Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Fathorrozi 🖊️
Buku Keajaiban Syukur (iPusnas)

Ali Muakhir adalah penulis cerita anak yang kreatif dan produktif. Ia telah menulis lebih dari 300 judul buku. Ia pernah mendapat Juara II Sayembara Menulis Cerita Futuristik Anak Majalah Bobo tahun 1998.

Selain itu juara II pada Sayembara Menulis Cerita Misteri Majalah Bobo tahun 2000, tahun 2004 Juara I Lomba Menulis Cerita Anak Majalah Ayahbunda, dan lain sebagainya.

Sementara Rae Sita Patappa, penulis cerpen dan dongeng anak yang inspiratif. Dongengnya seringkali dimuat di majalah Bobo, koran Kompas, dan majalah Bravo.

Sita juga sering memenangkan lomba menulis, seperti Juara II Lomba Menulis Dongeng Majalah Bobo tahun 2003 juga tahun 2005, dan pada tahun 2006 Sita menjadi Juara III di lomba yang sama di majalah Bobo.

Pada buku seri Princess Jihan Keajaiban Syukur ini, Ali Muakhir bersama Rae Sita Patappa berkolaborasi saling mengisi dalam menyajikan kisah pengenalan karakter positif terhadap anak-anak. Memilih kisah berlatar princess, karena sangat disukai anak-anak.

Selain sangat memukau dan mudah dicerna, buku tulisan dua penulis cerita anak ternama ini juga sarat makna, terlebih mengenai ungkapan syukur.

Syukur menjadi salah satu sifat terpuji selain jujur, sabar, ikhlas, rendah hati, zuhud, suka memaafkan, lemah lembut, bertanggung jawab, tawakal, dan lain-lain.

Oleh karena itu, sebagai sifat baik, syukur perlu ditanamkan pada diri anak-anak kita sejak dini, agar senantiasa tercipta generasi unggul yang kuat dan tidak mudah mengeluh.

Dikisahkan, Princess Jihan berjumpa dengan Nawal saat menaiki kudanya melewati jalan setapak. Tanpa sengaja, buah semangka Nawal menggelinding dari kereta buah yang dikendalikan oleh ayahnya menuju pasar. Buah semangka Nawal yang menggelinding itu mengakibatkan Princess terjatuh dari atas kuda.

Sebagai anak yang bertanggung jawab, Nawal mengajak Princess yang tangannya terluka berobat ke ibunya di rumah. Saat Princess sudah sehat, ia mengundang Nawal untuk juga berkunjung ke istananya.

Ketika tiba di istana, Nawal langsung terkagum-kagum melihat istana yang megah dan ruangannya yang sangat luas. Ia ingin bermain bola di ruang luas itu, namun Princess melarangnya, sebab ia sendiri tak pernah bermain di ruangan tersebut sebab digunakan oleh ayahnya untuk pertemuan bersama tamu penting.

Saat memasuki ruang makan, Nawal menatap tak berkedip saat melihat sajian makanan lezat yang beraneka ragam.

Nawal berpikir, enak jadi Princess, bisa minta makanan apa saja yang lezat yang ia mau. Namun, kenyataannya tidak. Princess menceritakan bahwa makanan untuknya sudah diatur oleh ahli kesehatan kerajaan.

Tak jarang pula, dalam pertemuan itu, Nawal mengeluh mengenai kehidupan sehari-hari di rumahnya yang tidak menyenangkan. Rumahnya kecil, hasil taninya gagal, dan lain sebagainya. Lalu, Princes menasihati agar Nawal pandai bersyukur.

Ketika Nawal kembali pulang, ia menyampaikan kata-kata Princess Jihan kepada kedua orangnya agar selalu bersyukur.

Pada musim panen berikutnya, Nawal mengantarkan hadiah satu kereta penuh buah-buahan berkualitas bagus dan segar untuk Princess.

"Aku belajar bersyukur seperti apa yang pernah Princess Jihan katakan. Orang tuaku juga. Dengan bersyukur, kami bekerja dengan penuh semangat dan hasil panen kami tahun ini berlipat-lipat jumlahnya." (Halaman 31).

Inilah ulasan dari buku Keajaiban Syukur. Dengan bersyukur, gagal panen menjadi penen berlimpah. Dengan bersyukur, kerja menjadi tambah semangat. Dan dengan bersyukur pula, harta kita akan terus kian bertambah. 

Identitas Buku

Judul: Keajaiban Syukur

Penulis: Ali Muakhir dan Rae Sita Patappa

Penerbit: Tiga Ananda

Cetakan: I, Agustus 2020

Tebal: 32 Halaman

ISBN: 978-623-206-749-3

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Fathorrozi 🖊️