Sorop adalah film horor terbaru yang diproduksi oleh MD Pictures dan Barunson E&A, serta disutradarai oleh Upi Avianto. Film ini diharapkan meraih sukses besar di Indonesia, mirip dengan film-film horor lainnya yang berasal dari thread buatan SimpleMan, seperti KKN di Desa Penari.
Dibintangi oleh Hana Malasan, Yasamin Jasem, Egy Fedly, dan Ratu Felisha, Sorop menjanjikan cerita yang mencekam dan penuh misteri.
Sinopsis Sorop
Dua bersaudari, Hanif (Malasan) dan Isti (Jasem), menerima kabar bahwa Pakde mereka, Khair (Fedly), sedang dalam masa sakaratul maut dan ingin ditemui sebelum meninggal.
Namun, setelah mereka tiba dan Pakde Khair meninggal, mereka justru terjebak di rumahnya dan dihantui oleh arwah Pakde yang seolah-olah terus pulang meski sudah meninggal.
Mereka harus mengungkap misteri Puasa Sorop, yang digunakan untuk menyiksa mereka selama empat puluh hari hingga mati.
Ulasan Film Sorop
Film Sorop menghadirkan cerita horor klasik dengan sentuhan baru. Dengan teknik pengemasan yang apik dan usaha maksimal dari tim produksi, film ini menunjukkan pengalaman dan keahlian para pembuatnya.
Namun, meski memiliki sisi teknis yang menonjol, Sorop dirasa banyak penonton sangat membosankan. Plotnya berkembang dengan lambat, dan adegan seram yang ditampilkan terasa repetitif.
Ceritanya sederhana namun narasinya terasa pelit dalam memberikan informasi, membuat alur cerita terasa menyeret. Plot twist yang dibangun lama pun berakhir hambar.
Tokoh utama perempuan dalam film ini, Hanif dan Isti, ditampilkan kurang cerdas dan agak menyebalkan, membuat keputusan-keputusan mereka tampak bodoh dan tidak masuk akal.
Perbandingan dengan film horor lain seperti Perempuan Tanah Jahanam dan Hutang Nyawa terlihat jelas, tokoh utama terjebak di rumah desa yang penuh misteri.
Namun, Sorop mengambil terlalu banyak waktu untuk menunjukkan kejadian-kejadian horornya, yang berakhir mengurangi efek menakutkan dan justru membuat bosan.
Kekurangan dalam alur dan pengembangan karakter membuat Sorop tidak bisa sepenuhnya memikat hati penonton. Meski demikian, bagi penggemar horor yang ingin menambah daftar tontonan, Sorop tetap layak dicoba, meskipun mungkin tidak memberikan pengalaman yang sepenuhnya memuaskan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Palm Trees and Power Lines, Realitas Seram Sindikat Pedofil
-
Ulasan Film Angel: Kami Semua Punya Mimpi, Sekuel dari My Idiot Brother
-
Ulasan Film Devils Stay, Teror Horor di Sekitar Jenazah Anak Dokter
-
Ulasan Devils Stay, Teror Horor di Sekitar Jenazah Anak Dokter
-
Ulasan Film Mufasa: The Lion King, Asal-usul sang Raja Pride Lands
Artikel Terkait
-
Sinopsis Pulung Gantung, Film Horor Andrew Barrett dan Nadia Bulan Sofya
-
Film 'Utusan Iblis' Bahas Kesehatan Mental, Dibintangi Shareefa Danish
-
Ulasan Bottom of the Water, Film Horor Korea dengan Atmosfer yang Mencekam
-
Ulasan Palm Trees and Power Lines, Realitas Seram Sindikat Pedofil
-
Sinopsis Ketindihan, Film Horor yang Dibintangi Haico Van der Veken
Ulasan
-
Ulasan Buku Read, Life, Love : Menyimak Berbagai Kebijaksanaan Hidup
-
Ulasan Buku Festival Air, Kisah Menarik tentang Pencegahan Banjir
-
Taman Wisata Posong, Wisata Alam Cocok untuk Liburan Keluarga di Temanggung
-
Novel 'Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam': Suara di Balik Tradisi
-
Ulasan Novel The Nice Guy: Romansa Manis Antara Dua Dokter Hewan
Terkini
-
Sinopsis Pulung Gantung, Film Horor Andrew Barrett dan Nadia Bulan Sofya
-
Layanan Pelanggan Zaman Sekarang, Apakah Chatbot Cukup?
-
Seru! Begini Suasana Pembagian Rapor di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Dijegal Filipina 1-0, Timnas Indonesia Batal Temani Vietnam ke Semifinal
-
5 Anime Studio Kyoto Animation yang Wajib Kamu Tonton!