Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Fathorrozi 🖊️
Buku Ikan Selais dan Kuah Batu (Gramedia)

Buku Ikan Selais dan Kuah Batu merupakan salah satu buku dalam rangkaian seri fabel yang mengangkat kisah-kisah rakyat Nusantara, khususnya provinsi Riau. Buku ini mengisahkan cerita tentang Ikan Selais yang berteman akrab dengan Yati.

Suatu ketika, ibu Yati jatuh sakit. Ibunya hanya bisa sembuh dengan makan makanan bergizi. Tapi, Yati tidak punya uang untuk membeli makanan bergizi. Ikan Selais ingin membantu. Namun, dia hanyalah seekor ikan.

Di Sungai Rokan, Ikan Selais senang berenang ke tepian. Ia suka berbincang dengan orang-orang yang mencuci di sungai. Salah satunya adalah Yati. Setiap hari, Yati mencuci di sungai. Sambil mencuci, Yati bercerita banyak hal, termasuk bercerita soal kemurungannya sebab ibunya jatuh sakit dan butuh makanan bergizi agar dapat sembuh.

Ikan Selais terus mendengarkan cerita Yati yang menjelaskan bahwa selama ini ia sama sekali tak punya uang. Sudah tiga hari ia dan ibunya hanya makan kuah batu. Yati merebus air dan batu diberi sedikit garam. Hanya itu yang ia masak.

Sedih mendengar cerita Yati, Ikan Selais akhirnya mempersilahkan daging dirinya dipotong lalu dimasak untuk hidangan ibunya agar cepat sembuh. Sebab, Ikan Selais ingin sekali menolong Yati. Namun, ia bukanlah ikan ajaib yang bisa memberi emas dan permata.

Sebagai sahabat dari Ikan Selais, Yati tak mau memasak sahabatnya untuk hidangan sang ibu.

"Aku memang ingin ibuku sembuh, tapi aku juga tak mau memasak sahabatku sendiri. Jangan paksa aku untuk memasakmu." (Halaman 13).

Ikan Selais akhirnya menemui Nenek Siti dan Fatima yang kebetulan mencuci di sungai. Ikan Selais meminta agar tubuhnya dipotong, lalu dimasak, kemudian disajikan untuk ibu Yati yang sedang diberi ujian sakit. Namun, Nenek Siti dan Fatima menolaknya. Ia yakin Yati akan marah jika tahu sahabatnya dimasak.

Dengan memutar otak untuk mendapatkan ide, Ikan Selais lantas meminta makanan kepada setiap orang yang ia temui di pinggir sungai. Salah seorang dari mereka memberikan paha ayam, gulai daging, dan satu buah jagung. Makanan-makanan tersebut lalu diantar oleh Nenek Siti, Fatima dan Ikan Selais ke rumah Yati.

Betapa senangnya Yati dengan kehadiran Nenek Siti, Fatima dan Ikan Selais. Yati menerima makanan-makanan lezat itu dengan riang. Tak lupa, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka bertiga.

Dian Kristiani, sebagai penulis, berhasil meramu cerita ini dengan sangat baik, memberikan pembaca pemahaman tentang kearifan lokal provinsi Riau dalam bentuk yang ringan dan menyenangkan.

Konsep fabel dalam buku ini menggunakan karakter-karakter hewan, seperti Ikan Selais, yang penuh dengan pelajaran moral, yaitu arti persahabatan dan berterima kasih.

Ikan Selais dan Kuah Batu ini adalah sebuah buku fabel yang menarik dan edukatif. Buku yang tidak hanya menyajikan kisah petualangan yang seru, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral yang penting.

Dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini sangat cocok untuk dibacakan kepada anak-anak, serta untuk memperkenalkan kekayaan alam Indonesia kepada mereka. Selamat membaca!

Identitas Buku

Judul: Seri Fabel Nusantara Riau - Ikan Selais dan Kuah Batu

Penulis: Dian Kristiani

Ilustrator: E. Ramdan

Penerbit: Bhuana Ilmu Populer

Cetakan: I, 2019

Tebal: 32 Halaman

ISBN: 978-623-216-504-5

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Fathorrozi 🖊️