Sedang mencari tempat wisata edukasi yang menyenangkan di Yogyakarta? Mungkin Desa Wisata Kelor menjadi salah satu destinasi yang tepat untuk dikunjungi.
Objek wisata tersebut cukup populer di kalangan masyarakat sebagai salah satu tempat wisata edukasi yang memiliki panorama alam indah bernuansa pedesaan.
Tidak hanya itu, Desa Wisata Kelor juga menawarkan ragam daya tarik wisata berupa aktivitas menyenangkan di luar ruangan yang cocok untuk semua kalangan usia.
Dengan suasana udara segar, panorama alam yang asri, serta berbagai kegiatan mendidik, tentunya Desa Wisata Kelor menjadi salah satu tempat ideal untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga.
Berikut ini ulasan mengenai Desa Wisata Kelor yang dapat disimak oleh wisatawan sebelum datang berkunjung langsung ke lokasi wisatanya yang ada di Kota Yogyakarta.
Daya Tarik Desa Wisata Kelor
Desa Wisata Kelor yang pertama kali didirikan pada tahun 2006 lalu ini memiliki nilai sejarah yang kental mengenai kebudayaan masyarakat Jawa.
Daya tarik utama dari tempat wisata berikut yakni keberadaan sebuah rumah joglo yang diperkirakan telah berdiri sejak tahun 1835.
Keberadaan rumah joglo tersebut tidak hanya menjadi sebuah simbol budaya, tetapi juga menyimpan sebuah cerita karena dulunya pernah dijadikan sebagai markas tentara pelajar di era perjuangan Kapten Martono.
Hal tersebut pulalah yang menjadikan Desa Wisata Kelor sebagai salah satu tempat wisata edukatif yang cocok dikunjungi oleh semua kalangan usia, terlebih lagi anak-anak.
Selain hal tersebut, di Desa Wisata Kelor, pengunjung juga dapat melakukan ragam aktivitas seru seperti menjelajahi keindahan alam, serta mengikuti kegiatan budaya lokal bersama masyarakat setempat.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam sekitar Desa Wisata Kelor dapat melakukan aktivitas susur Sungai Bedhog beramai-ramai dengan teman maupun anggota keluarga.
Di sepanjang kegiatan yang memakan waktu kurang lebih 90 menit tersebut wisatawan akan disuguhkan dengan suasana alam asri berupa kondisi air sungai yang jernih dengan pepohonan rindang di sekitar yang tampak menyegarkan mata.
Wisatawan juga dapat mencoba bermalam di tempat berikut karena Desa Wisata Kelor ini sudah dilengkapi dengan fasilitas camping ground yang cukup ideal untuk kegiatan berkemah.
Wisatawan dapat menikmati aktivitas camping sembari membuat api unggun, barbeque bersama teman dan keluarga, hingga mencoba olahraga memanah di siang hari.
Tidak hanya itu, Desa Wisata Kelor juga menawarkan daya tarik lain berupa aktivitas memetik salak pondoh langsung dari pohonnya.
Dalam kegiatan tersebut wisatawan juga dapat sekaligus mempelajari proses budidaya salak, mulai dari mengenali berbagai jenis pohon salak hingga melihat cara panen langsung dari petani lokalnya.
Jangan lupa juga untuk membeli ragam oleh-oleh yang merupakan hasil dari kreasi tangan warga lokal, seperti kain batik, kerajinan bambu, maupun makanan khas daerah sana yang dijual dengan harga cukup terjangkau di kantong.
Alamat dan Harga Tiket Masuk Desa Wisata Kelor
Desa Wisata Kelor terletak sekitar 25 km dari pusat kota Yogyakarta dengan alamat lengkapnya di Kelurahan Bangunkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Bagi yang ingin menikmati liburan di Desa Wisata Kelor dapat datang dari hari Senin hingga Minggu, mulai dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.
Untuk memasuki kawasan wisata berikut pengunjung juga tidak akan dikenakan biaya tiket masuk, alias wisatawan dapat menikmati kegiatan liburan di Desa Wisata Kelor secara gratis.
Meskipun begitu, bagi wisatawan yang membawa kendaraan pribadi diharapkan untuk menyiapkan uang pecahan senilai Rp2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp5.000 untuk kendaraan roda empat.
Jangan lupa juga untuk menyiapkan biaya tambahan apabila wisatawan ingin menikmati aktivitas seperti susur sungai dan bermain flying fox di Desa Wisata Kelor.
Bagaimana? Tertarik untuk menikmati kegiatan wisata di tempat berikut? Yuk, langsung saja kunjungi Desa Wisata Kelor bersama teman dan anggota keluarga di akhir pekan nanti.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Pantai Sawangan, Surga Tersembunyi di Nusa Dua Bali
-
Pantai Samuh, Wisata Gratis dengan Panorama Menawan di Nusa Dua Bali
-
Bukit Pengilon, Spot Healing dengan View Laut Lepas di Jogja
-
The Lost World Farm, Wisata dengan Konsep Peternakan ala Belanda di Jogja
-
Pantai Geger, Pesona Wisata Murah Meriah di Nusa Dua Bali
Artikel Terkait
-
Dinilai Menyesatkan, Trend Asia Kritik Pernyataan Bahlil Soal Tambang Nikel
-
Hadir di 3 Kota, Social Chic 2025 Gelar Festival Fashion & Beauty
-
Proyek Tol Yogyakarta-Bawen Dikebut, Ini Daftar Daerah Terdampak
-
4 Rekomendasi Rumah Siap Huni di Jogja di Bawah Rp 500 Juta, Cocok Buat Tempat Tinggal di Masa Tua
-
Dukung Garuda Futsal League Series 3, BRI Dorong Semangat Generasi Muda Lewat Sepak Bola
Ulasan
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Depot Mie Sahadja Malang: Hangatnya Cita Rasa dan Kenangan Rumah Nenek
-
Ulasan Buku Granny Loves to Dance: Saat Nenek Tercinta Terkena Alzheimer
-
Ulasan Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, Cerita Mistis Dukun Sadis!
-
Mengejar Cinta Halal: Ketika Perasaan dan Takdir Tidak Berjalan Seiring
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir