Drama Korea yang berjudul Trigger adalah drama thriller yang tayang pada tahun 2025 dan menjadi salah satu tontonan thriller yang mencuri perhatian berkat pendekatannya yang gelap, realistis, dan penuh tekanan psikologis.
Drama Korea Trigger ini dibintangi oleh dua aktor papan atas asal Korea Selatan, yakni Kim Nam Gil dan Kim Young Kwang.
Menariknya, drama ini tidak sekadar menyuguhkan ketegangan kriminal, tetapi juga menggali sisi rapuh manusia ketika berhadapan dengan trauma dan pilihan moral.
Sejak penayangan perdananya, Trigger langsung menetapkan atmosfer serius. Drama ini bergerak di wilayah abu-abu antara benar dan salah.
Drama Korea Trigger juga berhasil memperlihatkan bahwa kejahatan tidak selalu lahir dari niat jahat semata, melainkan dari luka yang tak pernah benar-benar sembuh.
Secara garis besar, Trigger berpusat pada cerita maraknya senjata api ilegal yang tiba-tiba tersebar di Korea Selatan.
Hadirnya kasus ini memaksa detektif veteran Lee Do (yang diperankan oleh Kim Nam Gil), yang juga mantan penembak jitu militer dengan trauma, untuk menyelidiki jaringan gelap tersebut.
Ia akhirnya bertemu dengan seseorang bernama Moon Baek (yang diperankan oleh Kim Young Kwang). Moon Baek adalah seorang broker senjata misterius yang memiliki agenda tersembunyi untuk menciptakan kekacauan demi tatanan baru.
Ceritanya berpusat pada ketegangan antara hukum dan kejahatan serta eksplorasi isu sosial, trauma, dan moralitas penggunaan senjata dengan gaya aksi-thriller.
Ulasan Drama Korea Trigger
Salah satu kekuatan utama drama ini terletak pada penulisan ceritanya yang berlapis. Trigger tidak terburu-buru membangun konflik besar.
Alih-alih, drama ini memperkenalkan penonton pada potongan-potongan peristiwa yang perlahan membentuk gambaran utuh. Setiap episode terasa seperti potongan puzzle yang semakin lama semakin menekan.
Dari segi akting, Kim Nam Gil tampil dengan sangat baik. Sosoknya yang dingin berhasil menampilkan sosok penegak hukum yang dingin, rasional, dan penuh pengalaman. Karakternya digambarkan sebagai pribadi yang tampak stabil, tetapi menyimpan luka masa lalu yang belum selesai.
Kim Nam Gil juga memainkan peran ini dengan pendekatan minimalis, tetapi tetap menunjukkan ekspresi wajah yang tertahan dan dialog yang tajam justru membuat emosinya terasa lebih kuat.
Sementara itu, Kim Young Kwang hadir sebagai karakter yang sulit ditebak. Kim Young Kwang tampil dengan tidak sepenuhnya diposisikan sebagai antagonis maupun protagonis.
Karakternya tetap keren meskipun bergerak di wilayah abu-abu, membuat penonton terus mempertanyakan motif dan arah tindakannya. Kim Young Kwang menunjukkan transformasi akting yang signifikan, dengan pembawaan lebih gelap dan intens dibanding peran-perannya sebelumnya.
Chemistry antara Kim Nam Gil dan Kim Young Kwang menjadi pusat kekuatan drama ini. Setiap pertemuan mereka dipenuhi ketegangan psikologis. Dialog-dialog yang terjadi sering kali singkat, tetapi sarat makna dan konflik nilai.
Drama ini memperlihatkan benturan antara idealisme, trauma, dan realitas sistem yang tidak selalu berpihak pada keadilan.
Dari sisi alur, Trigger berjalan dengan tempo sedang. Tidak semua episode dipenuhi aksi, tetapi drama ini konsisten membangun atmosfer. Beberapa bagian terasa sunyi dan berat, tetapi justru menjadi ruang untuk pendalaman karakter dan konflik batin.
Secara visual, Trigger menggunakan palet warna gelap dan pencahayaan dingin yang memperkuat nuansa suram cerita. Musik latar digunakan secara hemat, membiarkan ketegangan muncul dari akting dan situasi, bukan manipulasi emosional berlebihan.
Meski demikian, Trigger mungkin terasa berat bagi penonton yang mengharapkan hiburan ringan. Tema yang diangkat terlalu gelap dan menuntut konsentrasi yang tinggi. Namun, bagi penonton yang menyukai drama kriminal dengan pendekatan psikologis dan reflektif, Trigger menawarkan pengalaman menonton yang solid dan menggugah.
Secara keseluruhan, penulis memberikan skor 5/5 untuk drama ini. Penulis memberikan skor tinggi karena memang drama ini layak untuk diberikan skor sempurna.
Trigger adalah drama thriller yang kuat secara akting dan cerita, dengan eksplorasi mendalam tentang trauma, moralitas, dan keadilan. Drama ini cocok untuk kalian para pencinta drama thriller menegangkan yang menunjukkan bahwa bahaya terbesar sering kali bukan berasal dari senjata, melainkan dari luka yang dibiarkan terlalu lama.
Baca Juga
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Choo Young Woo di 2025, Layak Ditonton!
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Ko Kyu Pil di Tahun 2025, Layak Ditonton!
-
Sinopsis HUMINT: Film Spy Baru Zo In Sung, Shin Se Kyung, dan Park Jeong Min
-
Lebih dari Sekadar Slogan: Urgensi Membangun Ruang Aman bagi Perempuan
-
Review Drama No Next Life: Suara Jujur Perempuan Hadapi Bias Gender di Usia 40-an
Artikel Terkait
-
Super Unik! Lee Jun Ho Hamburkan Uang Demi Selamatkan Nyawa di Serial Netflix Cashero
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Choo Young Woo di 2025, Layak Ditonton!
-
6 Artis Korea Debut Jadi Tokoh Jahat di Drakor 2025, Terbaru Lee Chae Min di Cashero
-
Review Film Anaconda: Meta Remake yang Penuh Punchline Komedi!
-
Review Film Janur Ireng: Prekuel Sewu Dino yang Lebih Kelam dan Gore!
Ulasan
-
Rekomendasi 5 Buku Fiksi Luar Terpopuler Tahun 2025 untuk Dibaca
-
Review Film Anaconda: Meta Remake yang Penuh Punchline Komedi!
-
Review Film Janur Ireng: Prekuel Sewu Dino yang Lebih Kelam dan Gore!
-
Ulasan Film Forget Me Not (2015): Saat Cinta Melawan Takdir untuk Tidak Dilupakan
-
Review Film The SpongeBob Movie: Humor Absurd yang Menghibur Keluarga