"The Fake Wedding Project" karya Pippa Grant membawa pembaca ke dalam kisah romansa yang penuh tawa dan kejutan. Berlatarkan kota kecil bernama Tinsel yang merayakan Natal sepanjang tahun, cerita ini dimulai dengan sebuah pertunangan palsu antara dua tokoh utama, Amanda dan Dane. Pertunangan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengakhiri pertikaian keluarga yang sudah berlangsung lama, antara keluarga Amanda dan Dane. Meskipun awalnya terkesan seperti kebohongan belaka, keduanya tak dapat menghindari perasaan yang berkembang seiring berjalannya waktu.
Kota Tinsel, dengan atmosfer Natal yang tak pernah berakhir, menjadi latar yang unik dan menyegarkan dalam cerita ini. Meski bertema Natal, cerita ini lebih banyak berlatar musim panas, memberikan sentuhan yang tidak biasa pada nuansa liburan. Konflik utama dalam cerita ini adalah perseteruan antara dua keluarga yang sudah diwariskan turun-temurun. Tanpa alasan yang jelas, keluarga Amanda dan Dane terus berseteru, hingga akhirnya mereka berdua memutuskan untuk berpura-pura bertunangan demi meredakan ketegangan yang ada.
Salah satu aspek yang paling menghibur dalam novel ini adalah dinamika antara Amanda dan Dane. Mereka memiliki latar belakang yang cukup berbeda—Amanda seorang penjaga anjing profesional, sementara Dane seorang insinyur. Namun, mereka memiliki tujuan yang sama: mengakhiri feud keluarga dan menemukan kedamaian bagi diri mereka sendiri. Dalam proses berpura-pura bertunangan, mereka mulai saling memahami dan menemukan kenyamanan satu sama lain. Keberadaan anjing peliharaan mereka, Chili, juga menambah warna pada cerita, terutama dengan epilog dari sudut pandang Chili yang lucu dan menggemaskan.
Cerita ini sangat cocok bagi penggemar romansa dengan tema pertunangan palsu dan hubungan yang berkembang secara perlahan. Ketegangan antara keluarga dan ketidakpastian perasaan mereka membuat cerita ini terasa ringan namun penuh emosi. Selain itu, elemen humor yang muncul dari interaksi keluarga yang konyol menambah keasyikan dalam membaca.
Menurut saya, "The Fake Wedding Project" adalah pilihan yang sempurna jika Anda mencari cerita yang ringan namun menghibur. Ini adalah jenis novel yang cocok untuk dibaca di antara buku-buku yang lebih serius, karena memberikan pengalaman yang menyegarkan dan penuh kegembiraan. Saya menikmati cara cerita ini menggabungkan humor, romansa, dan sedikit bumbu drama keluarga yang absurd. Jika Anda suka dengan cerita romansa bertema Natal yang penuh tawa dan kehangatan, novel ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Pusaka Candra: Kisah Politik, Mitos, dan Cinta Keraton Abad 17
-
Intrik Kuasa dan Cinta Terlarang dalam Novel Kaisar
-
Ulasan Sweet Disguise, Perjalanan Menguak Korupsi Lewat Penyamaran
-
Perjuangan Anak Berkebutuhan Khusus dalam Novel Senja di Sudut Rumah Sakit
-
Romansa dan Luka Masa Lalu dalam Novel Reuni Berdarah 1995
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Kembali ke Batavia, Misi Petualangan Waktu di 1930
-
Tak Perlu Repot, Ini 5 Aplikasi Novel Gratis untuk Laptop
-
Ulasan Buku You are Powerful: Menggali Kekuatan dalam Diri
-
Novel Joyvika: Serpihan Masa Lalu, Kisah Wanita Kuat dengan Luka Mendalam
-
Kisah Inspiratif Seekor Kucing di Novel Si Belang dan Ondel-Ondel Bercahaya
Ulasan
-
Ulasan Buku "Brothers", Kenangan Kecil untuk Mendiang Sang Adik
-
Ulasan Novel Pachinko, Kisah Tiga Generasi Keluarga Korea di Jepang
-
Ulasan Buku The Art of Stoicism, Misi Pencarian Makna tentang Kehidupan
-
Review Film Sisu: Road to Revenge, Pahlawan Tua yang Tak Terkalahkan!
-
Ulasan Drama Korea The Manipulated: Ketika Kasus Kriminal Bisa Dimanipulasi
Terkini
-
Cantik Itu Luka: Mengapa Orang Rupawan Juga Bisa Jadi Korban Bullying?
-
Intip Sinopsis Film Timur yang Gaet Penjual Burger untuk Perankan Prabowo
-
Nasib Malang Perempuan Nelayan: Identitas Hukum yang Tak Pernah Diakui
-
4 Rekomendasi Body Lotion Kolagen, Bikin Kulit Tetap Kenyal dan Glowing!
-
Merantau: Jalan Sunyi yang Diam-Diam Menumbuhkan Kita