Ada lagu yang enak didengar, ada pula lagu yang hangatnya terasa menembus hingga relung hati terdalam. Namun melalui lagu Helium, ENHYPEN mampu memberikan dua sensasi tersebut bagi para pendengar.
Single tersebut tak bisa dikatakan hanya sebatas rangkaian nada dan lirik. Lantaran di sana ada pernyataan emosional yang terasa nyaris mutlak, yakni tentang cinta yang ternyata bisa jadi satu-satunya alasan untuk tetap bernapas.
Helium menyapa pendengar dengan irama enerjik dan ketukan yang menghentak, sehingga membuatnya mudah melekat di telinga. Tapi jangan salah. Di balik melodi catchy-nya, tersimpan lapisan makna yang dalam dan tak main-main.
Lagu ini memposisikan cinta sebagai elemen yang sangat vital, seolah-olah menjadi oksigen kedua atau bahkan bisa menjadi helium itu sendiri, yaitu gas ringan yang biasanya membantu seseorang bertahan hidup dalam situasi kritis.
Makna cinta yang diangkat dalam Helium tidak klise. Bukan sekadar suka-sukaan atau perasaan sementara, tetapi perihal cinta yang dibutuhkan untuk hidup. Cinta yang membuat seseorang bangun dari tempat tidur di pagi hari, dan cinta yang membuat nafas terasa utuh.
Cinta dalam karya terbaru ENHYPEN itu hadir sebagai kekuatan utama. Liriknya menyiratkan bahwa tanpa cinta, seseorang akan merasa kosong, kehilangan arah, dan tak punya tenaga untuk melanjutkan hidup. Seakan-akan hanya cinta yang bisa menyelamatkan dari tenggelam dalam rutinitas dan kesepian.
Review Helium, Single Spesial dengan Sentuhan Park Jongseong
Yang membuat Helium semakin istimewa adalah fakta bahwa Jay atau Park Jongseong ikut terlibat dalam penulisan liriknya. Kehadiran Jay sebagai co-writer dan produser turut membawa kedalaman emosional yang berbeda, dengan memberikan sentuhan pribadi yang merembes ke setiap baris lirik.
Keterlibatan langsung dari salah satu member bukan hanya meningkatkan kualitas artistik lagu, tapi juga mempertebal hubungan emosional antara ENHYPEN dan penggemar mereka, ENGENE.
Jay dikenal sebagai sosok yang puitis dan reflektif. Maka tak heran, lirik-lirik dalam Helium terasa jujur dan menyentuh. Tak ada kesan dibuat-buat, hanya ungkapan yang datang dari tempat yang tulus dan hangat.
Musik yang rancak mengimbangi lirik yang penuh perasaan, menciptakan kontras yang justru memperkuat makna. Kita tidak sedang mendengarkan lagu sedih, tapi lagu penuh harapan. Lagu yang berkata: cinta bisa membuatmu lebih ringan, lebih tinggi, dan lebih hidup.
Dalam dunia K-pop yang kompetitif, tidak mudah menciptakan lagu dengan makna kuat tanpa terdengar terlalu berat. Namun ENHYPEN berhasil mengemasnya dalam Helium, sebuah lagu yang bisa diputar ulang berkali-kali tanpa menghilangkan rasa segar dan menyentuh.
Koneksi antara musik dan makna dalam lagu ini sangat kuat. Tak heran jika banyak ENGENE merasa Helium seperti surat cinta terbuka yang dikirim langsung ke hati mereka.
Helium hadir seperti jembatan yang menghubungkan energi panggung ENHYPEN dengan perasaan para penggemarnya. Dan jembatan itu dibangun bukan dengan kemewahan, tapi dengan ketulusan.
Akhir kata, single ini pada akhirnya bukan hanya lagu tentang cinta. Ia adalah bentuk dari hubungan yang saling memberi napas. Antara ENHYPEN dan ENGENE, maupun antara seseorang dan yang ia cintai. Lagu ini adalah pengingat bahwa cinta bukan hanya soal rasa, tapi juga soal bertahan.
Di tengah industri musik yang terus berubah, Helium berdiri sebagai simbol bahwa lagu dengan makna mendalam tetap punya tempat di hati pendengar. Terlebih ketika lagu itu ditulis dari hati, dan dibawakan dengan sepenuh jiwa.
Lirik yang mendalam, kontribusi Jay dalam produksi, serta aransemen yang enerjik menjadikan Helium lebih dari sekadar hiburan. Ia adalah bukti bahwa ENHYPEN tidak hanya berbicara lewat nada, tapi juga lewat hati. Dan saat cinta sudah jadi kebutuhan mutlak, Helium hadir sebagai oksigen yang menghidupkan.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI SINI
Baca Juga
-
Lawan Brasil, Nova Arianto Minta Timnas Indonesia Bangun Determinasi Tinggi
-
Mantap! Erick Thohir Targetkan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2030
-
Darurat Kemenangan, Timnas Indonesia Bakal Ubah Formasi saat Hadapi Brasil?
-
Sebut Fuji seperti Terpenjara, Rachel Vennya Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Dihajar Zambia, Timnas Indonesia U-17 Butuh Evaluasi Penuh?
Artikel Terkait
Ulasan
-
Kepekaan Luar Biasa Film Pangku yang Terlalu Jujur, Tulus, dan Mendalam
-
Fame Cafe Jambi: Suasana Santai, Rasa Juara, Bikin Tak Mau Pulang
-
Review Film Good Fortune: Komedi Malaikat yang Menggelitik Hati dan Pikiran
-
Maksa Penonton Nangis! Film Regretting You Rasa Sinetron Dilengkapi Iklan
-
Review Air Mata Terakhir Bunda: Magenta yang Bikin Mata Menganak Sungai!
Terkini
-
Na Daehoon Resmi Gugat Cerai Jule, PA Jaksel Bungkam soal Detail Gugatan
-
Kontra Brasil, Tak Ada Salahnya Kita Pandang Pertarungan Ini seperti Evandra Florasta
-
Teaser Film Michael Dirilis, Angkat Perjalanan Hidup sang King of Pop
-
Hamish Daud Tak akan Hadir di Sidang Cerai, Sepakati Pisah secara Damai?
-
Segera Tayang! Intip 4 Fakta Menarik di Balik Film 'Belum Ada Judul'