Kota Jambi, yang dikenal sebagai pusat peradaban Melayu dan budaya yang kaya, kini semakin dikenal sebagai rumah bagi salah satu destinasi wisata religi yang unik, yaitu Masjid Cheng Ho.
Terletak di pusat kota, masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol persatuan antaragama dan penghargaan terhadap sejarah serta budaya yang melintasi batas.
Seiring berjalannya waktu, Masjid Cheng Ho semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik yang berasal dari Jambi maupun luar daerah, dan bahkan wisatawan asing yang tertarik untuk melihat perpaduan budaya Tionghoa dan Islam.
Masjid Cheng Ho di Kota Jambi didirikan untuk menghormati salah satu tokoh sejarah yang sangat berpengaruh, yaitu Laksamana Cheng Ho, seorang pelaut terkenal asal China yang dikenal akan pelayarannya yang menghubungkan Tiongkok dengan dunia luar, termasuk kawasan Asia Tenggara.
Cheng Ho adalah sosok yang sangat dihormati di dunia Muslim, karena jasanya dalam menyebarkan ajaran Islam di berbagai negara, termasuk Indonesia. Nama Masjid Cheng Ho sendiri diambil untuk mengenang perjuangan dan dedikasinya.
Masjid ini mulai dibangun pada tahun 2007 dan selesai pada tahun 2010. Pembangunan masjid ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan lebih jauh tentang sejarah Cheng Ho, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan persatuan di tengah masyarakat yang multikultural.
Dengan desain yang unik, masjid ini menggabungkan elemen arsitektur khas China dengan nuansa Islam, menciptakan sebuah tempat ibadah yang tidak hanya menyenangkan untuk berdoa, tetapi juga menyajikan keindahan yang patut untuk dikagumi.
Salah satu hal yang paling menarik dari Masjid Cheng Ho adalah arsitekturnya yang menggabungkan dua budaya besar, yaitu budaya Islam dan Tionghoa.
Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai karya seni yang menampilkan harmoni antara dua budaya yang berbeda.
Dari luar, masjid ini tampak megah dengan warna merah yang dominan, serta dekorasi khas Tionghoa, seperti ukiran naga dan lentera-lentera yang tergantung di sekeliling masjid.
Masjid Cheng Ho juga memiliki atap yang unik, berbentuk seperti atap tradisional Tionghoa, dengan ornamen yang sangat detail dan bernilai seni tinggi.
Tidak hanya itu, di dalam masjid, pengunjung akan menemukan kaligrafi Arab yang menghiasi dinding-dinding masjid, serta elemen-elemen Islam yang juga sangat kental.
Perpaduan ini menciptakan suasana yang sangat khas, berbeda dengan masjid pada umumnya, dan memberikan pengalaman visual yang menakjubkan bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Selain itu, di area sekitar masjid terdapat taman yang asri, tempat yang sempurna bagi siapa saja yang ingin merenung atau menikmati udara segar.
Taman ini menjadi tempat favorit bagi pengunjung yang datang untuk bersantai sambil menikmati keindahan arsitektur masjid yang memukau. Keindahan masjid ini menjadikannya sebagai objek wisata religi yang menarik perhatian banyak orang.
Seiring dengan meningkatnya popularitas Masjid Cheng Ho, semakin banyak pengunjung yang datang untuk melihat langsung keindahan dan keunikan masjid ini.
Tidak hanya masyarakat Jambi, tetapi juga wisatawan dari luar kota dan mancanegara, mulai mengenal masjid ini sebagai salah satu destinasi yang harus dikunjungi di Kota Jambi.
Banyak di antara mereka yang datang untuk sekadar berfoto, namun tak sedikit pula yang datang untuk melaksanakan ibadah.
Bahkan, setiap bulan Ramadan, masjid ini menjadi salah satu tempat yang sangat ramai, terutama pada waktu berbuka puasa.
Masyarakat setempat sering berkumpul di masjid untuk berbuka puasa bersama, menjadikan suasana di sekitar masjid semakin hidup dan penuh kehangatan.
Selain itu, pada hari-hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha, Masjid Cheng Ho selalu menjadi tempat yang penuh dengan aktivitas keagamaan, dengan berbagai acara keagamaan yang diadakan di sana.
Masjid ini juga menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh pelajar dan mahasiswa, baik dari Jambi maupun luar daerah, yang ingin belajar tentang sejarah dan budaya yang ada di dalamnya.
Sebagai tempat yang menggabungkan dua budaya, Masjid Cheng Ho memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka yang tertarik pada studi budaya, sejarah, dan keagamaan.
