Bayangkan deh, pasangan yang sudah pergi selama 10 tahun tiba-tiba balik lagi. Namun, bukan sebagai dirinya yang dulu, melainkan dalam tubuh anak SD. Absurd? Jelas! Tapi juga bikin penasaran, kan?
Nah, ini yang terjadi di ‘Tsuma, Shougakusei ni Naru’ alias (TsumaSho), anime yang belum lama ini tayang pada 10 Maret 2025 di Netflix.
Awalnya, kirain ini bakal jadi anime reinkarnasi biasa, tapi ternyata lebih dari itu. Anime ini bukan cuma soal "balik dari kematian", tapi lebih ke perjalanan emosional tentang kehilangan, penerimaan, dan dilema besar yang bikin mikir. Ya, kalau kamu ada di posisi mereka, kamu bakal gimana?
Anime TsumaSho diproduksi Studio Signpost, yang juga mengerjakan anime ‘Kingdom’ dan ‘Gintama: The Final’. Ceritanya sendiri diadaptasi dari manga karya Yayu Murata, yang pertama kali terbit tahun 2018 di Weekly Manga Times.
Sebelum ada versi anime, cerita ini juga pernah diadaptasi jadi dorama live-action pada tahun 2022, dengan Arata Furuta, Maika Yamamoto, dan Rina Kawaei sebagai pemerannya. Namun, sejauh menikmatinya, versi anime ini lebih dalam dalam mengeksplorasi emosi setiap karakter.
Sinopsis TsumaSho
Ceritanya tentang Keisuke Niijima, seorang pria yang kehilangan istrinya, Takae, dalam kecelakaan 10 tahun lalu. Sejak saat itu, hidupnya nggak pernah sama lagi.
Nggak cuma dia, putrinya, Mai, juga tumbuh dengan luka yang dalam. Hari-hari mereka berjalan tanpa semangat, sampai suatu hari datang bocah SD bernama Marika yang tiba-tiba bilang, “Aku adalah Takae.”
Kebayang nggak betapa shock-nya Keisuke dan Mai? Aku pun yang nonton langsung mikir, Hah? Kok bisa?
Awalnya, mereka jelas nggak percaya. Namun, lama-lama Marika ngasih bukti yang bikin mereka ragu. Dia tahu semua kenangan keluarga mereka—hal-hal kecil yang nggak mungkin diingat orang lain.
Pelan-pelan, Keisuke dan Mai mulai menerima kalau Marika benar-benar adalah Takae. Hanya saja, masalahnya, Takae dalam tubuh Marika sekarang adalah anak kecil.
Terus, gimana dong? Apa Keisuke harus memperlakukan Marika sebagai istrinya yang dulu? Atau sebagai bocah SD yang butuh bimbingan? Hmmm … semenarik itu deh! Dan dari sekilas kisahnya, ada hal menarik yang bisa kita bahas. Kepoin yuk!
Reinkarnasi Bukan Sekadar Fantasi, tapi Ujian Emosional
Biasanya, kalau dengar kata "reinkarnasi", yang langsung kebayang itu anime isekai. Karakter mati, terus bangkit lagi di dunia lain dengan kekuatan overpower. Akan tetapi TsumaSho beda. Anime ini tetap membumi dan lebih fokus ke drama kehidupan.
Yang menarik, reinkarnasi di sini bukan sekadar "keajaiban", tapi lebih ke kesempatan kedua buat Keisuke dan Mai. Pertanyaannya, apakah ini benar-benar kesempatan yang mereka butuhkan? Atau justru cobaan yang lebih berat?
Buat aku, konflik ini yang bikin anime TsumaSho terasa dalam dan emosional. Aku jadinya ikut mikir: Kalau seseorang yang kita cintai kembali dalam bentuk yang berbeda, bisa nggak benar-benar menerimanya?
Apakah reinkarnasi itu berkah, atau justru bikin makin susah move on? Keisuke seharusnya senang karena istrinya kembali, tapi apa dia bisa menganggap Marika sebagai istrinya dalam kondisi sekarang? Kompleks deh!
Ya, TsumaSho nggak sekadar cerita fantasi, tapi juga gambaran tentang gimana manusia menghadapi kehilangan dan takdir.
