Beberapa tahun belakangan, pencapaian internasional BTS telah banyak membantu industri K-Pop untuk lebih dikenal dunia. Meskipun begitu, BTS terus dihadapkan dengan kontroversi wajib militer. Sementara sikap HYBE selaku agensi dari supergrup ini tetap stagnan menunggu keputusan pemerintah terhadap grup yang telah mengharumkan nama agensi mereka tersebut.
Dilansir dari kbizoom (3/5/2022), HYBE baru saja mengumumkan pendapatan kuartal pertama 2022 sebesar 285 milyar won atau sekitar 225 juta USD, dengan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 78,7% yang setara dengan 30,8 milyar won atau 25 juta USD. Menurut media Korea, pendapatan tersebut sebagian besar datang dari penjualan album fisik dan konser.
Terkait BTS, CEO dari HYBE Labels, Park Jiwon mengungkapkan motivasi HYBE tentang grup yang dijuluki sebagai aset negara ini, “kami telah mempersiapkan acara offline dalam skala besar pada kuartal pertama 2022. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk bekerja dengan BTS dan kami akan terus bekerja sama ke depannya. Tahun lalu, BTS memenangkan penghargaan besar dari AMA dan BBMA, bahkan mendapatkan nominasi Grammy. Ini adalah motivasi kami untuk masa depan.”
Saat ditanyai tentang kejelasan wamil BTS, sang CEO menambahkan, “sekarang kami belum melakukan finalisasi terkait jadwal resmi dan wajib militer. Mohon pengertiannya bahwa kami akan segera mengumumkan hal ini kepada para penggemar dan investor setelah keputusan telah dibuat.”
Ini bukan kali pertama HYBE menghindari pertanyaan terkait wajib militer BTS. Sebelumnya, CCO Lee Jin Hyung juga menjawab “kami mengerti wamil adalah hal yang penting di Korea, tapi kami perlu berhati-hati atas apa yang kami ucapkan agar tak menimbulkan kesalahpahaman. Para member BTS telah mempercayakan permasalahan wamil kepada pihak agensi. Mereka juga telah beberapa kali menyatakan kesiapan mereka untuk wamil saat negara telah memanggil dan mereka tetap kukuh pada pendirian tersebut. Lagipula, kebijakan wajib militer di telah sedikit berubah dan di tengah perubahan ini, para member sedang memonitor situasi dan mendiskusikannya dengan agensi.
Ketidakjelasan respons agensi terkait kewajiban militer BTS telah mengundang kemarahan ARMY. Terlebih lagi, para member juga telah mengungkapkan bahwa mereka bergantung pada keputusan agensi, jadi semua keputusan berada di tangan HYBE.
Hal ini memicu kecurigaan netizen bahwa HYBE terus mengundur wamil BTS demi meraup keuntungan finansial lebih dari BTS. Belum lagi adanya fakta bahwa artis-artis lain di bawah naungan HYBE seperti TXT, ENHYPEN, SEVENTEEN, fromis_9, dan LE SSERAFIM belum dapat menyaingi popularitas BTS, membuat supergrup ini dianggap sebagai tulang punggung HYBE.
Beberapa netizen lain berpendapat bahwa HYBE sedang mengulur waktu dengan menunggu keputusan pembebasan wamil dari pemerintah karena BTS dianggap telah berjasa memberikan banyak pengaruh dan keuntungan finansial bagi Korea sehingga layak mendapatkan kehormatan tersebut.
Sedangkan para anti-fans berpendapat bahwa BTS terlalu takut akan kehilangan popularitasnya setelah melakukan wajib militer. Mereka juga menyinggung Jin yang tak kunjung wamil padahal ia merupakan idol kelahiran tahun 1992 sama seperti idol lain yang telah wamil di antaranya Seunghoon WINNER, Hyunsik BtoB, Chen, Baekhyun, dan Chanyeol EXO.