Novel The Lover Next Door karya Maeta mengangkat cerita perjuangan seorang lelaki bernama Median untuk mendapatkan cinta dari pujaan hatinya sejak masa remaja yang bernama Prasasti.
Kisah dalam novel ini makin seru karena tokoh Prasasti digambarkan sebagai perempuan cuek, dingin, dan tidak tertarik dengan Median yang dipandangnya sebagai cowok menyebalkan. Di samping itu, penulis juga menggabungkan konflik yang berkaitan dengan kehadiran orang lain dalam hubungan mereka.
Cerita diawali dengan Median yang baru saja pindah ke sebuah perumahan di Bogor. Ternyata, tetangga di sebelah rumahnya adalah Prasasti yang merupakan gadis pujaan hatinya sejak SMA.
Enggan membuang kesempatan lagi, Median lantas melancarkan aksi untuk kembali mendekati Prasasti. Sayangnya, Median harus menghadapi berbagai rintangan agar bisa membuat Prasasti menyukainya.
Mengangkat premis tentang perjuangan cinta, konflik dalam novel ini sebenarnya tidak melulu berhubungan dengan Median dan Prasasti saja. Di samping persoalan romansa tokoh utama, novel ini juga menceritakan kisah cinta tokoh sampingan yang penuh dinamika.
Tokoh-tokoh yang dimaksud adalah Afif atau tunangan Prasasti yang memutuskan rencana pernikahan mereka karena bertemu cinta pertamanya. Serta ada Mbak Inan atau tetangga Median dan Prasasti di perumahan yang mengalami masalah rumah tangga karena perselingkuhan suaminya.
Singkatnya, pembaca akan disuguhkan cerita persoalan cinta yang mungkin saja relate dengan kondisi asmara di dunia nyata.
Dari pertengahan hingga menjelang akhir cerita, penulis seolah ingin membangun perspektif pada pembaca agar mengira kalau kedua tokoh tersebut akan menjadi pasangan dari masing-masing tokoh utama. Akan tetapi, kehadiran kedua tokoh sampingan itu justru berperan mengurai benang takdir yang terjalin antara Median dan Prasasti.
Meskipun demikian, cara penulis membangun hubungan antara Median dan Prasasti terkesan sedikit nanggung. Hal ini disebabkan tokoh utama tidak begitu banyak memiliki waktu untuk membangun interaksi karena sebagian besar waktu mereka dikisahkan bersama tokoh-tokoh sampingan.
Misalnya saja, Prasasti yang diceritakan sibuk mempersiapkan pernikahannya dengan Afif atau Median yang lebih sering bersama Mbak Inan setelah ia bercerai dengan suaminya.
Di luar jalan ceritanya, penulis patut mendapatkan apresiasi karena pandai menuliskan interaksi yang natural antara tokoh utama atau tokoh sampingannya.
Penokohan tokoh juga ditulis konsisten dan tidak serta-merta mengalami perubahan begitu saja, khususnya kedua tokoh utama yang digambarkan mengalami perubahan karakter secara bertahap. Dengan kata lain, tokoh utama mendapatkan character development yang bagus.
Sayangnya, ada sedikit catatan mengenai cara penulis mengeksekusi jalan cerita sehingga terkadang terkesan buru-buru. Hal tersebut paling kentara di adegan menuju ending novel yang mengisahkan titik balik hubungan Median dan Prasasti.
Penulis memang menunjukkan beberapa alasan mengapa Prasasti akhirnya luluh pada usaha Median, tetapi latar belakang hubungan mereka seharusnya masih bisa ditulis lebih rinci agar pembaca bisa lebih detail membayangkan hubungan mereka.
Terlepas dari kekurangannya, ada poin menarik lain yang membuat novel ini punya nilai plus tersendiri. Hal itu terlihat dari cara penulis menyelipkan nasihat Islami yang berhubungan dengan percintaan.
Salah satunya adalah nasihat bagi orang muslim untuk tidak terlalu mengumbar pertunangan atau lamaran, sedangkan kabar pernikahan harus disebarluaskan. Meski awalnya terkesan hanya trivia semata, tetapi ternyata nasihat Islami itu justru berhubungan dengan kisah romansa yang diangkat dalam novel ini.
Overall, jalan cerita dalam novel ini memang terbilang sat-set, tetapi pembaca masih bisa menikmatinya karena diselipkan unsur humor yang cukup menggelitik.
Di sisi lain, komposisi dialog dan narasi juga disusun seimbang dan selaras sehingga tidak menimbulkan rasa bosan saat membacanya. Oleh sebab itu, novel ini sangat cocok dijadikan referensi bacaan yang ringan karena ceritanya menghibur dan cukup berhasil bikin baper.
Identitas buku
Judul: The Lover Next Door
Penulis: Maeta
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2022
Tebal buku: 248 halaman
Baca Juga
-
Ulasan Novel The Mint Heart: Romansa Gemas Reporter dengan Fotografer Cuek
-
Difabel Rentan Jadi Korban Bullying, Ini Pentingnya Ruang Aman Inklusif!
-
Di Bawah Bayang Cerobong: Kisah Warga Cilacap Mempertahankan Ruang Hidup yang Kian Menyempit
-
Rezeki yang Hilang Ditelan Gelombang Laut dan Abrasi Pesisir Pantai Cilacap
-
Humor Seksis Tak Cuma Menganggu, tapi Aksi Perundungan Seksual bagi Wanita
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Algoritme Rasa: Ketika Setitik Luka Jadi Dendam Abadi
-
Daftar 10 Film Favorit Stephen King, Penulis Ternama yang Dijuluki King of Horor
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Between Us: Sebuah Persahabatan yang Terluka oleh Cinta
Ulasan
-
7 Our Family: Luka Keluarga dari Sudut Anak Paling Terlupakan
-
Ahlan Singapore: Rebecca Klopper Terjebak di Antara Kiesha Alvaro dan Ibrahim Risyad
-
Ulasan Novel Timun Jelita: Bukti Mengejar Mimpi Nggak Ada Kata Terlambat!
-
Ulasan Novel The Mint Heart: Romansa Gemas Reporter dengan Fotografer Cuek
-
Review Novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas: Potret Realistis Kehidupan Mahasiswa Indonesia
Terkini
-
Dampak Jangka Panjang Bullying: Dari Depresi hingga PTSD pada Remaja
-
Cerita Ruangkan, Solusi dari Bayang-Bayang Burnout dalam Hustle Culture
-
Sinopsis dan Kontroversi Drama China Love dan Crown, Layakkah Ditonton?
-
5 Rekomendasi Drama China Misteri Baru 2025 untuk Temani Akhir Pekan
-
Indonesia di Mata Ji Chang Wook: Perjalanan Healing yang Penuh Makna