"How to Breakup With your phone," buku karya Catherine P. Hansel yang mengajak kita untuk merefleksikan seberapa besar peran ponsel dalam kehidupan kita sehari-hari.
Hansel menyajikan argumen yang kuat tentang bagaimana ketergantungan kita pada ponsel yang dapat berdampak negatif pada produktivitas, hubungan sosial, dan bahkan kesehatan mental kita.
Hansel menjelaskan bagaimana mekanisme desain ponsel pintar dirancang untuk membuat kita terus-menerus ingin menggunakannya. Notifikasi, umpan balik instan, dan fitur-fitur menarik lainnya membuat ponsel menjadi sangat adiktif.
Penggunaan ponsel yang berlebihan dapat memicu kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Selain itu, FOMO (fear of missing out) juga menjadi masalah yang sering dialami oleh pengguna ponsel berat.
Ponsel seringkali menjadi penghalang dalam interaksi sosial yang berkualitas. Kita lebih sering menunduk pada layar daripada berkomunikasi secara tatap muka dengan orang di sekitar kita.
Penggunaan ponsel yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas. Kita seringkali teralihkan oleh notifikasi dan godaan untuk membuka aplikasi lain.
Hansel tidak hanya menyoroti masalah, tetapi juga menawarkan solusi-solusi praktis untuk mengurangi ketergantungan pada ponsel.
Ia menyarankan berbagai teknik seperti digital detox, mengatur waktu penggunaan ponsel, dan memilih aplikasi yang lebih bermanfaat.
Buku ini menekankan pentingnya menemukan keseimbangan antara kehidupan digital dan kehidupan nyata. Kita perlu belajar untuk memaksimalkan manfaat teknologi tanpa terjebak dalam ketergantungan.
Hansel mengajak pembaca untuk membangun kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih sehat. Misalnya, membatasi waktu penggunaan ponsel sebelum tidur, mematikan notifikasi yang tidak penting, atau mencari aktivitas lain yang lebih produktif.
Dengan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk ponsel, kita memiliki lebih banyak waktu untuk mengembangkan keterampilan lain seperti membaca, menulis, berolahraga, atau berinteraksi dengan orang lain secara langsung.
Dengan mengurangi ketergantungan pada ponsel, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Kita akan memiliki lebih banyak waktu, energi, dan fokus untuk mencapai tujuan hidup kita.
"How to Breakup With your phone" adalah buku yang sangat relevan bagi siapa saja yang merasa bahwa ponsel telah mengambil alih sebagian besar hidupnya.
Buku ini memberikan wawasan yang berharga dan alat-alat praktis untuk membantu kita membangun hubungan yang lebih sehat dengan teknologi.
Identitas Buku
Judul: How to Breakup With Your Phone
Penulis: Catherine P. Hansel
Penerbit: Kindle Edition
Tanggal Terbit: 10 April 2022
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Film She's from Another Planet: Kisah Seorang Gadis dengan Karakter 4D
-
Ulasan Novel Fool Me Twice: Mengeksplorasi Perasaan Cinta dan Kehilangan
-
Ulasan Cerpen Birthday Girl: Sebuah Permohonan yang dapat Mengubah Hidup
-
Review Film The Flash: Penyalahgunaan Kekuatan Super yang Berakibat Fatal
-
Perjalanan Hidup Takako dalam Novel More Days at the Morisaki Bookshop
Artikel Terkait
-
Peran Komunitas Teknologi dalam Meningkatkan Keterampilan Digital Pemuda
-
Saat Pakar Tak Lagi Dipercaya: Review Buku 'Matinya Kepakaran'
-
Ulasan Buku Bicara Cinta, Temukan Makna Tersembunyi antara Kata dan Sketsa
-
Tekanan Kemajuan Teknologi: Bagaimana Anak Muda Menghadapinya?
-
Fokus Solusi Keamanan Digital, Telkom Gandeng Thales Siap Kembangkan Smart City di Indonesia
Ulasan
-
Puncak Raja Bunga, Pilihan Terbaik Berlibur Bersama Keluarga di Majene
-
Pertarungan Terakhir Scarlett, Tella, dan Legend di Seri Carnaval Finale
-
Saat Pakar Tak Lagi Dipercaya: Review Buku 'Matinya Kepakaran'
-
Ulasan Novel Legendary, Lanjutan Kisah Petualangan Tella di Dunia Caraval
-
Wisata Pulo Baluno, Destinasi Wisata Mangrove yang Memesona di Majene
Terkini
-
Persebaya Surabaya Dihantui Tren Buruk, Kebersamaan Jadi Kunci Penting
-
Sinopsis The Storyteller, Film Terbaru Paresh Rawal di Disney Plus Hotstar
-
Hebohkan Jagat Publik, Foto Taecyeon 2PM Diduga Lamar Kekasih di Paris Beredar
-
Peran Komunitas Teknologi dalam Meningkatkan Keterampilan Digital Pemuda
-
3 Character Development di KDrama Trauma Code yang Curi Perhatian Penonton