Perdebatan Wamil BTS Tak Kunjung Usai, Opini Publik Harus Diutamakan

Hernawan | Trisha Caicartica
Perdebatan Wamil BTS Tak Kunjung Usai, Opini Publik Harus Diutamakan
BTS (instagram.com/bighit_ent)

Menyadur kbizoom, Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Park Bo Kyun, kemarin (4/7/22) baru saja mengadakan konferensi pers perdananya di Kompleks Pemerintahan Sejong. Di sana, ia menerima berbagai pertanyaan dan mengungkapkan pendapatnya tentang masalah pembebasan wajib militer BTS.

Menteri Park Bo Kyun mengatakan, "Meskipun reformasi peraturan pembebasan untuk seniman dalam kebijakan budaya telah dijanjikan, opini publik menjadi hal utama yang harus dipertimbangkan ketika membahas pembebasan wajib militer untuk seniman budaya pop, yang menjadi topik hangat karena masalah wajib militer BTS".

Beliau melanjutkan, "BTS telah meningkatkan reputasi negara secara luar biasa," menambahkan, "Ada masalah dalam kesetaraan antara seni dasar dan seni populer, dan wajib militer adalah tugas yang sakral. Saya percaya opini publik lebih penting dari apa pun."

Sebelumnya pada bulan Mei lalu, mantan Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Hwang Hee, menekankan perlunya amandemen Undang-Undang Dinas Militer, yang seharusnya mencakup pengecualian wajib militer untuk artis budaya pop, seperti BTS. 

Pada November tahun lalu, Majelis Nasional membahas revisi Undang-Undang Dinas Militer yang memungkinkan artis budaya pop yang berkontribusi dalam mempromosikan prestise nasional, seperti BTS, untuk menggantikan wajib militer mereka sebagai agen seni dan olahraga, tetapi pengesahan itu ditangguhkan untuk sementara waktu.

Para politisi menunjukkan minat yang besar terhadap wacana pembebasan dinas militer untuk BTS. Mereka melihat situasi ini sebagai kesempatan untuk memenangkan dukungan dari fandom kuat BTS, ARMY. Meskipun begitu, para member BTS telah mengisyaratkan kesediaan mereka untuk menjalani wajib militer dengan mengatakan bahwa pertahanan nasional adalah tugas pokok, terlepas dari perdebatan dunia yang tiada hentinya.

Namun, memang benar bahwa para member BTS tengah mengalami ketidakpastian karena industri musik dan lingkaran politik menunjukkan minat yang lebih besar pada manfaat wajib militer mereka. Hal itu mengakibatkan waktu pendaftaran mereka menjadi tidak jelas karena lingkungan sekitarnya berubah dengan cepat.

Lee Jin-hyung, manajer umum HYBE Communications (CCO), juga mengatakan pada pertemuan baru-baru ini di Las Vegas, AS, "Memang benar bahwa artis kami mengalami sedikit kesulitan karena sistem wajib militer telah berubah dalam beberapa tahun terakhir dan sulit bagi kami untuk memprediksi waktu yang tepat."

Kebingungan pun semakin menjadi-jadi seiring dengan eskalasi perdebatan tentang wajib militer BTS. Menurut survei terbaru pada 5.039 pria dan wanita dewasa dari 15-26 April tentang masalah pembebasan wajib militer BTS, 36,0% pria dan wanita dewasa menjawab bahwa "tidak adil untuk memisahkan standar wajib militer antara non-selebriti dan selebriti."

Di sisi lain, 34,6% menunjukkan sikap tegas terhadap masalah wajib militer dengan menunjukkan tanggapan bahwa pembebasan wajib militer merupakan "perlakuan tingkat negara bagi mereka yang mengangkat prestise nasional." Setujukah kamu jika BTS mendapat pembebasan wajib militer? Tuliskan pendapatmu di kolom komentar, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak