Buku Sepupu Misterius merupakan karya dari Najla Nurdiany Putri. Buku keluaran Penerbit Indiva Media Kreasi pada tahun 2020 ini terdiri dari dua novelet, yaitu Keluargaku Superhero dan Sepupu Misterius.
Cerita pertama, Keluargaku Superhero berkisah tentang Umar, anak kelas 5 SD yang bingung menghadapi sikap mamanya yang kerap berubah-ubah. Terkadang sang mama penuh senyum, tapi bisa mendadak marah-marah, lain waktu Mama akan menangis diam-diam.
Puncaknya ketika Mama tiba-tiba meminta Umar dan adiknya, Alika, pergi ke rumah kakek nenek mereka di Sukabumi. Lalu sepulangnya mereka dari sana, justru Mama mengajak seluruh Umar dan Alika pindah ke kota Bogor. Ada apa sebenarnya dengan Mama dan mengapa Papa belakangan jarang terlihat di rumah?
Cerita kedua, yang merupakan cerita utama dan menjadi judul di sampul buku adalah Sepupu Misterius. Cerita diawali dengan perjalanan Faiq untuk mengisi liburan ke rumah Om Hafidz dan Tante Wafaa di kota Malang. Di sana ia bertemu dengan kedua orang sepupunya, Ahyan si penggemar biskuit keju seperti dirinya dan Rasyid.
Tak seperti Ahyan yang mudah sekali beradaptasi dengan kehadiran Faiq, Rasyid justru memilih tidak ikut menyambut kedatangan keluarga Faiq dan menghabiskan sepanjang waktunya di dalam kamar.
Ketika akhirnya Faiq bisa bertatap muka dengan Rasyid, ia terkejut demi melihat kondisi sepupunya itu. Apakah hal tersebut yang mendasari sikap tertutup Rasyid? Bisakah Faiq mengisi liburannya bersama kedua sepupunya dengan menyenangkan?
Awalnya aku memang senang ke sini. Tapi tidak lagi! Rupanya di sini tidak seseru yang aku bayangkan. Ketika melihat wajah bosan sepupuku itu, aku jadi ikut-ikutan bosan. Aku jadi ikut masuk kamar. (Hal. 101)
Membaca kedua novelet dalam buku Sepupu Misterius, saya merasa keduanya ditulis oleh penulis yang berbeda. Tapi, pada halaman judul di bagian dalam tidak ada nama penulis yang dicantumkan. Jadi, hal tersebut masih belum bisa saya pastikan.
Cerita pertama, Keluargaku Superhero, penuh dengan plot hole, alur yang berantakan dan jalan cerita yang membingungkan. Namun saya dapat memahami hal tersebut, apabila ‘memang benar’ novelet Keluargaku Superhero ditulis oleh penulis cilik, berbeda dari penulis novelet Sepupu Misterius. Semoga selalu semangat dan kedepannya dapat menghadirkan karya yang lebih baik.
Novelet kedua, Sepupu Misterius, sangat jauh berbeda dengan novelet pertama. Secara kepenulisan begitu rapi, narasi yang digunakan mudah dicerna untuk dibaca oleh para pembaca muda. Alur cerita jelas dan jalan ceritanya sendiri begitu menyentuh dan menyisipkan nilai-nilai moral dan kemanusiaan.
Sepupu Misterius juga mengangkat tema yang luar biasa. Buku ini menghadirkan kehidupan seorang penyandang disabilitas, yaitu Rasyid. Namun, Rasyid tak dihadirkan sebagai sosok yang harus dikasihani. Dalam perannya di buku ini, ia justru tampil sebagai sosok anak berbakat yang menjadi penulis cilik, meskipun dengan keterbatasan fisik yang ia miliki.
Konflik yang dihadirkan ringan saja, sesuai untuk para pembaca muda, tapi memiliki kedalaman makna yang luar biasa. Bagaimana Rasyid yang pendiam, tak bersahabat, dan gemar mengurung diri di kamar, tapi membuat rasa penasaran Faiq meningkat pada kemisteriusan sepupunya itu.
Karakteristik para tokoh digambarkan dengan baik, termasuk para tokoh pendamping. Tokoh favorit saya dalam buku ini adalah Ahyan, adik Rasyid yang suka usil, penggemar biskuit keju, penyayang, luwes, dan gampang bergaul.
Melalui bacaan yang penuh makna ini, saya percaya, pengalaman emosional para pembaca cilik akan terasah dan menumbuhkan rasa empati di hati mereka untuk para penyandang disabilitas. Sebuah buku yang sangat layak untuk direkomendasikan dan diapresiasi.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Novel Sang Penyusup (Only Daughter), Thriller Psikologis Penuh Jebakan
-
Menelusuri Jejak Mimpi dalam Novel Unforgotten Dream
-
Keserakahan yang Membawa Sengsara dalam Buku Peladang yang Loba
-
Mengungkap Rahasia Masa Lalu dalam Novel Gadis Misterius
-
Ulasan Novel Dancing Cupcake, Bukan Sekadar Kisah Romansa Semanis Cupcake
Artikel Terkait
-
Cuan Lewat Hobi Menulis di Buku 'Gampang Cari Uang dengan Menulis Opini'
-
"Breasts and Eggs", Membongkar Realitas Perempuan di Tengah Tekanan Tradisi
-
Review Toko Jajanan Ajaib Zenitendo: Atasi Reading Slump dalam Sekali Duduk
-
Ulasan Buku Anak-Anak Kota Lama: Potret Sosial dalam Latar Budaya yang Beragam
-
Ulasan Buku Maneki Neko: Rahasia Besar Orang Jepang Mencapai Keberuntungan
Ulasan
-
Review Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah: Drama Keluarga yang Bikin Hati Mewek
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
5 Drama Korea Psikologis Thriller Tayang di Netflix, Terbaru Queen Mantis
-
Review Film Menjelang Magrib 2, Nggak Ada Alasan Buat Dilanjutkan!
-
Kala Film The Conjuring: Last Rites, Mengemas Lebih Dalam Arti Kehilangan
Terkini
-
FIFA Matchday Kontra China Taipei Menjadi Bukti Betapa Pentingnya Menit Bertanding bagi para Pemain
-
FIFA Matchday 2025 dan Semakin Matangnya Atribut Positioning Ramadhan Sananta
-
4 Padu Padan OOTD Chic ala Yunjin LE SSERAFIM, Stylish Buat Segala Suasana!
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
4 Rekomendasi Serum Vitamin C Terjangkau untuk Pelajar dengan Kulit Cerah