Tino Sidin yang dikenal sebagai seorang seniman sekaligus guru menggambar ternyata memiliki sisi lain yang jarang sekali diketahui oleh publik. Sebagai seorang seniman dengan karya-karya yang banyak memberikan inspirasi serta perannya sebagai seorang pendidik seni di Indonesia, Tino Sidin ternyata pernah menjadi sukarelawan ilmu kebatinan dalam peristiwa Ganyang Malaysia.
Sebagai seorang seniman, Tino Sidin dengan teknik mengajar yang hangat dan sederhana menjadi populer dikalangan anak-anak melalui program Gemar Menggambar di TVRI pada tahun 1980-an. Melalui program ini, nama Tino Sidin mulai dikenal di Indonesia sebagai seniman dan guru menggambar.
Namun siapa sangka, pria yang lahir pada tanggal 25 November 1925 di kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara ini tidak hanya memiliki keahlian dalam bidang seni, tetapi juga dalam hal spiritual. Hal ini dibuktikan melalui keterlibatannya dalam peristiwa Ganyang Malaysia pada tahun 1960-an sebagai koordinator ilmu kebatinan.
Menjadi Sukarelawan Ilmu Kebatinan
Keberadaan Tino Sidin sebagai seorang sukarelawan di peristiwa Ganyang Malaysia menggambarkan rasa nasionalismenya yang kuat, sekaligus memperlihatkan sisi spiritual Tino Sidin yang mendalam. Dalam peristiwa Ganyang Malaysia, Presiden Soekarno meminta bantuan secara langsung kepada Tino Sidin untuk mengumpulkan ahli-ahli ilmu kebatinan pada tahun 1964. Selama periode tersebut, Tino Sidin berpartisipasi untuk membantu mengembangkan kemampuan mental dan kebatinan pasukan tentara Indonesia.
Ilmu kebatinan yang diajarkan oleh Tino Sidin berfokus pada penguatan jiwa dan mental pasukan tentara, serta menanamkan nilai-nilai keberanian dan semangat persatuan. Hal ini penting untuk membantu pasukan tentara Indonesia agar bisa mengendalikan diri dan membangun rasa percaya diri.
"Jadi, tentara-tentara yang dikirim dalam peristiwa Ganyang Malaysia tidak hanya dibekali oleh senjata, tetapi juga dengan ilmu tenaga dalam atau kebatinan", ucap Titik (19/10) selaku pengurus Museum Taman Tino Sidin.
Dengan sisi kehidupan yang kurang dikenal ini, Tino Sidin menunjukkan bahwa seorang seniman sejati dapat memainkan berbagai peran penting dalam masyarakat. Dari menginspirasi generasi muda melalui seni hingga turut berkontribusi dalam mempersiapkan kekuatan mental dan semangat kebangsaan, Tino Sidin membuktikan bahwa kreativitas dan semangat patriotik dapat berjalan berdampingan.
Legasi dan perjuangan Tino Sidin, baik di dunia seni maupun dalam aspek kebatinan, menjadi contoh bagi kita semua bahwa kontribusi seorang seniman dapat melampaui batasan bidang keahlian mereka dan memberikan dampak yang lebih luas bagi bangsa.
Artikel Terkait
-
Karier Legendaris Yati Pesek: Seniman Senior yang Dihina Gus Miftah
-
Mengungkap Seni Ekspresionisme Indonesia melalui Karya Affandi
-
Pisang dengan Selotip Karya Maurizio Cattelan Terjual Rp98 Miliar
-
Dari Teater Musikal hingga Workshop: Yuk, Eksplorasi Seni Visual di Jakarta Doodle Fest 2024 Akhir Pekan Ini!
-
Dedikasi untuk Kemajuan Sosial, Inilah Pameran Amal Sarana Seni Cahaya Cita Indonesia
Ulasan
-
Ulasan Buku Menjemput Keberuntungan, Motivasi dari Para Tokoh Sukses Dunia
-
Ketua BEM and His Secret Wife: Serial Adaptasi Wattpad yang Bikin Penasaran
-
Review Anime Babanbabanban Vampire, Menampilkan Sisi Lain Cerita Vampir
-
Mengurai Makna Hubungan Toxic Lewat Lagu Payphone oleh Maaron 5
-
Menyusuri Sejarah Semarang dalam Novel Kebakaran Misterius di Kota Lunpia
Terkini
-
Ikhwan Ali Tanamal Ingin Jadi Mesin Gol Persis Solo di Super League 2025/2026
-
Sinopsis Superman 2025, Kisah Baru Superman Versi James Gunn akan Dimulai
-
Mahasiswa Bukan Robot, Saatnya Kembali Berpikir di Era AI
-
4 Rekomendasi Tablet 1 Jutaan Terbaik 2025: Layar Lebar, Baterai Jumbo
-
Pertunjukan Akrobatik Cirque de Luna dari Rusia Hadir di Resinda Park Mall