Angelina Jolie kembali mengingatkan dunia akan kepiawaiannya sebagai aktris, dengan memerankan Maria Callas, diva opera legendaris, dalam film Maria buatan Sutradara Pablo Larrain. Film ini merupakan biopik yang menggali sisi gelap dari kehidupan Maria Callas, di minggu terakhir hidupnya. Sebagai film ketiga Larrain yang mengeksplorasi ikon perempuan abad ke-20, setelah menggarap Film Jackie (2016) dan Film Spencer (2021), dalam Film Maria rupanya nggak hanya jadi potret keindahan suara sang diva, tapi juga jadi catatan beban ‘kesempurnaan dan kehancurannya’.
Diproduksi Apartment Pictures, Fabula, dan Komplizen Film, Film Maria juga didukung bintang-bintang ternama: Pierfrancesco Favino sebagai Feruccio, Alba Rohrwacher yang memerankan Bruna, dan Haluk Bilginer sebagai Aristotle Onassis. Sementara itu, naskahnya dibuat Steven Knight (Spencer), lalu sinematografi cantiknya dari Edward Lachman. Mantap deh!
Film ini sempat tayang perdana di Venice Film Festival 2024 dan bisa kamu tonton di Netflix sejak Desember 2024.
Sinopsis Film Maria
Film Maria membuka cerita pada hari kematian Maria Callas pada 16 September 1977 di apartemennya di Paris. Dalam kondisi kurus dan lemah, terkulai di tengah kemewahan apartemen yang terasa seperti sangkar emas. Dari sana, film mundur ke satu minggu sebelumnya, menggambarkan hari-hari terakhir Callas yang penuh keputusasaan.
Meskipun berlatar waktu singkat, film ini dihiasi dengan kilas balik yang membawa penonton menyaksikan masa kejayaannya sebagai penyanyi opera, kisah cintanya yang tragis dengan Aristotle Onassis, hingga hubungan bermasalahnya dengan ibunya semasa Perang Dunia II. Namun, yang paling menonjol ialah pergulatan batinnya sebagai seniman besar yang merasa terjebak bayang-bayang kesempurnaan di masa lalu. Asli, tragis dan menyedihkan sekali!
Angelina Jolie sebagai Maria Callas
Angelina Jolie memerankan Maria Callas dengan pendalaman emosi luar biasa, sumpah!. Dia tuh membuktikan dirinya masih jadi salah satu aktris terbaik di industri film. Sejak pertama kali muncul di layar, Jolie tuh mampu memikat perhatian, dengan mampu membawa perpaduan aura diva opera dengan kerentanan emosi dari sosok perempuan yang terjebak dalam kesedihan dan penyesalan.
Dalam Maria, Jolie pun menunjukkan transformasi luar biasa. Nggak hanya dari segi fisik—dengan tata rias yang membuatnya tampak sangat mirip dengan Maria Callas—tapi juga dari segi penghayatan karakter. Nggak kaleng-kaleng deh, Jolie bisa menampilkan keanggunan sosok Maria Callas sembari memperlihatkan sisi rapuh dari sosok wanita yang hidupnya dihantui trauma, kesepian, dan sesalnya.
Ya, biarpun Jolie memerankan Maria Callas dengan penuh wibawa dan pesona, sayangnya film ini nggak ngasih ruang yang cukup untuk menunjukkan kerentanan di akhir perjalanan hidup sang diva. Sosok Maria Callas lebih sering terlihat sebagai manusia yang terjebak takdir tragisnya, alih-alih sebagai wanita yang berusaha melawan dan berdamai dengan situasi yang menghancurkannya. Sebenarnya ini soal plot skripnya sih.
Sebagai film biopik, Film Maria itu indah secara visual dan artistik, pun dengan sinematografi dan musik operanya. Terlepas kekurangannya, film ini masih bisa dinikmati, terkhusus untuk penggemar Angelina Jolie.
Skor: 3,5/5
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Film In Your Dreams: Serunya Petualangan Ajaib Menyusuri Alam Mimpi
-
Review Film Air Mata Mualaf: Mendalami Gejolak Batin Tatkala Pindah Agama
-
Gentong yang Ingin Gantung Diri
-
Review Film Legenda Kelam Malin Kundang: Menarik di Awal, Kendor di Akhir
-
Review Film The Voice of Hind Rajab: Pedih dan Mengguncang Nurani
Artikel Terkait
-
Dibintangi Samuel Rizal, Film Ghost Soccer: Bola Mati Usung Genre Horor Komedi
-
Comeback Main Film Setelah Cukup Lama Vakum, Natasha Rizky Insecure Sampai Keringat Dingin
-
Amy Schumer Pura-pura Hamil di Film Kinda Pregnant, Intip Trailernya
-
Hari Ini, KPK Panggil Legislator PDIP Maria Lestari terkait Kasus Hasto Kristiyanto
-
Telkomsel - MaxStream Studios Dukung Sineas Muda Indonesia lewat SISS
Ulasan
-
Ulasan Drama City of Romance: Rahasia dan Perlindungan dalam Kebohongan
-
Ulasan Novel Dirty Little Secret, Perjuangan Penebusan Cinta dari Masa Lalu
-
Review Film Air Mata Mualaf: Perjalanan Iman yang Mengiris Hati
-
Review Film In Your Dreams: Serunya Petualangan Ajaib Menyusuri Alam Mimpi
-
Review Film Riba: Teror Riba yang Merenggut Nyawa Keluarga!
Terkini
-
Dari Ferry Irwandi hingga Praz Teguh: Deretan Figur Publik yang Turun Tangan Bantu Korban Bencana
-
Dituding Bela Inara Rusli, Ini Tanggapan dr. Richard Soal Komentar Julid Netizen!
-
Iko Uwais Debut Sutradara: Tantang Stereotipe Orang Timur Lewat Film Timur
-
Antusiasme Tinggi Warnai Premiere Film Esok Tanpa Ibu di JAFF 2025
-
Generasi 'Lemah' atau Generasi Sadar Batas? Wajah Baru Dunia Kerja