Sarelgaz, salah satu kumpulan cerpen karya Sungging Raga yang berhasil menunjukkan kepiawaiannya dalam meramu cerita pendek dengan gaya penceritaan khas.
Buku ini mengangkat tema-tema yang tidak biasa, sering kali menyentuh aspek kehidupan yang absurd, surealis, hingga ironi kehidupan sehari-hari.
Melalui bahasa yang puitis sekaligus tajam, Sungging Raga mengajak kita sebagai pembaca menyelami dunia yang terasa akrab namun tetap menawarkan kejutan di setiap sudutnya.
Salah satu kekuatan utama dari Sarelgaz adalah kemampuannya mengolah emosi. Setiap cerpen dalam buku ini terasa seperti puzzle yang perlahan-lahan terungkap, meninggalkan kesan mendalam setelah selesai dibaca.
Gaya bahasanya yang sering bermain dengan metafora dan simbolisme membuat kita tidak hanya menikmati cerita, tetapi juga merenungkan maknanya.
Di antara cerpen-cerpen dalam Sarelgaz, beberapa cerpen yang menonjol adalah:
Sepertiga Malam Terakhir
Cerpen ini bercerita tentang sebuah keluarga yang terusir karena penggusuran, dengan sentuhan emosional, cerita ini menyoroti kekuatan doa sebagai pengikat harapan di tengah keterpurukan.
Kutukan Kurir Kematian
Cerpen ini mengangkat absurditas kehidupan dengan cara yang unik, menggambarkan sosok manusia yang berusaha keluar dari profesi kurir kematian yang membuatnya depresi.
Sarelgaz
Cerpen "Sarelgaz", yang menjadi judul kumpulan cerpen ini, mengisahkan perjalanan seorang pemuda bernama Sarelgaz yang terperangkap dalam jaring laba-laba raksasa selama tujuh tahun.
Awalnya, ia pergi ke gunung untuk menyepi demi mempelajari ilmu silat guna memenangkan hati Cartesia, wanita yang ia cintai.
Namun, ia justru bertemu Ratu Laba-Laba, namun anehnya, setelah tujuh tahun berlalu, Sarelgaz masih belum dimangsa.
Buku ini adalah pilihan yang tepat bagi kita yang menyukai eksplorasi tema-tema yang unik dan gaya bahasa yang tidak biasa.
Namun, gaya Sungging Raga yang sering kali tidak langsung dan penuh dengan lapisan makna tersembunyi yang mungkin membutuhkan perhatian ekstra dari kita sebagai pembaca untuk menangkap esensinya.
Secara keseluruhan, Sarelgaz adalah kumpulan cerpen yang menantang dan menggugah pikiran, hal ini membuktikan bahwa Sungging Raga adalah salah satu penulis cerpen yang patut diperhitungkan dalam sastra Indonesia modern.
Bagi pecinta cerita pendek dengan kedalaman dan kekayaan bahasa, Sarelgaz adalah karya yang tidak boleh dilewatkan.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Ketika Kebenaran Menjadi Pedang, Ulasan Novel Absolute Justice
-
Ironi dan Penuh Plot Twist dalam Buku Kisah Muram di Restoran Cepat Saji
-
Keindahan Bahasa dan Kejutan Cerita dalam Kumcer Reruntuhan Musim Dingin
-
Kisah Menginspirasi yang Sarat Makna, Ulasan Novel Tentang Kamu
-
Menguak Sisi Gelap Cinta Seorang Ibu, Ulasan Novel Holly Mother
Artikel Terkait
Ulasan
-
Serunai Maut II, Perang Terakhir di Pulau Jengka dan Simbol Kejahatan
-
Ulasan Buku Journal of Gratitude: Syukuri Hal Sederhana untuk Hidup Bahagia
-
Serunai Maut: Ketika Mitos, Iman, dan Logika Bertarung di Pulau Jengka
-
Review Film Rest Area: Ketika Singgah Jadi Awal Petaka Maut!
-
Review Film Human Resource: Saat Punya Anak Bukan Lagi Hak Personal
Terkini
-
4 OOTD Syifa Hadju Look Hangout Anti Ribet, Dijamin Stylish!
-
Gebrak Menit Awal, SMAN 21 Makassar Tumbangkan SMAN 4 Bantaeng di ANC 2025
-
Nindyan P. Hangganararas, Kiblat Fashion Hijab Anak Muda Masa Kini!
-
Indonesia vs Arab Saudi: Justin Hubner Urung Kembali Adu Otot dengan "Preman" The Green Falcon
-
Rekor Buruk Laga Tandang Warnai Perjalanan Indonesia di Ronde Keempat Kualifikasi