Gadis Misterius merupakan novel karya dari Adnan Abdullah. Novel ini pernah diadaptasi ke dalam naskah FTV (Film-Televisi) yang diproduksi oleh Prima Entertainment dan dibintangi oleh Lulu Tobing dan sempat masuk nominasi Panasonic Award pada tahun 2003.
Novel ini berkisah tentang Gagas, seorang pelukis yang sering mengerjakan lukisan-lukisan pesanan seorang pengacara bernama Pak Willy. Suatu kali Pak Willy memintanya melukis seorang perempuan cantik yang ada dalam khayalan sang pengacara.
Pak Willy memberikan detail bentuk wajah, ciri fisik sang perempuan, dan Gagas menerjemahkannya dalam bentuk lukisan hingga menghasilkan karya yang sempurna sesuai harapan Pak Willy.
Tak dinyana, suatu kali Gagas bertemu perempuan dalam lukisan tersebut yang bekerja sebagai resepsionis di sebuah restoran. Melalui perkenalan dan pertemuan demi pertemuan, lelaki muda itu mengetahui bahwa Lilis bekerja untuk menghidupi ibu dan keenam adiknya.
Namun, ada hal yang menjadi tanda tanya bagi Gagas. Apakah kebetulan saja Pak Willy memintanya melukis dengan ciri-ciri seperti Lilis ataukah memang di antara mereka telah saling mengenal?
Di saat Gagas ingin mengetahui lebih jauh, Lilis menghilang. Ketika ia mencari jejak Lilis sampai ke kampung halamannya, semua orang di sana termasuk ibu Lilis mengatakan bahwa gadis itu telah meninggal tiga tahun lalu.
Wanita itu berjalan ke belakang rumah melalui halaman sebelah kanan, aku mengikuti dari belakang. Tepat di halaman belakang rumah, kami melangkah ke sebuah batu nisan yang sederhana. Debaran jantungku mengiringi langkahku, aku hampir tidak menyadari kalau keringat dingin mulai membasahi keningku. (Hal. 77)
Membaca novel Gadis Misterius ini, saya ikut merasakan frustrasi, penasaran, bingung, sedih, dan berbagai kecamuk yang dialami Gagas dalam pencariannya. Apalagi demi mengetahui gadis yang dicintainya ternyata telah meninggal dunia. Tapi, benarkah Lilis sudah tiada?
Menggunakan alur maju mundur, pembaca akan diajak menelusuri kehidupan Gagas sebagai pelukis dan kehidupan Lilis jauh sebelum mengenal Gagas. Perlahan tapi pasti, rahasia yang menyelimuti kehidupan Lilis terungkap.
Konflik cerita lebih kepada sisi lain kehidupan Lilis yang tak diketahui Gagas sebelumnya. Terutama latar belakang Lilis, alasannya menghilang, dan kaitan diri gadis itu dengan Pak Willy. Rasa penasaran saya terhadap plot yang patah dan alur yang terasa membingungkan, sedikit demi sedikit menemukan titik terang.
Beberapa bagian cerita tampak terlalu dramatis, seperti ketika ada gadis yang mendaku sebagai Lilis saat Gagas mencari gadis itu ke restoran. Lalu orang-orang Kampung Cimacan yang bersepakat bahwa Lilis bunuh diri. Termasuk ibu Lilis sendiri yang juga mengatakan bahwa anaknya sudah meninggal dunia.
Namun saya berpikir, bahwa semua itu bertujuan untuk memberikan kesan misterius yang lebih mendalam akan jati diri Lilis. Apalagi jika kemudian novel ini difilmkan, tentu karena novel ini memang cocok untuk FTV dan terasa filmis, apalagi latar tempat yang digunakan berada di puncak Bogor dan dideskripsikan cukup mendetail.
Karakteristik para tokoh utamanya kurang dieksplorasi dengan baik, terutama tokoh Gagas dan Pak Willy. Tak ada deskripsi jelas yang menggambarkan profil mereka, sehingga saya tidak memiliki imajinasi untuk memvisualisasi kedua tokoh tersebut.
Meskipun ada beberapa kekurangan tersebut, tapi secara keseluruhan saya masih bisa menikmati jalan cerita dari novel terbitan Garuda Mas Sejahtera ini. Apalagi novel Gadis Misterius ini juga menyisipkan pesan moral yang amat berharga, yaitu untuk tak mudah memercayai suatu kabar berita dan kebesaran hati untuk menerima masa lalu seseorang.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel Dancing Cupcake, Bukan Sekadar Kisah Romansa Semanis Cupcake
-
Kasus Kematian Kolonel Protheroe dalam Novel Pembunuhan di Wisma Pendeta
-
Bitterballen Love: Novel Bertema Kuliner Senikmat Mencicipi Bitterballen
-
Menyusuri Sejarah Semarang dalam Novel Kebakaran Misterius di Kota Lunpia
-
Ulasan Novel Nemesis: Pengusutan Kasus Pembunuhan Sepuluh Tahun Lalu
Artikel Terkait
-
Lika-Liku Perjalanan Seorang Penulis dalam Buku Bergumul dengan Gus Mul
-
Ulasan Buku Living With Purpose, Menjalani Karier Sesuai Nilai Kehidupan
-
Novel Pada Subuh yang Membawaku Pergi: Anak yang Berjuang Melawan Kekerasan
-
Ulasan Novel Strange Houses: Misteri Dibalik Denah Rumah Aneh
-
Wednesday S2: 5 Misteri Baru di Nevermore & Musuh Lebih Mengerikan
Ulasan
-
Lika-Liku Perjalanan Seorang Penulis dalam Buku Bergumul dengan Gus Mul
-
Review Film Eddington: Paranoia Massal dan Satir Gelap Ala Ari Aster
-
Ulasan Buku Living With Purpose, Menjalani Karier Sesuai Nilai Kehidupan
-
Novel Pada Subuh yang Membawaku Pergi: Anak yang Berjuang Melawan Kekerasan
-
Review Film Smurfs: Petualangan Baru dan Sihir yang Nggak Lekang Oleh Zaman
Terkini
-
Joe Hattab Hadir! Pacu Jalur Kuansing Jadi Sorotan Dunia
-
Sinopsis Love on the Turquoise Land, Drama China Terbaru Dilraba Dilmurat
-
Di Balik Retorika Delegasi, Wajah Lain Kemalasan Struktural
-
Timnas Indonesia U-23, vs Malaysia: Saatnya Garuda Muda Mantapkan Dominasi
-
4 Rekomendasi Cleanser di Bawah Rp70 Ribuan untuk Kulit Sensitif dan Kering