Buku Ikan Selais dan Kuah Batu merupakan salah satu buku dalam rangkaian seri fabel yang mengangkat kisah-kisah rakyat Nusantara, khususnya provinsi Riau. Buku ini mengisahkan cerita tentang Ikan Selais yang berteman akrab dengan Yati.
Suatu ketika, ibu Yati jatuh sakit. Ibunya hanya bisa sembuh dengan makan makanan bergizi. Tapi, Yati tidak punya uang untuk membeli makanan bergizi. Ikan Selais ingin membantu. Namun, dia hanyalah seekor ikan.
Di Sungai Rokan, Ikan Selais senang berenang ke tepian. Ia suka berbincang dengan orang-orang yang mencuci di sungai. Salah satunya adalah Yati. Setiap hari, Yati mencuci di sungai. Sambil mencuci, Yati bercerita banyak hal, termasuk bercerita soal kemurungannya sebab ibunya jatuh sakit dan butuh makanan bergizi agar dapat sembuh.
Ikan Selais terus mendengarkan cerita Yati yang menjelaskan bahwa selama ini ia sama sekali tak punya uang. Sudah tiga hari ia dan ibunya hanya makan kuah batu. Yati merebus air dan batu diberi sedikit garam. Hanya itu yang ia masak.
Sedih mendengar cerita Yati, Ikan Selais akhirnya mempersilahkan daging dirinya dipotong lalu dimasak untuk hidangan ibunya agar cepat sembuh. Sebab, Ikan Selais ingin sekali menolong Yati. Namun, ia bukanlah ikan ajaib yang bisa memberi emas dan permata.
Sebagai sahabat dari Ikan Selais, Yati tak mau memasak sahabatnya untuk hidangan sang ibu.
"Aku memang ingin ibuku sembuh, tapi aku juga tak mau memasak sahabatku sendiri. Jangan paksa aku untuk memasakmu." (Halaman 13).
Ikan Selais akhirnya menemui Nenek Siti dan Fatima yang kebetulan mencuci di sungai. Ikan Selais meminta agar tubuhnya dipotong, lalu dimasak, kemudian disajikan untuk ibu Yati yang sedang diberi ujian sakit. Namun, Nenek Siti dan Fatima menolaknya. Ia yakin Yati akan marah jika tahu sahabatnya dimasak.
Dengan memutar otak untuk mendapatkan ide, Ikan Selais lantas meminta makanan kepada setiap orang yang ia temui di pinggir sungai. Salah seorang dari mereka memberikan paha ayam, gulai daging, dan satu buah jagung. Makanan-makanan tersebut lalu diantar oleh Nenek Siti, Fatima dan Ikan Selais ke rumah Yati.
Betapa senangnya Yati dengan kehadiran Nenek Siti, Fatima dan Ikan Selais. Yati menerima makanan-makanan lezat itu dengan riang. Tak lupa, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka bertiga.
Dian Kristiani, sebagai penulis, berhasil meramu cerita ini dengan sangat baik, memberikan pembaca pemahaman tentang kearifan lokal provinsi Riau dalam bentuk yang ringan dan menyenangkan.
Konsep fabel dalam buku ini menggunakan karakter-karakter hewan, seperti Ikan Selais, yang penuh dengan pelajaran moral, yaitu arti persahabatan dan berterima kasih.
Ikan Selais dan Kuah Batu ini adalah sebuah buku fabel yang menarik dan edukatif. Buku yang tidak hanya menyajikan kisah petualangan yang seru, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral yang penting.
Dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini sangat cocok untuk dibacakan kepada anak-anak, serta untuk memperkenalkan kekayaan alam Indonesia kepada mereka. Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Seri Fabel Nusantara Riau - Ikan Selais dan Kuah Batu
Penulis: Dian Kristiani
Ilustrator: E. Ramdan
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Cetakan: I, 2019
Tebal: 32 Halaman
ISBN: 978-623-216-504-5
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Program Makan Gratis jika Penerapannya Tidak Efektif
-
Ferry Irwandi Ungkap Jumlah Orang Hilang pada Tragedi 25 Agustus yang hingga Kini Belum Ditemukan
-
Nadya Almira Dituding Tak Tanggung Jawab Usai Tabrak Orang 13 Tahun yang Lalu
-
Vivo V60 Resmi Rilis, Andalkan Kamera Telefoto ZEISS dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Review Buku Indonesia Merdeka, Akhir Agustus 2025 Benarkah Sudah Merdeka?
Artikel Terkait
-
Menjadi Pemuda yang Semangat Bekerja Keras dalam Buku Kakap Merah Ajaib
-
Tipe Sahabat yang Membantumu Berkembang Tanpa Kamu Sadari
-
Ulasan Film The Lady In The Van, Wanita Misterius di Balik Van Tua
-
Ulasan Novel 'Nebula', Persahabatan yang Diuji Egoisme dan Pengkhianatan
-
Ulasan Buku High Value Woman: Menjadi Perempuan Berprinsip dan Percaya Diri
Ulasan
-
Dari Utas viral, Film Dia Bukan Ibu Buktikan Horor Nggak Lagi Murahan
-
Review The Long Walk: Film Distopia yang Brutal, Suram, dan Emosional
-
Menyikapi Gambaran Orientasi Seksualitas di Ruang Religius dalam Film Wahyu
-
Review Film Janji Senja: Perjuangan Gadis Desa Jadi Prajurit TNI!
-
Review Film Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih: Drama Romansa Penuh Dilema
Terkini
-
Film Jay Kelly Rilis Trailer Resmi, Kisahkan Perjalanan Mencari Makna Hidup
-
Dibandingkan dengan Bansos, Leony Sentil Anggaran ATK Pemkot Tangsel Capai Rp38 miliar
-
Dibayangi Sanksi Tetap FIFA, Malaysia Bakal Langsung Terpuruk di Grup F Kualifikasi AFC 2027
-
Sabrina Chairunnisa Hapus Foto dan Unfollow Deddy Corbuzier, Mengapa?
-
Tak Seperti para Pemain Indonesia, Bintang Malaysia Justru Makin Berkibar di Liga Jepang