Kekuatan atau "power" sering kali diidentikkan dengan dominasi, jabatan tinggi, atau kemampuan seseorang untuk mengendalikan orang lain.
Tapi di buku The Principles of Power, Dion Yulianto mengajak kita untuk menelaah makna kekuatan dari sisi yang lebih mendalam dan manusiawi. Bukan tentang menjadi yang paling kuat, melainkan tentang menjadi yang paling utuh sebagai manusia.
Buku ini tidak seperti buku motivasi kebanyakan. Penulis tidak sekadar memberikan quotes pembakar semangat dalam setiap halamannya melainkan memetakan kekuatan dalam kehidupan sehari-hari secara praktis.
Premis utama yang diangkat adalah bahwa kekuatan bukan hanya milik pemimpin negara atau CEO perusahaan besar, atau bahkan tidak harus terlibat dalam dunia politik, tetapi milik kita semua sebagai manusia selama kita mampu memahami prinsip-prinsipnya.
Mengenali Kekuatan dari Dalam Diri
Penulis membuka gagasan bahwa kekuatan sejati berasal dari pemahaman atas diri sendiri. Kita tidak bisa memimpin orang lain jika belum mampu memimpin diri sendiri.
Buku ini menekankan pentingnya kesadaran diri, pengendalian emosi, dan nilai-nilai hidup yang kuat. Dalam istilah sederhana, kita diajak untuk “beres dulu dengan diri sendiri”.
Dari sini, pembaca disadarkan bahwa kekuatan bukan tentang memaksa, tapi tentang memberi pengaruh dengan kehadiran, keteguhan, dan integritas. Sebuah pesan yang relevan di era media sosial yang penuh pencitraan.
Prinsip-Prinsip Praktis yang Bisa Diterapkan
Buku ini tidak mengawang-awang. Penulis merinci berbagai prinsip yang tak tanggung-tanggung yaitu sebanyak 33 prinsip seperti bagaimana membangun kredibilotas dan kepercayaan, bagaimana membangun reputasi, serta bisa memanfaatkan kesempatan dalam segala situasi.
Yang menjadi menarik dan mudah dipahami adalah penulis dalam buku ini menggambarkannya dengan gaya yang lugas dan ringkas, membuat pembaca mudah mencerna tiap poin penting yang menjadi poin utama dalam buku ini.
Misalnya, dalam pembahasan tentang jadilah orang yang berani memulai, penulis selalu mengilustrasikan dengan kisah-kisah inspiratif yang sesuai serta menunjukan bahwa keberanian untuk memulai dapat membawa perubahan yang positif bagi masyarakat.
Etika dalam Menggunakan Kekuatan
Salah satu bagian yang paling menyentuh adalah bagaimana penulis menyoroti pentingnya etika dalam kekuasaan. Banyak orang tergoda menyalahgunakan kekuatan saat mereka merasa di atas angin.
Di sinilah penulis mengingatkan bahwa kekuatan tanpa tanggung jawab akan berujung pada kehancuran.Ia memberikan panduan agar pembaca tidak sekadar mengejar pengaruh, tetapi juga memupuk rasa tanggung jawab sosial dan kesadaran spiritual.
Inspirasi bagi Semua Kalangan
Keunggulan lain dari buku ini adalah fleksibilitasnya. Baik kamu seorang pelajar, pekerja profesional, pemimpin komunitas, atau orang tua sekalipun buku ini menyentuh sisi personal kita sebagai manusia yang ingin bertumbuh.
Bahasa yang digunakan juga sangat mudah dipahami ditambah dengan kisah-kisah inspiratif di dalamnya yang begitu dekat dengan realita. Tidak perlu latar belakang akademik tinggi untuk bisa menikmati dan mempraktikkan isi buku ini.
Buku The Principles of Power adalah buku yang sangat cocok untuk kamu yang sedang mencari tahu bagaimana memosisikan diri dalam hidup. Buku ini mengajarkan bahwa kekuatan tidak perlu ditunjukkan dengan suara keras, tapi dengan sikap teguh dan hati yang bersih.
Setelah membaca buku ini tidak menuntup kemungkinan kamu akan memiliki kemampuan untuk membaca dan memahami situasi dan menjadi pribadi yang tak terkalahkan oleh orang lain maupun keadaan.
Buku ini adalah ajakan untuk bertumbuh bukan menjadi lebih superior dari orang lain, tapi menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Dan dari sanalah, kekuatan sejati lahir.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dialog Suara.com x CORE Indonesia: Dampak Tarif AS Bagi Ekonomi Indonesia
-
Review Buku Reach Your Dreams: Jalan Terang Menuju Mimpi Besar ala Wirda Mansur
-
Kita Adalah "Produk" Masa Lalu: Sebuah Renungan Lewat Buku Ambivert
-
Duka dan Mencuci Piring: Dua Hal yang Enggan, Tapi Tak Bisa Dihindari
-
Jakarta Tak Pernah Netral: Makna Hidup dalam Novel Sisi Tergelap Surga
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel How to End A Love Story:Ketika Cinta Harus Bertemu Luka Lama
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
-
Saat Kita Jatuh Cinta: Tentang Luka yang Mengajari Kita Mencinta Lagi
-
Berita dari Kebayoran: Sebuah Kritik Sosial Karya Pramoedya Ananta Toer
-
Menyusuri Dunia Sihir Topi Ajaib Bersama Cordelia dalam Novel The Hatmakers
Ulasan
-
Ulasan Novel How to End A Love Story:Ketika Cinta Harus Bertemu Luka Lama
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
-
Review Film Heart Eyes: Siapa Sangka Hari Valentine Jadi Ajang Pembunuhan
-
Pulau Karampuang, Salah Satu Wisata Wajib Dikunjungi saat Liburan di Mamuju
-
Ariana Grande Refleksikan Perempuan Penuh Komitmen Lewat Lagu Right There
Terkini
-
Match Recap Malaysia Masters 2025 Day 2: 7 Wakil Indonesia Raih Kemenangan
-
Battlefield Labs Hadir: Uji Coba Gameplay Baru untuk Masa Depan Battlefield
-
SHINee Rayakan 17 Tahun Debut Lewat Single 'Poet | Artist' Ciptaan Jonghyun
-
7 Rekomendasi Drama China Genre Romance yang Dibintangi Member THE9
-
2 Nama yang Berpeluang Gantikan Denny Landzaat jika Tinggalkan Timnas Indonesia