SM Entertainment sukses gelar konser SMTOWN Live : SMCU Express @ KWANGYA pada Sabtu (1/1/2022). SM juga berhasil menggabungkan hampir seluruh artis-artisnya di dalam konser tersebut. Konser ini digelar secara online dan dapat ditonton oleh seluruh penggemar secara gratis tanpa harus membeli tiket. Bahkan beberapa stasiun TV di Indonesia pun ikut menayangkan konser ini secara langsung di awal tahun 2022.
SMTOWN sendiri merupakan label dan nama proyek yang digunakan oleh SM Entertainment untuk album kompilasi mereka. SMTOWN ini terdiri dari artis-artis yang berada di bawah label tersebut. Sebelum pandemi COVID-19 melanda, biasanya konser SMTOWN akan dilakukan secara offline di berbagai negara.
Dan tepat pada hari pertama di tahun 2022, SM Entertainment mengumumkan bahwa mereka akan membuat negara metaverse yang bertajuk Music Nation SMTOWN dengan paspor yang diberi nama Meta-Passport. Hal ini merupakan kembalinya konsep passport SMTOWN setelah 10 tahun lamanya, yaitu pada tahun 2012. Berbeda dengan konsep pada saat itu, konsep kali ini adalah di mana dibuatnya sebuah negara metaverse dengan kependudukan resmi yang nantinya memiliki sebutan SMTOWN citizenship, dan para penduduk akan mendapatkan Meta-Passport masing-masing.
Melalui akun resmi SMTOWN & STORE, pendaftaran SMTOWN Citizenship akan dibuka mulai tanggal 1 - 31 Januari tahun ini. Dijelaskan pula bahwa nantinya para "penduduk" yang telah berhasil mendaftarkan diri dan menjadi bagian dari penduduk dunia metaverse buatan SM Entertainment ini akan mendapatkan banyak benefit atau keuntungan-keuntungan dari SM Entertainment sendiri yang mungkin tidak semua penggemar bisa mendapatkannya.
Dengan ini, SM Entertainment menjadi agensi di Korea Selatan yang pertama mendirikan negara metaverse berbasis hiburan. Mengenai hal ini, sebenarnya SM Entertainment sendiri telah memikirkan ide ini sejak lama. Dan di mulai pada tahun 2020, SM Entertainment mulai semakin menunjukkan sisi ini melalui debutnya grup idola wanita asuhannya, yaitu aespa.
Aespa memiliki konsep di mana grup tersebut memiliki empat member di dunia nyata dan empat member virtualnya masing-masing yang berada di dunia virtual atau digital. Konsep ini telah dipikirkan oleh founder SM Entertainment sendiri yaitu Lee Sooman sejak lama.
Dan diketahui belum lama ini, tepatnya pada tanggal 24 Juni 2021, Lee Sooman selaku founder dari SM Entertainment telah menandatangani kontrak bisnis dengan salah satu institut teknologi terbaik di Korea Selatan, yaitu KAIST (Korea Advanced Institute of Science and Technology), untuk melakukan kerja sama dan penelitian di bidang teknologi dan budaya.
Dilansir dari laman resmi smentertainment.com, Presiden KAIST Lee Kwang Hyung mengharapkan kerja sama mereka di bidang teknologi dalam hal konten Artificial Intelligence (AI), produksi avatar digital, dan penelitian akademik mengenai Culture Technology (CT), akan terjalin dengan baik dan akan menghasilkan teknologi yang luar biasa. Lee Kwang juga berharap kerjasama ini dapat memberikan kontribusi yang besar, terhadap pasar hiburan ke depannya dengan terus melakukan pengembangan pada teknologi-teknologi tersebut.