Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Erlita Novitania
Novel Dari Arjuna Untuk Bunda (Dok. Pribadi/Erlita Novitania)

"Dari Arjuna untuk Bunda" karya Cutputrikh menghadirkan cerita yang sangat menyentuh, penuh emosi, dan sarat makna. Novel ini menceritakan perjalanan hidup Arjuna Sekala, seorang anak yang harus menghadapi penolakan dari ibunya, Jihane.

Di balik senyum dan prestasi yang diraih Arjuna, tersimpan luka mendalam akibat sikap sang ibu yang terus menolaknya. Jihane, yang tumbuh dengan banyak luka dari masa lalunya, tak mampu menerima kehadiran putranya sendiri.

Trauma masa lalu Jihane seolah menjadi dinding yang memisahkan dirinya dari kasih sayang yang seharusnya diberikan kepada Arjuna.

Arjuna tidak pernah berhenti berjuang untuk meraih cinta dan perhatian dari sang ibu. Bersama sahabat-sahabatnya, Bian dan Rayi, ia berusaha keras dalam meraih prestasi, berharap upayanya bisa meluluhkan hati Jihane.

Namun, cobaan tak berhenti di situ. Arjuna didiagnosis mengidap tumor otak, sebuah kondisi yang semakin menekan perjuangannya.

Di tengah upaya melawan penyakit yang menggerogotinya, Arjuna tetap berusaha meraih cinta dari sang ibu, meskipun sering kali harus menghadapi kekecewaan dan rasa sakit yang tak terperi.

Cerita ini menyoroti hubungan ibu dan anak yang begitu kompleks dan menyayat hati. Arjuna, yang seharusnya mendapatkan cinta dan perlindungan dari ibunya, malah kerap diperlakukan dengan dingin dan tanpa kasih sayang.

Keluarga di sekitar mereka pun terkesan bungkam, lebih fokus pada penderitaan Jihane tanpa menyadari bahwa mental Arjuna juga hancur perlahan.

Novel ini berhasil menggambarkan betapa dalamnya luka yang bisa ditorehkan oleh hubungan keluarga yang tidak sehat. Cutputrikh menuliskan narasi dengan begitu mendalam, membuat pembaca merasakan setiap emosi yang dialami oleh Arjuna.

Kita diajak merasakan kesedihan dan rasa putus asa yang dialaminya, namun sekaligus mengagumi keteguhan hatinya untuk tetap bertahan dan berharap.

Menurut saya, "Dari Arjuna Untuk Bunda" adalah novel yang sangat emosional dan menggugah perasaan. Cerita ini menyentuh sisi kemanusiaan kita, membuat saya merasa simpati mendalam terhadap Arjuna yang tak kenal lelah berjuang demi kasih sayang ibunya.

Meski terkadang terasa begitu menyakitkan, kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya menyembuhkan luka batin sebelum dapat memberikan cinta yang tulus kepada orang terdekat.

Membaca novel ini rasanya seperti menyaksikan pertarungan batin seorang anak yang penuh harapan di tengah kegelapan. Sebuah kisah yang tak mudah dilupakan dan pasti akan meninggalkan jejak di hati pembaca.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Erlita Novitania