Film CTRL yang tayang di Netflix membawa penonton pada petualangan teknologi di era modern dengan bumbu thriller yang intens. Disutradarai oleh Vikramaditya Motwane, sosok di balik serial Sacred Games.
Film yang tayang sejak 4 Oktober 2024, menyoroti sisi gelap teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dan bagaimana ia dapat mendominasi kehidupan manusia.
Sinopsis Film CTRL
Cerita berpusat pada Nella (Ananya Panday), seorang influencer media sosial yang hidupnya tampak sempurna bersama pasangannya, Joe (Vihaan Samat). Namun, dunia Nella terbalik ketika ia memergoki Joe berselingkuh, dan momen itu terekam secara langsung di sebuah acara perayaan hubungan mereka.
Tak tahan dengan rasa sakitnya, Nella mengunduh aplikasi bernama CTRL, yang menawarkan kemampuan untuk menghapus Joe dari semua foto, video, dan memori digitalnya.
Sayangnya, aplikasi ini ternyata memiliki kendali lebih dari yang ia duga. Dengan cepat, Nella mendapati dirinya terjebak dalam skema korporasi teknologi besar bernama Mantra, yang berusaha memanipulasi hidupnya menggunakan AI.
Review Film CTRL
CTRL mengingatkan kita pada film-film seperti Her dan Searching, dengan narasi yang sebagian besar terjadi di layar komputer.
Teknik ini menciptakan suasana yang unik dan mencekam, seolah-olah penonton benar-benar terlibat dalam dunia digital Nella.
Penerapan teknologi yang familiar seperti email, panggilan video, dan kontrol suara, membuat film ini terasa realistis dan relevan di tengah tren teknologi saat ini.
Penampilan Ananya Panday menjadi sorotan utama dalam film ini. Dengan kemampuan akting yang solid, ia berhasil menghidupkan karakter Nella, dari seorang influencer yang percaya diri hingga menjadi korban teknologi yang kehilangan kendali atas hidupnya.
Chemistry antara Panday dan Samat cukup meyakinkan, meskipun fokus utama cerita lebih terletak pada hubungan Nella dengan teknologi daripada hubungannya dengan Joe.
Sayangnya, konspirasi besar di balik perusahaan Mantra terasa sedikit lemah, terutama dalam penyampaian motifnya yang terlalu klise tentang kapitalisme.
Namun, ini tidak mengurangi intensitas thriller yang ditawarkan film ini, yang terus memacu adrenalin dengan kejutan-kejutan yang muncul sepanjang cerita.
Kesimpulannya, CTRL adalah film yang relevan di era digital ini, dengan pesan yang kuat tentang bahaya ketergantungan pada teknologi. Bagi para penggemar thriller modern dengan tema AI, CTRL layak ditonton!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dapur Berhantu: Teror Mistis Mengintai Chef Ambisius di House of Spoils
-
Review Film Perewangan: Teror Mistis dalam Pesugihan Rumah Makan!
-
Review Film My Annoying Brother, Komedi Mengharukan tentang Arti Keluarga
-
Review Film Venom: The Last Dance, Aksi Terakhir yang Intens dan Brutal
-
Romansa Rasa Bestie dengan Kritik Sosial dalam Film Love in the Big City
Artikel Terkait
-
Remake Film Mendadak Dangdut: Apa yang Berubah?
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
-
5 Pilihan Film Netflix yang Tayang April 2025, dari Horor hingga Sci-Fi!
-
Review Jumbo: Cara Menghadapi Kehilangan dan Belajar Mendengarkan Orang Lain
-
Film Muslihat: Tipu Daya Iblis di Panti Asuhan, Siapa yang Akan Tersesat?
Ulasan
-
Ulasan Novel Dunia Sophie: Memahami Filsafat dengan Sederhana
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
-
Review Novel A Scandal in Scarlet: Acara Lelang yang Berujung Tragedi Mengerikan
-
Review Jumbo: Cara Menghadapi Kehilangan dan Belajar Mendengarkan Orang Lain
-
Lezatnya Bakso Lava Aisyah, Pilihan Tepat untuk Pencinta Kuliner Pekanbaru
Terkini
-
Kai EXO Siap Sambut Musim Panas di Teaser Video Musik Lagu 'Adult Swim'
-
Real Madrid Babak Belur Demi Final Copa del Rey, Carlo Ancelotti Buka Suara
-
Remake Film Mendadak Dangdut: Apa yang Berubah?
-
Piala Asia U-17: 3 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi akan Tampil Gemilang
-
5 Pilihan Film Netflix yang Tayang April 2025, dari Horor hingga Sci-Fi!