Pada episode sebelumnya Perth Tanapon telah mendedikasikan diri dengan rela hujan-hujanan mencegah kepergian Wawwa Nicha. Namun apadaya, usahanya belum cukup untuk menahan Jenna di Talumphuk.
Jenna kabur untuk menenangkan diri di suatu pulau terpencil nan indah. Di sana ia cepat berbaur, bahkan dengan anak anak pulau itu. Salah satu teman baru terdekatnya bernama Tone. Kemampuan sepakbola Jenna membuat Tone takjub dan ingin bermain bersamanya.
Ternyata pulau itu tempat tinggalnya nenek Kainuy. Jenna bertemu dengan Kainuy keesokan harinya. Kainuy berusaha membujuk Jenna untuk kembali ke Talumphuk karena mereka besok akan bertanding. Namun, di sini Jenna menolak, katanya tim akan baik-baik saja tanpa dia.
Kenyataan berkata lain, semuanya murung akibat kepergian Jenna. Talumphuk FC menelan pil pahit kekalahan 3-0. Kainuy memberi informasi lokasi Jenna kepada Jon. Ia berharap Jon dapat kembali membawa Jenna ke Talumphuk.
Jon tidak pergi ke sekolah dan memilih kabur mencari Jenna. Nahas bagi Jon, saat berusaha memanggil Jenna ia terkena tumpahan cat sehingga menganggu penglihatannya. Tone, anak kecil yang bersama Jenna kabur melihat sosok Jon yang menakutkan karena tertutup cat hitam. Jenna berusaha mengejar Tone, hal ini menyebankan Jon makin kesulitan.
Tone lari hingga ke tepi pantai, Jon berusaha menyusul mereka dengan meraba-raba. Cuaca mendung dan hujan mulai turun, gemuruh yang datang mengganggu Jon. Ia merasa kepalanya sakit, dan mencoba menutup telinga dan matanya. Jon yang oleng terpeleset dan tercebur ke laut. Jenna berusaha berenang menyelamatkan Jon.
Jon tidak sadarkan diri, mereka membawa Jon ke kamar Jenna. Diam-diam Jenna mengaku bahwa Jon adalah suaminya. Ada aturan di pulau ini, apabila tidak suami istri, mereka tidak boleh seranjang. Sepanjang malam Jon beristirahat di kamar Jenna. Tak lupa ia juga menginformasikan keberadaan Jon kepada Barbara, sehingga Jerd tidak begitu khawatir.
Keesokan harinya Jon terbangun dengan hati gembira, hal ini karena semalaman ia tidur dengan wanita yang ia cintai, Jenna. Jon membujuk Jenna untuk kembali ke Talumphuk dengan alasan tim. Ia bahkan tidak sengaja menyindir Jenna dengan mengatakan Jenna membuat yang lainnya bermimpi tinggi, namun Jenna meninggalkan mereka karena seorang laki-laki.
Kesal dengan pernyataan Jon, ia tidak mau kalah dengan menyatakan perasaannya yang selama ini tertekan karena perundungan yang dilakukan Jon. Pertengkaran mereka terhambat karena datangnya ibu pemilik rumah. Ibu mencurigai mereka yang masih sangat muda dan memiliki gelagat tidak seperti suami istri. Jenna mencoba meyakinkan dengan berpura-pura mesra.
Kehadiran paman Tone menghambat adegan mesra mereka. Paman meminta tolong agar Jenna mencari Tone. Sejak badai semalam Tone tak kunjung kembali. Ternyata ia masih trauma, dulunya orang tua Tone meninggal karena tenggelam saat badai. Hal ini menyentuh hati Jon, yang ternyata juga takut dengan badai karena alasan yang sama.
Jon dan Jenna akhirnya menemukan Tone. Melihat aksi Jon, hati Jenna mulai luruh dan memaafkannya. Jon menceritakan semua kejadian mengenai ia dan Belgium yang berkomplotan. Jenna dan Jon saling membuka diri dan meminta maaf satu sama lain. Jon bahkan telah ikhlas, katanya ia tidak akan menganggu hubungan Jenna dengan pamannya lagi. Mereka pun akhirnya pulang ke Talumphuk dengan bahagia.
Akhirnya di sini Jon mengerti ya, arti cinta tidak selamanya memiliki. Kira-kira apa yang terjadi selanjutnya, akankah Jenna menjalin hubungan dengan Jerd? Atau malah tertarik dengan Jon?