Pertemuan pribadi BTS dengan Presiden Joe Biden di Kantor Oval dijadwalkan pada 31 Mei 2022, pukul 3 sore ET. Sebelum pertemuan, BTS berbicara di sebuah ruangan yang penuh dengan media di Ruang Pers Gedung Putih untuk pengarahan. Di sini grup tersebut berbicara kepada anggota pers tentang undangan yang mereka terima dari Gedung Putih untuk membahas inklusi Asia, representasi dan kejahatan kebencian anti-Asia serta diskriminasi.
Mengutip dari laman Pinkvilla, pengarahan tersebut ditayangkan perdana di saluran YouTube resmi Gedung Putih, dipimpin oleh Sekretaris Pers Gedung Putih ke-35 Karine Jean-Pierre pada 1 Juni, pukul 12 siang IST (31 Mei, 14:30 ET).
Mereka masuk dengan setelan jas hitam, diperkenalkan oleh Sekretaris Pers White House atau Gedung Putih. Leader RM BTS memulai dengan mengatakan, “Hai, kami BTS dan merupakan kehormatan besar diundang ke Gedung Putih hari ini untuk membahas isu-isu penting kejahatan kebencian Anti-Asia, inklusi dan keragaman Asia.”
Sementara itu anggota Jin mengatakan bahwa itu adalah hari terakhir bulan pusaka AANHPI. Mereka bergabung dengan Gedung Putih dan berdiri bersama komunitas AANHPI serta turut merayakannya.
“Kami sangat terpukul dengan gelombang kejahatan kebencian baru-baru ini termasuk kejahatan kebencian Asia-Amerika. Untuk menghentikan ini dan untuk mendukung tujuan kami ingin mengambil kesempatan ini untuk menyuarakan diri kami sekali lagi,” ungkap Jimin.
J-Hope juga menambahkan bahwa mereka berada di sana pada hari itu berkat ARMY, penggemar mereka di seluruh dunia yang mempunyai kebangsaan serta budaya-budaya yang berbeda. Mereka menggunakan bahasa yang berbeda juga. Dan BTS akan sungguh-sungguh serta selalu berterima kasih.
Jungkook mengungkapkan, “Kami masih merasa terkejut bahwa musik yang dibuat oleh artis Korea Selatan menjangkau begitu banyak orang di seluruh dunia, melampaui batasan bahasa dan budaya. Kami percaya musik selalu merupakan pemersatu yang luar biasa dan luar biasa dari semua hal.”
Giliran Suga yang mengatakan bila tidak ada salahnya menjadi berbeda. Mereka pikir bahwa kesetaraan dimulai saat mereka terbuka dan dapat merangkul semua perbedaan tersebut.
“Setiap orang memiliki sejarahnya sendiri. Kami berharap hari ini adalah satu langkah maju untuk menghormati dan memahami setiap orang sebagai orang yang berharga,” imbuh V.
RM menutup pembicaraan dengan mengatakan ucapan terima kasih kepada Presiden Biden dan juga Gedung Putih, “Kami berterima kasih karena memberi kami kesempatan penting ini untuk berbicara tentang penyebab penting, mengingatkan diri kami sendiri tentang apa yang dapat kami lakukan sebagai seniman. Sekali lagi, terimakasih banyak."
Dengan pertemuan tersebut tentu saja ARMY merasa bangga sekaligus bahagia karena BTS telah mendapatkan kesempatan emas tersebut!