"Dari Arjuna untuk Bunda" karya Cutputrikh menghadirkan cerita yang sangat menyentuh, penuh emosi, dan sarat makna. Novel ini menceritakan perjalanan hidup Arjuna Sekala, seorang anak yang harus menghadapi penolakan dari ibunya, Jihane.
Di balik senyum dan prestasi yang diraih Arjuna, tersimpan luka mendalam akibat sikap sang ibu yang terus menolaknya. Jihane, yang tumbuh dengan banyak luka dari masa lalunya, tak mampu menerima kehadiran putranya sendiri.
Trauma masa lalu Jihane seolah menjadi dinding yang memisahkan dirinya dari kasih sayang yang seharusnya diberikan kepada Arjuna.
Arjuna tidak pernah berhenti berjuang untuk meraih cinta dan perhatian dari sang ibu. Bersama sahabat-sahabatnya, Bian dan Rayi, ia berusaha keras dalam meraih prestasi, berharap upayanya bisa meluluhkan hati Jihane.
Namun, cobaan tak berhenti di situ. Arjuna didiagnosis mengidap tumor otak, sebuah kondisi yang semakin menekan perjuangannya.
Di tengah upaya melawan penyakit yang menggerogotinya, Arjuna tetap berusaha meraih cinta dari sang ibu, meskipun sering kali harus menghadapi kekecewaan dan rasa sakit yang tak terperi.
Cerita ini menyoroti hubungan ibu dan anak yang begitu kompleks dan menyayat hati. Arjuna, yang seharusnya mendapatkan cinta dan perlindungan dari ibunya, malah kerap diperlakukan dengan dingin dan tanpa kasih sayang.
Keluarga di sekitar mereka pun terkesan bungkam, lebih fokus pada penderitaan Jihane tanpa menyadari bahwa mental Arjuna juga hancur perlahan.
Novel ini berhasil menggambarkan betapa dalamnya luka yang bisa ditorehkan oleh hubungan keluarga yang tidak sehat. Cutputrikh menuliskan narasi dengan begitu mendalam, membuat pembaca merasakan setiap emosi yang dialami oleh Arjuna.
Kita diajak merasakan kesedihan dan rasa putus asa yang dialaminya, namun sekaligus mengagumi keteguhan hatinya untuk tetap bertahan dan berharap.
Menurut saya, "Dari Arjuna Untuk Bunda" adalah novel yang sangat emosional dan menggugah perasaan. Cerita ini menyentuh sisi kemanusiaan kita, membuat saya merasa simpati mendalam terhadap Arjuna yang tak kenal lelah berjuang demi kasih sayang ibunya.
Meski terkadang terasa begitu menyakitkan, kisah ini mengingatkan kita akan pentingnya menyembuhkan luka batin sebelum dapat memberikan cinta yang tulus kepada orang terdekat.
Membaca novel ini rasanya seperti menyaksikan pertarungan batin seorang anak yang penuh harapan di tengah kegelapan. Sebuah kisah yang tak mudah dilupakan dan pasti akan meninggalkan jejak di hati pembaca.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Perspektif Penyakit dan Perawatan dalam Buku "How to Tell When We Will Die"
-
Ulasan Novel 3726 MDPL, Kisah Cinta di Balik Gunung Rinjani
-
Cinta Tak Terduga di Musim Natal dalam Novel 'If This Was a Movie'
-
Proses Penyembuhan Luka Batin dalam Novel "Di Seberang Rumah"
-
Belajar Cara Mengikhlaskan dalam Novel 'At Least I Met You, Dr. Jiru'
Artikel Terkait
-
Tren Childfree di Indonesia Melonjak, Sejauh Mana Negara Hadir?
-
Fitri Salhuteru Sentil Nikita Mirzani Saat Hadapi Lolly: Tidak Patut Dilakukan Seorang Ibu
-
Ucapan Hari Guru dari Anak SD yang Menyentuh Hati
-
Ulasan Novel Hantu di Rumah Kos, Banyak Logika Janggal yang Bikin Galfok
-
Mpok Alpa Tak Perlu Pusing Pikirkan Biaya, Bayi Kembarnya Sudah Hasilkan Uang Sejak Masih di Kandungan
Ulasan
-
Ulasan Buku Al Ghazali karya Shohibul:Jejak Spiritual Sang Hujjatul Islam
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Ulasan Buku Apakah Aku yang Biasa-Biasa Ini Bisa Berbuat Hebat Karya Miftahuddin
-
Bittersweet Marriage: Jodoh Jalur Hutang, 'Sampai Hutang Memisahkan Kita!'
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
Terkini
-
Usai Kualifikasi Piala Dunia, STY Langsung Dihadapkan Misi Juara AFF Cup?
-
Intip Keseruan Idola SM Entertainment di Teaser Program The Game Caterers 2
-
Erick Thohir Evaluasi Kinerja STY, Singgung Pemain Naturalisasi di Timnas
-
Regenerasi Terhambat: Dinasti Politik di Balik Layar Demokrasi
-
G-Dragon Ekspresikan Ikatan Kuat dengan Fans di Lagu Baru 'Home Sweet Home'