Caffe 0419 merupakan novel karya December Daisy yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama – M&C pada tahun 2017. Novel ini memiliki 224 halaman dan bercerita mengenai kopi yang diibaratkan seperti rasa pahit kehidupan.
Novel ini menceritakan tentang Jang Mooyoung, laki-laki berusia 23 tahun yang bekerja di perusahaan desain. Mooyoung tidak menyukai natal, kopi, dan bangunan tua peninggalan orang tuanya. Ketiganya membuat hidupnya merasakan kehilangan.
Kata Ibunya, ketika kita membuat harapan saat salju pertama turun, maka harapan kita akan terkabul. Benarkah kalimat itu? Mooyoung selalu berpikir bahwa itu hanya cerita karangan Ibunya saja.
Mooyoung sudah lama berkeinginan menjual bangunan tua peninggalan orang tuanya. Dia menjualnya karena tidak ingin menyimpan kenangan masa lalu. Sampai ketika dia membuat iklan website penjualan properti bersama dengan fotonya, perasaannya menjadi gelisah setiap kali mengawasi deret iklan tersebut.
Ternyata, seseorang menghubunginya untuk bangunan tua itu. Pengirim tersebut bernama First Snow. Dan ketika First Snow meminta untuk melakukan survei bangunan tersebut, Mooyoung dikejutkan dengan keadaan bangunan tua itu. Bangunan tersebut memiliki penghuni dan dibuat kafe dengan interior sederhana.
Mooyoung tidak mengerti apa yang terjadi. Penghuni tersebut terdiri dari 3 orang. Satu Bapak dan sepasang suami istri. Mansoo, Hyeonmoo, dan Jooyoung, itulah nama mereka. Parahnya, mereka mengaku bahwa bangunan tersebut adalah milik mereka.
Kebingungannya akan ketiga orang tersebut sampai membuat Mooyoung melupakan fakta akan First Snow yang tidak datang padahal dia yang mengajak melakukan survei tersebut.
Keesokan harinya, Mooyoung datang ke kafe tersebut. Justru, dia malah mendapati penagih utang yang memporak-porandakan seisi kafe. Demi membantu penghuni tak dikenal itu, Mooyoung melakukan suatu perjanjian kepada para penghuni.
Perlahan, Mooyoung mulai mengerti alasan orang tuanya mencintai kopi dan bangunan tersebut. Dan Mooyoung semakin dekat dengan seseorang bernama First Snow. Mooyoung ragu dia akan menjual bangunan tersebut kepada First Snow.
Yang membuat penasaran, siapa ketiga orang yang menggunakan bangunan kafe milik orangtuanya? Mengapa mereka mengatakan ini adalah tempat milik mereka? Siapa juga First Snow? Mengapa ia seperti mengenal Mooyoung dengan baik?
Agar mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, kamu dapat membacanya di novel Caffe 0419 karya December Daisy.
Ada saatnya seseorang memilih untuk melepaskan demi mengubur masa lalu dan menutup lembaran yang tak ingin diingat lagi. Melepaskan berarti membebaskan hati dari beban yang diam-diam membelenggu dan melangkah menuju masa depan yang baru.
Sebetulnya, saya paham dengan perasaan Mooyoung yang ditinggal orang tuanya demi meracik kecintaannya pada kopi. Mooyoung yang masih kecil akan merasa ditinggalkan dan kesepian. Itulah yang membuatnya tidak menyukai kopi atau bahkan sampai membencinya.
Novel ini menggambarkan perasaan kehilangan, kesepian, dan kasih sayang. Di awal, mungkin terasa agak membosankan. Tapi, jika sudah sampai pertengahan, pembaca akan dibuat penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Alur yang mengalir inilah yang akan menarik minat pembaca.
Berlatarkan Korea Selatan, ada beberapa kata dengan bahasa Korea yang dijelaskan penulis mengenai artinya. Jadi, pembaca tidak kesusahan menemukan artinya dan bisa lanjut membacanya. Salju pertama di Korea Selatan terdengar romantis, saya senang penulis meromantisasikan hal ini.
Masuk ke dalam kategori novel yang ringan, novel ini membawakan konflik yang fokus terhadap permasalahan yang dialami Mooyoung. Hangat sekali ketika selesai membacanya.
Walaupun ringan, banyak makna kehidupan dalam novel ini. Jadi, saya sangat merekomendasikan novel ini untuk pembaca yang butuh asupan kalimat motivasi kehidupan. Tentunya, saya berharap setelah membaca novel ini, pembaca akan mendapat hal-hal positif yang termuat di dalamnya.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Pretty Prita: Terbangun Menjadi Seorang Perempuan
-
Sinopsis Justifiable Defense, Drama Thriller Terbaru Bai Jing Ting di iQIYI
-
Ulasan Drama China The Double: Balas Dendam dan Menegakkan Keadilan
-
Ulasan Novel BINO: Keinginan Hidup Abadi dalam Sensasi
-
Ulasan Novel 40 Hari: Takdir itu Bernama Hidup dan Mati
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Film Freakier Friday: Nostalgia Kocak dengan Sentuhan Multigenerasi
-
Uncle D Backyard: Destinasi Baru Piknik Estetik di Sudut Kota Bandung
-
Ulasan Novel The Red Letter: Surat Merah dan Rangkaian Pembunuhan Berantai
-
Serasa ke Bangkok Tanpa Naik Pesawat: Cerita dari Thai Festival 2025 di Jakarta
-
Ulasan Novel Bumi Karya Tere Liye: Dunia Fantasi Tak Cuma Werewolf!
Terkini
-
Berlatar di Kota London, Syuting Film Narnia Versi Netflix Resmi Dimulai
-
4 Rekomendasi Toner Sake Kaya Asam Kojic untuk Kulit Glowing ala Jepang
-
Liverpool Tumbang Gara-Gara Drama Adu Penalti, Ini Kata Virgil van Dijk
-
BRI Super League: Hendri Susilo Soroti Profesionalisme Ciro Alves, Ada Apa?
-
Daripada Bingung, Bagaimana Kalau Ducati Turunkan 6 Motor GP26 Tahun Depan?