The Age of Reason adalah novel pertama karya Jean-Paul Sartre, seorang filsuf yang mencetuskan pemikiran eksistensialisme. Filsafat ini membahas kebebasan manusia untuk menentukan arah hidupnya, di mana seorang eksistensialis diharapkan dapat berdiri dan menjalani hidup secara mandiri.
Novel ini mengisahkan kehidupan Mathieu, seorang Profesor Filsafat di Perancis, yang menghadapi komplikasi ketika kekasihnya, Marcelle, hamil. Keadaan ini membuat Mathieu cemas karena kehamilan Marcelle mengancam kebebasannya.
Dihadapkan pada dilema tersebut, Mathieu harus membuat keputusan sulit: menikahi Marcelle atau menggugurkan bayi mereka. Dia terjebak dalam realitas pilihan yang dihadapinya. Setiap pilihan datang dengan konsekuensi yang harus ditanggung, dan sekali memilih, seseorang tidak dapat kembali, karena hal itu akan semakin merumitkan eksistensinya.
Mathieu tidak tinggal diam; ia berusaha mencari dana untuk menggugurkan bayi mereka, menghubungi teman-teman dan sahabatnya. Namun, dalam pencariannya, ia tidak menemukan siapa pun yang bisa membantunya. Sementara itu, Marcelle tertekan oleh situasi yang mereka hadapi, merasakan campuran perasaan—sendirian, bersalah, bahagia, dan sedih—terhadap janin yang tidak mereka inginkan.
Mathieu terus mencari solusi, tetapi batinnya bergolak. Ia merasakan dorongan untuk segera mengakhiri keresahannya, sesuai keyakinan dan keinginannya. Setiap keputusan yang diambil pasti memiliki dampak. Menikahi Marcelle berarti mengorbankan kebebasan hidupnya, sementara menggugurkan janin berarti mengakhiri kehidupan dan menyakiti perasaan wanita yang dicintainya.
Keterbatasan Mathieu dalam memilih membuatnya semakin terperangkap dalam keresahan. Keresahan ini semakin mendalam ketika ia jatuh cinta pada Ivich, mahasiswi-nya sendiri. Ia terjebak antara idealisme dan realitas yang terus menghantuinya, bagaikan bom waktu yang siap meledak kapan saja. Mathieu merasa terombang-ambing dalam pertarungan batin, ketakutan untuk memilih, karena ia tahu kebebasannya telah direnggut sejak munculnya pilihan tersebut.
Novel ini mencerminkan keresahan manusia dalam menjalani kehidupan, terutama dalam menghadapi pertentangan antara idealisme dan realitas. Keresahan merupakan panggilan untuk memilih jalan hidup, untuk menentukan apa yang diinginkan, dan menerima segala konsekuensi dari pilihan itu.
Manusia perlu berani mengambil keputusan dan bertanggung jawab, sehingga mereka dapat benar-benar ada dan bebas. Keresahan bisa menjadi langkah awal sekaligus pengingat bagi manusia untuk segera menentukan pilihan hidup dan menjalaninya dengan keberanian dan tanggung jawab, sehingga mereka dapat menggapai kebebasan sejati.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Destinasi Wisata Alam Pilihan di Sumedang, Tiket, Fasilitas dan Aksesnya
-
Hutan Pinus Darmacaang Ciamis, Rekreasi Pilihan Keluarga Akhir Pekan
-
UU TPKS: Jalan Terjal Beban Pembuktian dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual
-
Keruntuhan Reformasi: RUU TNI Disahkan, Protes Publik Diabaikan?
-
Tidak Banyak Food Vlogger Tahu, Ini 4 Kuliner Populer di Pusat Tasikmalaya
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
-
Ulasan Novel Death by Dumpling: Misteri Pembunuhan Pelanggan Setia Restoran
-
Ulasan Buku Jadilah Pribadi Optimistis, Lebih Semangat Mengarungi Kehidupan
-
Tragedi di Pesta Pernikahan dalam Novel Something Read, Something Dead
-
Review Novel 'Kokokan Mencari Arumbawangi': Nilai Tradisi di Dunia Modern
Ulasan
-
Warung Nasi Goreng Binjai, Tempat Kuliner Malam Penuh Rasa di Pekanbaru
-
Review Novel 'Kerumunan Terakhir': Viral di Medsos, Sepi di Dunia Nyata
-
Menelaah Film Forrest Gump': Menyentuh atau Cuma Manipulatif?
-
Sate Padang Bundo Kanduang, Rasa Asli Minangkabau yang Menggoda Selera
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Terkini
-
4 Inspirasi Gaya Harian dari Yeri RED VELVET, Kece untuk Outfit Sehari-hari
-
Ulang Tahun ke-60, Ini 7 Film Terbaik yang Diperankan Robert Downey Jr.
-
Piala Asia U-17: Saat Strategi ala STY Kembali Permalukan Raksasa Sepak Bola Asia
-
4 Mix and Match Outfit ala J StayC, Simpel tapi Tetap Modis!
-
Pisah Lagi dari Fadia, Apriyani Rahayu Bakal Duet Bareng Rekan Baru