Pada kesempatan kali ini saya mau mengulas film horor lokal yang bertajuk Wanita Ahli Neraka. Dari judul nampak sudah menarik, ya? Kira-kira dosa apa yang dilakukan si tokoh utama sehingga judul yang demikian yang diberikan?
Sebelumnya kita kenalan sedikit dengan film 'Wanita Ahli Neraka' ini. Jadi, 'Wanita Ahli Neraka' adalah film horor Indonesia yang digarap oleh sutradara Farishad I. Latjuba. Film ini turut menandai debut film horor bagi aktris berparas ayu, Febby Rastanty. Selain Febby, ada pula Oka Antara dan Ashira Zamita yang tergabung dalam jajaran pemain di dalamnya.
Film ini mengikuti kisah Farah, seorang gadis muda sholehah yang memimpikan pernikahan sebagai jalan untuk menuju surga. Sampai kemudian ia dipinang oleh seorang pemuda bernama Wahab yang saat itu tengah bersiap dalam pencalonan kepala daerah.
Semula Farah merasa bahagia atas pernikahannya, namun setelah sesosok wanita berselendang kepala rutin menampakkan entitasnya, sejak itulah Farah merasa ada yang tidak beres di balik pernikahannya.
Ulasan Film Wanita Ahli Neraka
Setelah menyaksikan film ini, saya masih bingung sih kenapa film ini dikasih judul Wanita Ahli Neraka. Sebab setelah menyaksikannya, si tokoh protagonis ini alias Farah benar-benar digambarkan sebagai pribadi yang positif, perempuan yang mendalami agama dan memang memandang pernikahan sebagai ibadah dan jalan menuju surga. Jadi memang murni ia sebagai korban dari perilaku dzolim si suami.
Dari segi penataan alur cerita, film ini terbilang 'sat-set' dengan perpindahan antar peristiwa yang terbilang jomplang. Jauh banget lompatan ceritanya, tapi bagusnya tetap aman untuk struktur cerita, kalau menurutku, sih!
Perkembangan ceritanya turut dibumbui skema peristiwa yang menempatkan beberapa tokohnya dalam beragam situasi yang membuat kita berpikir kalau salah satu dari mereka pasti dalang di balik segala teror yang dialami Farah. Jadi akan ada momen di mana kamu bakal ikutan gregetan buat menemukan dalang yang sebenarnya.
Karena ini film horor, hal-hal menyeramkan sudah jadi elemen wajib, ya. Dan menurutku, hantunya kurang serem sih. Dan sepengalamanku, ini film horor tertenang yang pernah kusaksikan. Tenang dalam artian sangat minim jumpscare.
Meski demikian atmosfer horornya masih ada, dan itu malah dapet dari permainan emosi yang disampaikan Febby Rastanty sebagai pemeran tokoh Farah. Mimik, gesture hingga intonasinya dapet banget, sih!
Jadi, kalau menurutku yang horor dari film ini bukan hantunya, tapi malah nestapa yang dialami Farah yang terjebak dalam pernikahan bak di neraka, sebab suami yang ia pilih telah memilihnya sebagai tumbal persugihan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Review Drama Korea Bergain: Kisah Impresif yang Dikembangkan dengan Masif
-
Ulasan Resident Playbook, Kisah Inspiratif tentang Jiwa Muda dan Perjuangan
-
4 Alasan Wajib Nonton Drama Korea Karma, Yakin Skip?
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
Artikel Terkait
-
Hiatus Akting 2 Tahun, Chelsea Islan Diam-Diam Siapkan Diri untuk Debut Sebagai Produser
-
Donald Trump Janjikan Film James Bond Tayang di AS Tanpa Kena Tarif
-
Han So Hee Ditunjuk Mainkan Peran Anne Hathaway di Remake Korea The Intern
-
Wajahnya Judes, Meriam Bellina Bangga Kelabui Penonton di Film Dasim: Ketipu Yee
-
Fakta Menarik Final Destination: Bloodlines, Film Horor Tanpa Hantu yang Bikin Merinding
Ulasan
-
Ulasan Novel After All This Time: Rahasia dan Luka Lama di Balik Dunia Kerja
-
Review Film When Marnie Was There: Menghanyutkan dan Menyentuh
-
Ulasan Novel Over the Moon: Antara Cinta Sejati dan Restu Ibu
-
Kaula Muda Merapat! Ini 5 List Kafe di Kayutangan yang Wajib Dikunjungi
-
CHUU Hadirkan Nuansa Nostalgia Lewat Lagu Terbaru Bertajuk 'Back in Town'
Terkini
-
Sony Hapus Mod 60fps Bloodborne: Harapan atau Kecewa bagi Penggemar?
-
Thailand Open 2025: Fajar/Rian, Ganda Putra Terbaik Indonesia Hadapi Wakil Malaysia
-
Thailand Open 2025 Pekan Depan, 17 Wakil Indonesia Siap Bertanding!
-
Disindir Gigi Dall'igna, Pecco Bagnaia Jadikan Ini Sebagai Motivasi
-
Agensi FIFTY FIFTY Umumkan Keena karena Alami PTSD Usai Jalani Interogasi