Ditelisik dari judul, Rayap Sang Arsitek Handal, terdapat penggunaan kata yang tidak tepat. Kata "handal" dalam KBBI merupakan kata yang tidak baku. Sedangkan kata bakunya adalah "andal".
Namun, meski demikian, banyak pencerahan yang bisa didapat oleh pembaca saat membaca buku tulisan Kambini Yudianto ini. Dapat kita ketahui rayap merupakan serangga sosial. Karena kehidupan bermasyarakat rayap sangat menonjol. Hidup mereka sangat terorganisasi, seperti halnya semut. Tetapi anehnya musuh terbesar mereka adalah semut.
Rayap dianggap serangga bermasyarakat karena mereka hidup bersama-sama. Mereka juga saling membantu. Meski serupa semut, namun mereka bukanlah termasuk bagian dari keluarga semut. Rayap justru berkerabat dengan kecoak.
Rayap mempunyai kedudukan masing-masing. Ada yang menjadi ratu, raja, tentara, dan pekerja. Rayap hidup dalam koloni besar. Tiap satu koloni hanya ada satu ratu rayap. Ratu rayap berusia cukup lama. Jika tidak mati terbunuh dan sakit, ratu rayap bisa berusia 50 tahun.
Bak mesin penghasil telur, selama hidupnya ratu rayap hanya bertelur. Dalam sehari ia bertelur 30.000 butir. Bayangkan jika setahun! Dari semua telur yang menetas, tak semua menjadi rayap pekerja atau rayap tentara. Namun, ada beberapa calon ratu dan calon raja. Calon ratu dan raja tersebut memiliki sayap untuk terbang.
Rayap bersayap itu namanya laron. Laron terbang di malam hari mencari lokasi bakal sarang mereka. Biasanya rayap terbang di musim hujan, karena saat itu kondisi tanah sedang lunak sehingga begitu mudah bagi mereka untuk membuat sarang.
Setelah mendarat cukup jauh, para laron mendarat di lokasi baru. Mereka menanggalkan sayapnya. Jika beruntung, laron jantan dan betina akan bertemu. Itulah calon ratu dan raja. Biasanya sang ratu ada di depan. Keduanya pun masuk ke dalam tanah.
Sementara rayap pekerja tugasnya sangat berat. Mereka bertugas membangun sarang, mencari makanan untuk seluruh rayap, terutama untuk ratu dan raja rayap. Selain itu, rayap pekerja juga bertugas merawat telur. Setelah menetas mereka juga harus membari makan para larva.
Selain banyak keterangan mengenai kehidupan rayap, buku seri mengenal dunia serangga ini juga dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang membuat betah pembaca.
Untuk semakin membuat pembaca terpikat, pengenalan rayap ini juga disertai dengan percakapan-percakapan renyah antara raja, ratu, tentara, dan pekerja rayap. Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Rayap Sang Arsitek Handal
Penulis: Kambini Yudianto
Penerbit: Bestari
Cetakan: I, Agustus 2006
Tebal: 36 Halaman
ISBN: 979-26-2233-0
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Oppo A5 Hadir, HP Murah Teranyar Usung Chipset Snapdragon dan Baterai Jumbo
-
Tecno Spark 40, Smartphone Entry Level Bawa Fitur Pengisian Super Cepat
-
Moto G100 Pro Rilis, Usung Baterai 6720 mAh dan Sertifikat Kelas Militer
-
Vivo Y19s GT 5G Rilis, HP Murah Terbaru dan Model Pertama dari Seri GT
-
Infinix Hot 60i Resmi Rilis, HP Rp 1 Jutaan Bawa Memori Lega dan Chipset Helio G81 Ultimate
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Kita Begitu Berharga, Karena Setiap Orang Terlahir Istimewa
-
Ulasan Buku Lament, Bacaan Indah untuk Kita Merenung
-
Nikita Willy Rogoh Kocek Fantastis untuk Undang Koki Pribadi ke Rumah? Begini Jawabannya
-
Ulasan Buku 'Burung Beo yang Setia', Menjalin Persahabatan Bersama Hewan
-
Ulasan Buku Be Free Be True Be You, Kiat Mengatasi Krisis Identitas
Ulasan
-
Drama Diaspora Indonesia dalam Film Ali & Ratu Ratu Queens, Penuh Makna!
-
Ulasan Novel The Butcher's Daughter: Kisah Anak Pedagang Daging di London
-
Buku I'm Not Lazy. I'm On Energy Saving Mode; Pelukan untuk Diri yang Kelelahan
-
The Blanket Cats: Novel Cozy yang Sayangnya Kurang Menyentuh
-
Saat "Bumi Cinta" Naik Layar: Mampukah MD Pictures Menjaga Magisnya?
Terkini
-
Mengenang Diogo Jota, Ternyata sang Pemain Pernah Bertarung dengan Penggawa Garuda
-
4 Cleanser Lokal Kandungan Glycerin, Rahasia Kulit Kenyal dan Terhidrasi!
-
Tips Menguasai Teknik Dasar Futsal: Kunci Bermain Efektif di Lapangan Kecil
-
Lebih Dekat Mengenal Futsal, Lapangan Kecil Penuh Strategi
-
Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Bela Indonesia, Naturalisasi Hampir Rampung?