Setelah melewati masa pemulihan yang panjang akibat cedera parah di awal musim, pembalap Aprilia, Jorge Martin, akhirnya kembali menunggangi motor MotoGP di seri Ceko Minggu lalu.
Pembalap asal Spanyol itu sempat menepi cukup lama karena mengalami kecelakaan hebat yang membuat beberapa bagian tulangnya patah.
Absennya Martin dalam sepuluh balapan pertama musim ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi juara dunia musim lalu tersebut, apalagi tahun ini dia debut dengan tim barunya, Aprilia.
Sebelum benar-benar kembali ke lintasan balap, Martin terlebih dulu menjalani rangkaian tes medis yang ketat untuk memastikan kondisinya sudah siap. Dia sempat melakukan tes privat di Sirkuit Misano sebagai tahap akhir sebelum kembali tampil di balapan resmi. Hasil tes tersebut berjalan lancar hingga akhirnya tim medis MotoGP menyatakan dia fit untuk membalap lagi.
Saat turun di GP Ceko, Martin langsung menunjukkan performa yang cukup menjanjikan meski sudah lama tak merasakan panasnya persaingan di MotoGP. Dia berhasil menempati posisi lima di sesi latihan, membuatnya lolos otomatis ke Q2.
Namun, saat kualifikasi, Martin hanya mampu mengamankan posisi start di grid ke-12. Meski begitu, di balapan utama hari Minggu, dia tampil cukup konsisten hingga berhasil finis di urutan ketujuh.
"Saya sangat senang bisa balapan lagi. Saya agak gugup sebelum balapan dan khawatir dengan tahap awal. Sejujurnya, saya berharap kualifikasi akan berjalan lebih baik, dan saya berharap bisa start lebih jauh di depan, tapi posisi kedua belas adalah yang bisa saya dapatkan," ujar Martin, dilansir dari laman GPOne.
Hasil itu menjadi raihan poin pertamanya di musim ini, dengan finis di P7 maka Martin mendapatkan 9 poin. Dia mengaku merasa sangat bahagia bisa kembali balapan tanpa mengalami masalah serius pada tubuhnya.
Dia bersyukur karena fisiknya kini jauh lebih kuat dibandingkan saat awal mulai latihan pemulihan. Menurutnya, yang paling penting saat ini adalah bisa menyelesaikan balapan tanpa insiden, tanpa memaksakan diri berlebihan, dan menikmati setiap lap yang dijalaninya.
"Secara fisik, saya merasa sangat baik. Saya merasakan peningkatan di setiap latihan. Jelas lengan bawah, bahu, seluruh sisi kanan, bahkan tulang rusuk saya, terasa nyaman," tambahnya.
Martin juga mengungkapkan bahwa sekarang dia memiliki cara pandang yang lebih dewasa. Jika dulu dia terkenal sebagai pembalap yang terlalu ambisius dan kerap mengambil risiko besar demi meraih kemenangan, kini dia memilih untuk lebih bijak. Martin tak lagi memusingkan apakah dia finis di podium atau tidak, yang terpenting adalah mampu menuntaskan balapan dan terus beradaptasi.
Terkait dengan adaptasi, proses penyesuaian dari motor Ducati Desmosedici ke RS-GP milik Aprilia tidaklah mudah. Ada beberapa karakter motor yang cukup berbeda sehingga membuat Martin masih harus beradaptasi. Namun, dia merasa optimis bisa memperbaiki performanya perlahan-lahan.
"Dengan Desmosedici (Ducati), saya selalu kesulitan saat mengerem dan melebarkan lintasan. Di sisi lain, dengan RS-GP25 kita bisa langsung mengerem dan memasuki tikungan. Saya masih kurang percaya diri untuk melakukannya dengan benar, jadi begitu saya melepas rem, saya agak melebar," katanya.
Kini, dia hanya ingin fokus memulihkan feeling balap dan fisiknya secara menyeluruh sebelum kembali bersaing di barisan depan dengan pembalap yang lain.
Melihat performa rekan senegaranya, Marc Marquez, yang memenangkan 11 dari 12 sprint race musim ini, membuat Martin tertantang untuk mengalahkannya di masa depan. Kalau menurut kalian, bisakah Martin kembali kompetitif seperti musim lalu, tapi dengan motor Aprilia yang sekarang?
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Rapor di GP Ceko 2025 Jelek, Alex Marquez Makin Tertinggal di Klasemen
-
Aprilia di GP Ceko 2025: Marco Bezzecchi P2, Jorge Martin Raih Poin Perdana
-
MotoGP Ceko 2025: Hanya 2 Pembalap Ducati di 10 Besar, Mulai Kalah Saing?
-
Ikuti Nasehat Ayah, Jorge Martin Tegaskan Tak Ingin Pindah Tim Karena Uang
-
Starting Grid MotoGP Ceko 2025: Bagnaia dan Marc Marquez Start Terdepan
Hobi
-
Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Justru Perburuk Citra Sendiri!
-
Diperkuat 4 Pemain Diaspora, Ini Skuad Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
-
Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November, PSSI Bikin Keputusan yang Gegabah!
-
Malang Benar! Gegara Malaysia, Facundo Garces Harus Dapatkan Kerugian 4 Kali Lipat!
Terkini
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
4 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Jabal Magnet!
-
Novel Ice Flower: Belajar Hangat dari Dunia yang Dingin