"Don't Be in Love" adalah novel karya Liana Cincotti yang mengisahkan perjalanan emosional karakter utamanya, Adelaide, dalam mencari makna cinta dan hubungan di tengah kehidupan modern.
Novel ini menawarkan pandangan mendalam tentang dinamika persahabatan, cinta, dan pengkhianatan, serta bagaimana individu menghadapi kompleksitas perasaan dalam hubungan interpersonal.
Adelaide digambarkan sebagai sosok yang mandiri dan ambisius, berusaha menavigasi kehidupannya sambil menghadapi berbagai tantangan emosional.
Karakter-karakter pendukung seperti Dorian, Sabrina, dan Mia menambah kedalaman cerita dengan konflik dan dinamika yang mereka bawa, mencerminkan realitas hubungan yang seringkali rumit dan penuh liku.
Salah satu aspek menarik dari novel ini adalah penggambaran karakter yang realistis dan kompleks. Misalnya, Dorian ditampilkan sebagai pria yang belum dewasa sepenuhnya, sementara Adelaide sering kali terlihat merasa berhak atas sesuatu.
Sabrina digambarkan membutuhkan bantuan, dan Mia cenderung terlalu banyak bicara. Interaksi antara karakter-karakter ini menciptakan drama yang meskipun terkadang terasa kacau dan tidak realistis, namun tetap menghibur dan mampu membuat pembaca terus terlibat dalam alur cerita.
Namun, konflik utama dalam cerita ini sebenarnya dapat diselesaikan dengan satu percakapan sederhana. Kurangnya komunikasi antara karakter utama menyebabkan drama yang berlarut-larut, yang bagi sebagian pembaca mungkin akan merasa frustrasi.
Meskipun demikian, dinamika ini juga mencerminkan bagaimana kesalahpahaman dan kurangnya komunikasi dapat memperumit hubungan dalam kehidupan nyata.
Gaya penulisan Liana Cincotti dalam novel ini agak kurang matang. Meskipun demikian, alur cerita yang penuh drama dan konflik berhasil menjaga ketertarikan pembaca. Selain itu, novel ini juga menyoroti pentingnya memaafkan dan berdamai dengan masa lalu.
Melalui perjalanan emosional Adelaide dan interaksinya dengan karakter lain, pembaca diajak untuk merenungkan bagaimana masa lalu dapat mempengaruhi hubungan saat ini dan betapa pentingnya komunikasi dalam menyelesaikan konflik.
Sebagai karya yang mengeksplorasi dinamika hubungan modern, "Don't Be in Love" mengingatkan kita bahwa cinta tidak selalu sederhana dan lurus.
Melalui liku-liku cerita dan karakter yang beragam, Liana Cincotti berhasil menghadirkan narasi yang mencerminkan realitas kompleksitas perasaan manusia dalam mencari dan memahami cinta sejati.
Secara keseluruhan, "Don't Be in Love" adalah novel yang menawarkan pandangan yang jujur dan kadang menyakitkan tentang cinta dan hubungan.
Meskipun terdapat beberapa kelemahan dalam penulisan dan pengembangan plot, tetapi novel ini berhasil menyajikan cerita yang menghibur dengan karakter-karakter yang kompleks dan realistis.
Bagi pembaca yang menikmati drama interpersonal dan eksplorasi emosional, novel ini layak untuk dibaca.
Identitas Buku
Judul: Don't Be in Love
Penulis: Liana Cincotti
Penerbit: Kindle
Tanggal Terbit: 30 Juni 2022
Tebal: 323 Halaman
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Ulasan Novel That's Not My Name: Mencari Jati Diri di Tengah Ketidakpastian
-
Ulasan Film Petak Umpet, Kisah Legenda Horor Hantu Wewe Gombel
-
4 Drama yang Dibintangi Andrea Brillantes, Ada High Street!
-
Dim Sum of All Fears: Teka-Teki Kematian Dua Mayat di Restoran China
-
Ulasan Novel 14 Ways to Die: Mencari Pembunuhan Berantai 'Magpie Man'
Artikel Terkait
-
Manhwa The Count's Secret Maid: Konflik Berat dengan Eksekusi Plot Bikin Penasaran
-
Dari Perpustakaan Keliling ke Gerakan Literasi: Perjalanan Busa Pustaka Nyalakan Harapan Lewat Buku
-
Ulasan Novel That's Not My Name: Mencari Jati Diri di Tengah Ketidakpastian
-
Arti Cinta dan Kehilangan di Novel The Miraculous Journey of Edward Tulane
-
Menyoal Cinta Sepihak dalam Intoxicating Love: Romantis atau Problematis?
Ulasan
-
Review Film The Green Mile: Jalan Sunyi Menuju Keadilan yang Gelap Gulita
-
Ulasan Novel 'Art of Curse', Petualangan Membasmi Kutukan Berbahaya
-
Review Film G20: Aksi Heroik di Tengah Diplomasi dan Krisis Global
-
Review Film Athirah: Potret Sunyi Sosok Ibu di Balik Nama Besar Jusuf Kalla
-
Review Sugarcane: Dokumen yang Membuka Luka Lama di St. Josephs Mission
Terkini
-
Dunia Idea: Sebuah Ekspektasi Akan Realita
-
Tembus 2 Juta Penonton, 'Komang' Resmi Jadi Film Adaptasi Lagu Terlaris
-
Keadilan Rp60 Miliar: Ketika Hakim Jadi Makelar Hukum untuk Korporasi Sawit
-
Manggung di Coachella, Green Day Serukan Dukungan untuk Palestina
-
5 Film Korea Dibintangi Lee Hye Young, Terbaru The Old Woman With The Knife