dikerahkan untuk menelusuri jejak Margot di danau Barbosa, akhirnya tim menemukan mobil Margot tenggelam di dasar danau. Namun, tak ada Margot di dalamnya, hanya terdapat amplop berisi uang $2500 yang tersimpan di dashboard mobil.

Situasi semakin rumit ketika seorang mantan narapidana bernama Randy Cartoff mengaku bahwa ia telah membunuh Margot sebelum akhirnya ia bunuh diri. Namun, David merasa ada sesuatu yang janggal dalam pengakuan tersebut.

Lambat laun, David mengungkap fakta bahwa Detektif Vick, yang selama ini membantunya, ternyata terlibat dalam kejahatan ini. Putra Vick, yang bernama Robert telah menyukai dan menguntit Margot selama bertahun-tahun dan menciptakan identitas palsu bernama "fish_n_chips" untuk mendekatinya.

Robert, yang akhirnya merasa bersalah karena membohongi Margot, berniat menemui Margot untuk meminta maaf dan mengembalikan uang sejumlah $2500 yang pernah ditransfer oleh Margot.

Namun, Margot yang merasa terkejut dengan kehadiran Robert berusaha berlari dan menyerang Robert, saat itu pula tanpa sengaja Robert mendorong tubuh Margot hingga masuk ke jurang.

Vick, demi melindungi putranya, berusaha untuk menutupi kejahatan tersebut dengan merancang skenario serapi mungkin dan mendesak Randy Cartoff untuk mengaku bahwa ia yang telah membunuh Margot.

Margot, yang ternyata masih hidup, selamat setelah terperangkap di dasar jurang selama beberapa hari. Dia ditemukan tepat pada waktunya sebelum kondisinya semakin memburuk.

Vick dan Robert akhirnya ditangkap, dan David berhasil bersatu kembali dengan putrinya setelah melalui pengalaman traumatis ini.

Ulasan Film Searching

Searching adalah film yang sangat menarik dan berbeda dari kebanyakan film thriller misteri lainnya karena menggunakan pendekatan unik dalam penyampaian cerita, seluruh narasi disajikan melalui layar perangkat digital.

Sebagai film thriller, Searching juga sukses menciptakan suasana tegang yang dibangun secara perlahan dan bukan dari adegan aksi yang spektakuler, melainkan dari intensitas penyelidikan digital David.

Setiap klik, pesan, email, dan foto yang ditemukan memberikan petunjuk baru, tetapi juga menimbulkan lebih banyak pertanyaan.

Plotnya tidak pernah terasa stagnan, karena selalu ada perkembangan yang membuat penonton terus terlibat, sembari menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya. Rasa penasaran penonton dijaga dengan baik sepanjang film.

Akting John Cho yang berperan sebagai David juga patut dipuji. Kita sebagai penonton, bisa benar-benar merasakan kepanikan, kesedihan, dan ketegangan yang David rasakan sepanjang film.

Meskipun kebanyakan aksinya hanya ia lakukan dengan duduk di depan layar komputer, akting John Cho tetap terasa emosional. Bukan hal mudah membuat penonton tetap tertarik dengan format seperti ini, tapi John Cho berhasil menghidupkan karakter David dengan sangat meyakinkan.

Dari segi cerita, film ini juga menggali hubungan emosional antara orang tua dan anak di era digital seperti sekarang ini. David Kim, yang merasa sangat mengenal anaknya, Margot. Tapi, setelah Margot menghilang, David baru sadar betapa banyak sisi dari kehidupan anaknya yang sebenarnya tidak dia ketahui.

Hal ini merupakan kritik halus terhadap bagaimana teknologi, yang seharusnya memudahkan komunikasi, justru kadang menjadi dinding yang memperlebar jarak antara orang-orang yang seharusnya dekat.

Namun, film ini juga memiliki sedikit kekurangan. Menurut saya, film ini memiliki beberapa plot hole dan juga endingnya terasa agak tergesa-gesa, akan tetapi hal tersebut tidak terlalu mengurangi keseruan menonton.

Visual film ini juga ciamik. Meskipun hanya melalui layar komputer, sutradara Aneesh Chaganty berhasil membuatnya semuanya tetap seru dan menegangkan.

Dari awal hingga akhir, film ini mampu memicu rasa penasaran penonton dengan cara yang cerdas dan kreatif. Jadi, untuk kamu yang mencari film yang beda dari thriller kebanyakan, Searching wajib masuk daftar tontonan kamu.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS