"Green Night" adalah film drama kriminal yang disutradarai oleh Han Shuai, menampilkan aktris Tiongkok Fan Bingbing sebagai Jin Xia dan aktris Korea Selatan Lee Joo-young sebagai Wanita Berambut Hijau. Film ini pertama kali ditayangkan pada Festival Film Internasional Berlin 2023 dan telah menarik perhatian karena tema feminisme dan visualnya yang mencolok.
Cerita berfokus pada Jin Xia, seorang imigran Tiongkok yang bekerja sebagai petugas keamanan di bandara Seoul. Hidupnya yang monoton dan penuh tekanan berubah drastis setelah bertemu dengan seorang wanita muda berambut hijau yang misterius. Pertemuan ini membawa Jin Xia ke dalam dunia bawah tanah Seoul yang gelap, di mana ia mulai mempertanyakan identitas dan kebebasannya.
Visual film ini menonjol dengan penggunaan pencahayaan neon yang kuat, menciptakan suasana kota Seoul yang suram namun memikat. Sinematografi berhasil menangkap kontras antara kehidupan sehari-hari Jin Xia dan petualangan barunya di dunia bawah tanah. Penggunaan warna hijau yang konsisten, terutama melalui karakter Wanita Berambut Hijau, menambah elemen simbolis dalam narasi.
Namun, meskipun memiliki elemen visual yang kuat, film ini kurang berhasil dalam pengembangan karakter dan alur cerita. Film ini tidak sepenuhnya buruk, namun tidak memberikan dampak yang signifikan meskipun mengangkat tema yang berani.
Dari segi akting, Fan Bingbing dan Lee Joo-young memberikan penampilan yang solid. Chemistry antara keduanya berhasil menggambarkan hubungan yang kompleks antara dua wanita yang mencari kebebasan dalam masyarakat patriarki. Namun, beberapa penonton merasa bahwa motivasi dan latar belakang karakter kurang dieksplorasi, sehingga mengurangi kedalaman emosional film.
Namun, meskipun memiliki alur yang berani, tetapi film ini tidak sepenuhnya berhasil menyampaikan pesan feminisnya. Secara keseluruhan, "Green Night" adalah film dengan visual yang menarik dan tema yang relevan, namun eksekusinya mungkin tidak memenuhi harapan semua penonton. Bagi mereka yang tertarik dengan film neo-noir dengan sentuhan feminisme, film ini mungkin menawarkan perspektif yang menarik, meskipun dengan beberapa catatan kritis.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Dirty Little Secret, Perjuangan Penebusan Cinta dari Masa Lalu
-
Ulasan Novel Missing Ex Karya Merinda, Misi Mencekam Mencari Mantan Kekasih
-
Ulasan Novel Rasina, Perjuangan dan Ketabahan Rasina di Era Penjajahan
-
Drama Dunia Gaib yang Menguak Kenyataan Pahit dalam Novel Karya Titah AW
-
Ulasan Novel Selamat Tinggal, Kisah Sintong dalam Menjaga Prinsip Hidupnya
Artikel Terkait
-
Ada Love Scout, Ini 3 Rekomendasi Drama Korea Dibintangi Han Ji Min di Netflix
-
Makin Sengit, Weak Hero Class 2 Bagikan First Look Ji Hoon dan Jun Young
-
Review Film The Contractor: Antara Pengkhianatan dan Perjuangan Pribadi
-
First Look 'Dear Hongrang', Drama Historikal Netflix yang Tayang di Tahun 2025!
-
Review Drama Korea When the Stars Gossip: Hadirkan Premis Menarik dengan Eksekusi Menggigit
Ulasan
-
Ulasan Buku "Revenge of the Tipping Point", Kombinasi Psikologi Dunia
-
Review Film Wasiat Warisan: Komedi Keluarga dengan Visual Danau Toba
-
Review Film Zootopia 2: Petualangan yang Lebih Dewasa dan Emosional
-
Ulasan Film Steve: Kisah Satu Hari yang Mengancam Kewarasan
-
Ulasan Buku Melania: Tokoh Publik Amerika Serikat yang Melegenda
Terkini
-
Daftar Film Pemenang JAFF 2025, Tinggal Meninggal Borong Penghargaan
-
Lebih dari Sekadar Air Putih, 5 Manfaat Infused Water untuk Kesehatan
-
Marselino Absen, Kini Hanya Tersisa 2 Alumni Generasi Emas SEA Games 2023 di Skuat Garuda
-
Jangan Dianggap Sepele, Ini 5 Langkah Penting Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
-
10 Tanaman Hias Pembersih Udara, Bikin Kamar Segar Tanpa Air Purifier