Dilema Keisuke dan Mai
Nah, ini yang paling bikin aku kepikiran sepanjang nonton. Sejak tahu Marika adalah Takae, Keisuke dan Mai ada di posisi yang serba salah.
Pertama, saat Kaisuke dan Mai melihat Marika sebagai Takae. Ya, secara jiwa dan ingatan, dia memang Takae. Namun, nggak mungkin juga Keisuke memperlakukannya seperti dulu. Secara fisik, dia tetap anak kecil.
Kedua, saat Kaisuke dan Mai melihat Marika sebagai anak SD biasa. Namun, Marika sendiri merasa bahwa dia asli Takae. Dia ingat semua kenangan mereka, dia masih cinta sama Keisuke, dan dia masih ingin menjadi ibu buat Mai.
Bayangkan kalau kamu ada di posisi Keisuke. Gimana rasanya melihat seseorang yang kamu cintai kembali, tapi dalam tubuh anak kecil? Mungkin rasanya kayak ketemu hantu yang nggak bisa kamu peluk seperti dulu.
Mai juga mengalami dilema yang sama. Dia bahagia bisa melihat ibunya lagi, tapi di sisi lain, itu bukan sosok ibu yang bisa merawatnya seperti dulu. Kisah ini bikin aku sadar, kehilangan itu bukan cuma soal merelakan, tapi juga soal bagaimana kita menghadapi hal-hal yang nggak bisa kita kendalikan.
Worth it nggak buat direkomendasikan? Jujur, ini bukan tipe anime yang penuh aksi atau plot twist gila-gilaan. Namun, kalau kamu suka cerita yang emosional, penuh makna, dan bikin mikir, TsumaSho wajib kamu tonton.
Ini bukan cuma tentang reinkarnasi, tapi tentang bagaimana manusia menghadapi kehilangan dan menerima takdir, seabsurd apa pun itu. Selamat nonton ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Freakier Friday: Sekuel yang Lebih Liar, Rumit, dan Seru Banget!
-
Review Film Plankton the Movie: Si Musuh Bebuyutan yang Akhirnya Jadi Bintang Utama
-
Fenomena The Vengeance of Seher: Film Lokal Lombok Viral di YouTube!
-
Serial Hot Wheels Let's Race 3: Gas Pol Lagi atau Makin Melambat? Sini Kepoin!
-
Narnia: Dunia Ajaib yang Nggak Akan Pernah Pudar?
Artikel Terkait
-
Selamat! Live Action One Piece Sabet 2 Penghargaan di Ajang 'Emmy Awards'
-
5 Serial Kriminal Terbaik di Netflix, Bikin Deg-degan Sepanjang Episode
-
Ada Kim Moo Yeol hingga Jin Ki Joo, Ini 4 Pemeran Drama Netflix True Lesson
-
Serial Hot Wheels Let's Race 3: Gas Pol Lagi atau Makin Melambat? Sini Kepoin!
-
Profil Shunsuke Michieda, Aktor Visual Anime Hidup yang Bikin Jatuh Hati
Ulasan
-
Ulasan Novel The Family Upstairs: Rahasia Kelam di Balik Rumah Warisan
-
Freakier Friday: Sekuel yang Lebih Liar, Rumit, dan Seru Banget!
-
Review Drama Korea The World of The Married: Cinta Beracun yang Juga Dirasakan Banyak Orang
-
Ulasan Novel The Housemaid: Rahasia Kelam di Balik Pintu Rumah Winchester
-
Review Film Plankton the Movie: Si Musuh Bebuyutan yang Akhirnya Jadi Bintang Utama
Terkini
-
Fashionable di Segala Kesempatan, Ini 4 Style Outfit Modern ala Lee Da Hee
-
4 Padu Padan Kasual ala Minji NJZ yang Cocok untuk Daily Look!
-
Pematung Terkenal, 3 Fakta Menarik Peran Kim Hyun Jin di 'Crushology 101'
-
Timnas Indonesia Dihajar Australia, Patrick Kluivert: Kami Bermain seperti Singa
-
Dari Gaya Hangout ke Formal Style, 4 Ide Outfit ala IU Ini Wajib Dicoba!