Tak jarang, turis dari negara-negara seperti Malaysia dan Singapura juga datang untuk mengunjungi masjid ini, karena mereka tertarik dengan sejarah hubungan antara Islam dan budaya Tionghoa di Asia Tenggara.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Cheng Ho juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya. Masjid ini sering mengadakan berbagai acara, seperti kajian Islam, seminar, hingga kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat sekitar.
Keberadaan masjid ini juga turut memberikan dampak positif bagi perkembangan sosial dan budaya di Kota Jambi, dengan menumbuhkan semangat toleransi dan saling menghargai antar umat beragama.
Masjid Cheng Ho juga sering mengadakan kegiatan yang melibatkan anak-anak dan remaja, untuk memperkenalkan mereka pada sejarah, budaya, dan nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh Laksamana Cheng Ho.
Program-program seperti ini sangat penting, karena dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, kebersamaan, dan toleransi sejak dini.
Dengan semakin ramainya pengunjung, Masjid Cheng Ho kini tidak hanya menjadi destinasi wisata religi yang populer, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi sektor pariwisata di Kota Jambi.
Banyak wisatawan yang datang ke Jambi khusus untuk mengunjungi masjid ini, sehingga berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan ke kota ini.
Selain Masjid Cheng Ho, Kota Jambi juga memiliki banyak destinasi wisata religi dan budaya lainnya yang bisa dikunjungi, seperti Masjid Raya Al-Falah dan berbagai situs sejarah yang tersebar di kota ini.
Melalui keberadaan Masjid Cheng Ho, Kota Jambi semakin dikenal sebagai kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan kerukunan antarumat beragama.
Masjid Cheng Ho adalah salah satu contoh betapa pentingnya toleransi antar umat beragama di Indonesia. Sebagai simbol persatuan antara budaya Islam dan Tionghoa, masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya yang sangat berharga.
Dengan arsitektur yang memukau dan keindahan yang dimilikinya, Masjid Cheng Ho semakin ramai dikunjungi oleh masyarakat dan wisatawan dari berbagai daerah, menjadikannya sebagai destinasi religi yang tak boleh dilewatkan saat berada di Kota Jambi.
Sebagai tempat yang membawa kedamaian dan kebersamaan, Masjid Cheng Ho semakin memperlihatkan betapa pentingnya menjaga dan merayakan keragaman dalam keberagaman.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Lezatnya Bakso Lava Aisyah, Pilihan Tepat untuk Pencinta Kuliner Pekanbaru
-
Hikmat, Jamaah Surau Nurul Hidayah Adakan Syukuran Ramadhan
-
Sensasi Martabak Sarang Tawon, Cita Rasa Unik di Pekanbaru
-
Budaya Klan di Tempat Kerja, Solidaritas atau Perangkap Emosional?
-
Di Balik Gaun Pengantin, Luka Psikologis Pernikahan Dini
Artikel Terkait
-
Siang Ini! Sebanyak 48.502 Pengunjung Sudah Padati Taman Margasatwa Ragunan
-
Ragunan Diserbu! 80 Ribu Wisatawan Padati Kebun Binatang di Hari Kedua Lebaran
-
Kumbo Si Gorila Jadi Bintang Lebaran di Ragunan! Feeding Time Spesial Bikin Pengunjung Kagum
-
Roy Marten Terlibat Tambang Ilegal di Jambi? Ini Klarifikasinya!
-
Viral Koramil di Jambi Minta Bingkisan Lebaran ke Pengusaha SPBU, Warganet: Memalukan
Ulasan
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
-
Review Novel A Scandal in Scarlet: Acara Lelang yang Berujung Tragedi Mengerikan
-
Review Jumbo: Cara Menghadapi Kehilangan dan Belajar Mendengarkan Orang Lain
-
Lezatnya Bakso Lava Aisyah, Pilihan Tepat untuk Pencinta Kuliner Pekanbaru
-
Review Qodrat 2: Lebih Religius dan Lebih Berani Menebar Teror!
Terkini
-
5 Pilihan Film Netflix yang Tayang April 2025, dari Horor hingga Sci-Fi!
-
Sayang untuk Dilewatkan, Inilah 5 Anime yang Mengangkat Kisah Pemburu Iblis
-
PSM Makassar Konsentrasi Hadapi CAHN FC, 2 Pemain Ini Diramal Jadi Ancaman
-
Gelar Konferensi Pers, Drama Kim Soo-hyun 'Knock-Off' Terancam Tak Tayang
-
Film Muslihat: Tipu Daya Iblis di Panti Asuhan, Siapa yang Akan Tersesat?