Penampilan cemerlang Toni Firmansyah bersama Persebaya Surabaya pada pekan kedua BRI Super League 2025/2026 membawa angin segar bagi klub asal Kota Pahlawan tersebut. Gelandang muda ini sukses menyabet penghargaan Young Player of The Week, usai membantu timnya mengalahkan Persita Tangerang dengan skor tipis 1-0.
Sang pemain tampil sebagai starter dan bermain selama 58 menit dalam pertandingan tandang itu. Perannya kemudian digantikan oleh Kadek Raditya. Namun dalam waktu tersebut, kontribusinya di lini tengah sangat krusial.
Berduet dengan dua gelandang asing, Milos Raickovic dan Francisco Rivera, Toni menunjukkan kualitas yang tak kalah menonjol. Meski usianya baru 20 tahun, dirinya bermain dengan penuh percaya diri dan ketenangan.
Pelatih Persebaya, Eduardo Perez pun tak ragu memberikan pujian atas performa anak asuhnya itu. Dalam wawancara yang diungkap ileague.id, Perez menyatakan Toni adalah pemain penting bagi tim dan menunjukkan kesiapan untuk tampil penuh dalam satu pertandingan.
"Kami tahu siapa Toni, dia pemain yang bagus. Dia pemain penting bagi tim, sama seperti pemain (Persebaya) lainnya. Kami sangat senang untuknya karena dia berhasil menyelesaikan pertandingan (lawan Persita)," tuturnya, Rabu (20/8/2025).
Juru taktik berkebangsaan Spanyol tersebut juga mengakui bahwa Toni telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam kondisi fisik maupun pemahaman taktik.
Ia memaparkan, "Meskipun saya tahu dia tidak memiliki banyak waktu untuk menyelesaikan 90 menit. Tapi, (kondisi) Toni siap untuk bermain selama 90 menit, dan tentu saja dia adalah salah satu pemain yang kami butuhkan."
Karier Menjanjikan dari Toni Firmansyah
Toni Firmansyah bukanlah nama baru di lingkungan Persebaya. Ia merupakan jebolan klub internal dan semula dikenal sebagai gelandang serang dengan kecenderungan bermain ofensif. Namun sejak mendapatkan kepercayaan dari pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, dirinya mengalami perubahan peran menjadi gelandang bertahan.
Transformasi peran ini tak menyurutkan performanya. Dalam laga melawan Persita Tangerang, Toni membuktikan kemampuannya di sektor bertahan. Statistik dari I.League mencatat, Toni melakukan 6 tekel, 3 intersep, 4 sapuan, dan 2 blok. Sebuah catatan yang impresif bagi pemain muda seusianya.
Tak hanya itu, ia juga tercatat sukses melakukan 26 umpan, mayoritas bersifat progresif dan berkontribusi dalam transisi serangan Persebaya. Distribusi bola Toni menjadi penghubung vital antar lini.
Menurut Eduardo Perez, fleksibilitas dan kecerdasan taktis Toni membuatnya menonjol dibanding pemain muda lainnya di liga. Ia bisa dimainkan di beberapa posisi di lini tengah tergantung kebutuhan tim.
"Tentu saja, saya telah menonton semua pertandingan di tim nasional. Kami tahu kualitas Toni. Kami tahu bahwa Toni bisa bermain di berbagai posisi," ungkap Perez
Lebih lanjut, rupanya sejak awal tim pelatih sudah memantau performa Toni lewat video. Dalam gaya permainan mereka, pelatih sangat jelas mengetahui bagaimana penempatan posisi Toni.
Toni Firmansyah tentu bukan hanya piawai dalam aspek teknis, namun juga dikenal sebagai pekerja keras di lapangan. Ia menjalankan peran 'pekerja kotor' dengan baik demi menjaga keseimbangan tim, sebuah peran penting yang tak selalu mendapat sorotan.
Adaptabilitas, kemampuan bertahan, distribusi bola, hingga stamina yang mumpuni membuat Toni menjadi salah satu aset berharga Persebaya Surabaya saat ini. Perannya di lini tengah semakin vital seiring meningkatnya kepercayaan dari pelatih.
Tak hanya untuk Persebaya, Toni kini juga menjadi andalan Skuaad Garuda Muda yang sedang bersiap menghadapi kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Ini menjadi bukti lain bahwa Toni mulai diakui dalam skala nasional.
Berbekal kerja keras, kemampuan teknis, dan mental tangguh, Toni Firmansyah bukan sekadar talenta muda biasa. Ia menunjukkan perkembangan pesat dan diyakini bisa terus bersinar di masa depan.
Baca Juga
-
Ong Kim Swee Rencanakan Perubahan untuk Bawa Persik Kediri Bangkit
-
BRI Super League: Marcos Santos Ungkap Krisis Kebugaran di Skuad Arema FC
-
Marc Klok Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Mampukah Curi Hati Pelatih?
-
Arsenal Bersiap Bajak Eberechi Eze Demi Akhiri Krisis Lini Depan
-
Bojan Hodak Akui Chemistry Persib Bandung Belum Padu, Imbas Perombakan?
Artikel Terkait
-
Ong Kim Swee Rencanakan Perubahan untuk Bawa Persik Kediri Bangkit
-
BRI Super League: Marcos Santos Ungkap Krisis Kebugaran di Skuad Arema FC
-
Bojan Hodak Akui Chemistry Persib Bandung Belum Padu, Imbas Perombakan?
-
BRI Liga 1: Boyong Jordy Bruijn, Bali United Makin Kental Nuansa Belanda
-
BRI Super League: Persik Kediri Lepas Dua Pemain Muda, Demi Menit Bermain?
Hobi
-
Kemenangan di MotoGP Austria Jadi Ajang Balas Dendam Marc Marquez ke Ducati
-
Ong Kim Swee Rencanakan Perubahan untuk Bawa Persik Kediri Bangkit
-
BRI Super League: Marcos Santos Ungkap Krisis Kebugaran di Skuad Arema FC
-
Marc Klok Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Mampukah Curi Hati Pelatih?
-
Arsenal Bersiap Bajak Eberechi Eze Demi Akhiri Krisis Lini Depan
Terkini
-
Konsep Gelap Lagu SEVENTEEN 'Fear': Cinta, Luka, dan Toxic Relationship
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang Drama China A Forbidden Marriage
-
Memahami Diri Sendiri: Sebuah Renungan untuk Berdamai dengan Masa Lalu
-
Kembali Dibintangi Kate Hudson, Syuting Running Point Season 2 Dimulai
-
Ulang Tahun ke-20, Film New Gintama: Yoshiwara in Flames Rilis 2026